Jumat, 11 Maret 2016

PENAMPAKAN JIN DARI MASA KEMASA

PENAMPAKAN JIN DARI MASA KEMASA

Apabila saat ini kita berbicara mengenai sesosok hantu atau jin memang tidak semua orang dapat percaya. Sebab ada sebagian yang beranggapan sosok makhluk halus tersebut tak pernah ada didunia. Sementara orang barat hanya percaya akan keberadaan roh jahat. Namun ada juga yang berfikir manusia hidup didunia ini dikelilingi oleh sosok-sosok kasat mata yang hanya sedikit saja yang merasakan kehadiran mereka.

Lalu seperti apakah sosok jin dari masa ke masa?

Saat ini di Indonesia ada beberapa sosok hantu yang cukup terkenal dikalangan masyarakat seperti pocong. Sosok hantu yang fenomenal menurut kabar yang beredar karena pada saat meninggal ikatan kain kafannya lupa untuk dibuka. Sehingga ia bangkit dari kubur dengan jalan melompat-lompat dan meminta orang-orang untuk melepaskan ikatan kafannya. Selain di Indonesia ada juga sosok hantu diluar negeri yaitu yurian. Hantu ini berasal dari Jepang yang digambarkan sebagai hantu perempuan yang berkulit pucat berrambut panjang dan tidak teratur serta berjalan tidak menyentuh tanah. Yurian biasanya adalah sosok hantu yang kembali ke dunia manusia untuk menuntut balas atas kematiannya.
Lantas seperti apa sosok jin dimasa Rasulullah SAW?
Sudah tak asing bagi kita sejak zaman Nabi Adam hingga akhir zaman kelak iblis besarta kawan-kawannya akan terus menjerumuskan manusia agar masuk kedalam perangkap dan golonganya. Bahkan pada zaman Rasulullah SAW ada jin dan golongannya yang menampakan dirinya dan serta terus menerus merayu manusia.

Ada sebuah kisah dari Siroh Ibnu Khison dan Tafsir Ibnu Kasir bahwa kala itu para tokoh kafir qurais berkumpul di Darun Nadwah atau gedung parlemen mereka. Iblis menyusup dan menjelma sebgai tokoh besar dengan baju kebesarannya. Saat mereka melihatnya, mereka pun bertanya: Siapakah anda? Kemudian ia menjawab: Saya Syeih dari Kota Nejad, masuk bersama mereka lalu menghasut dan merayu mereka dengan berkata: Perhitungkanlah keberadaan lelaki itu Muhammad karena demi sepak terjangnya tidak bisa kalian bendung.
Sebagai muslim tentu kita ketahui ketika kita shalat, ada jin diantara kita yang mengganggu shalat, sehingga shalatpun menjadi tak khusu’. Sewaktu dizaman Rasulullah SAW jin yang mengganggu muslim sedang shalatpun terjadi sehingga Aisyah berkata: “Ketika Raulullah shalat datanglah syetan kepadanya. Lalu Rasulullah menangkapnya, membantingnya dan menyekiknya. Rasulullah bersabda: “Sampai aku rasakan lidahnya yang dingin ditanganku.” (HR. Nasa’i).

Lalu dizaman Rasulullah juga ada seorang jin yang menyerupai manusia, dimana ia tertangkap basah sedang didalam gudang zakat, Abu Hurairah berkata: “Rasulullah mengamanahiku untuk menjaga hasil pengumpulan zakat di bulan Ramadhan. Lalu datanglah seseorang lalu ia menciduk hasil zakat dengan tangannya. Aku menegurnya: “Demi Allah, kamu akan saya laporkan ke Rasulullah. Lalu ia berkata: saya sangat membutuhkan sekali dan saya mempunyai keluarga yang sangat membutuhkan makanan ini. Maka aku membiarkanya pergi. Di pagi harinya, Rasulullah bertanya kepadaku: Apa yang dilakukan tahananmu semalam? (lalu Abu Hurairah bercerita dan peristiwa itu berulang tiga kali) sampai akhirnya jin itu mengajari Abu Hurairah ayat kursi untuk membentengi diri dari gangguan syetan. Dan hal itu dibenarkan Rasulullah SAW beliau berkata: Kali ini ia benar, padahal ia pembohong, ia adalah syetan.” (HR. Bukhari).

Ditemukan pula jin yang berada didalam keranjang dimana waktu itu Abu Ayub mempunyai sekeranjang kurma, lalu datanglah syetan dan menampakan diri dan mengambilnya. Kemudian Abu lapor ke Rasulullah sehingga beliau bersabda: “Pergilah (ke tempatmu semula) apabila kamu melihatnya lagi, bacalah! “Bismillah ajibi Rasulullah” (Dengan nama Allah taatilah seruan Rasulullah). Kemudian aku praktikan, lalu dia (hantu tesebut) bersumpah untuk tidak datang lagi. Cerita ini sama dengan yang dialami oleh Abu Hurairah.” (HR. Tirmidzi).

Abu Said Al Khudri pernah bercerita tentang pemuda penghuni rumah sebelahnya yang mati akibat balas dendam yang dibunuhnya. Ketika itu jin menampakan diri berupa ular, tidak diketahui secara pasti mana yang terlebih dahulu mati, pemuda atau ular. Ketika peristiwa tersebut disampaikan ke Rasulullah SAW beliau bersabda: “Sesungguhnya di Madinah ini ada jin yang telah masuk islam. Oleh sebab itu, jika kalian melihat salah satu dari mereka maka biarkanlah (izinkanlah) tiga hari. Jika setelah itu masih terlihat maka bunuhlah karena itu adalah syetan.” (HR. Muslim).

Penampakan jin dari masa kemasa ternyata cukup berbeda sekali, ketika dizaman Rasulullah SAW jin kala itu menampakan dirinya menyerupai manusia atau berbentuk ular. Namun saat ini jin menampakan dirinya dengan wajah yang sangat seram dan membuat semua orang takut. Sehingga manusia berpikir bahwa hantu adalah sosok yang harus ditakuti bukan Allah SWT.