Jumat, 18 Maret 2016

POHON GHARQOD TEMPAT BERLINDUNG ORANG ISRAEL

POHON GHARQOD TEMPAT BERLINDUNG ORANG ISRAEL

Mengenal pohon gharqod

Sebagai umat muslim kita percaya dan yakin terhadap apa yang dikabarkan Al Quran maupun sabda Rasulullah SAW. Dan peperang musim versus yahudi merupakan salah satu tanda akhir zaman yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Meskipun tadinya peperangan tersebut merupakan sesuatu yang sulit dibayangkan selama belasan abad karena yahudi bukan merupakan kekuatan politik dan militer tetapi kemudian semua itu menjadi nyata dengan berdirinya Israel pada pertengan abad 20 an. Sejak itu peperangan muslim dan yahudi berkobar, dan timur tengah terus membara hingga detik ini.

Dan sekitar abad 14 lalu Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa peperangan itu akan terjadi. Sehingga akan membuat batu dan pepohonanpun akan berbicara. Namun ada satu pohon yang tetap diam. Seperti sabda Rasululah SAW yang berbunyi: “Tidak akan terjadi kiamat sampai umat islam berperang dengan seluruh yahudi. Umat islam akan membunuh mereka sehingga saat mereka bersembunyi dibalik batu dan pohon, tiba-tiba pohon dan batu-batu itu bersuara menjerit memanggil umat islam agar datanglah kamu kesini dan bunuhlah orang-orang yahudi itu, kecuali pohon “GHARQOD” karena ia adalah pohon yahudi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim, Shahih).
Dari hadis tersebut kita mengetahui bahwa pohon gharqod merupakan pohon yang akan menyelamatkan yahudi diakhir zaman.

Lantas seperti apa pohon gharqod itu?

Umumnya orang merujuk pada dua tanaman berduri yang hidup dipadang pasir. Ada yang menyebut gharqod adalah tanaman yang dalam bahasa arab disebut aset, ilmuwan menyebut spesies ini sebagai Lycium Sawi. Pohon ini kerap juga disebut dengan istilah Pog Sof. Menurut situs berita online Jersey University of Jerusalem Arabian bosom. Tanaman ini masuk kategori semakbelukar yang tingginya mencapai satu sampai empat meter. Sumber lain menyebutkan gharqod adalah Nitraria Retusa, bentuk pohon ini mirip begitupun dengan tingginya.

Namun Lycium Sawi dan Nitraria Retusa sebenarnya sangat berbeda dari sisi klasifikasi tumbuhan sejak ordo, family, dan genus.
Pohon gharqod jika diketahui berduri keras dan beracun, sebagian pohon ini dibukit Saina tingginya mencapai lima meter. Akarnya menyeluarkan duri dan zahot atau bulu, khusus pada bagian ujung daunnya berbentuk seperti sendok kecil berwarna hijau segar biasanya sekumpulan setiap daun dilengkapi dengan duri-duri disampingnya.

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dikataan beberapa kali menanam pohon dan rame diberitakan sebagai pohon gharqod. Penanaman pohon tersebt dimulai pada Februari 1999 lalu. Juga pula penanaman pohon ini dibeberapa tempat lainnya dibeberapa pemukiman penduduk Israel yang disponsori oleh JNF. Langkah nyatanya menanam pohon yang diduga gharqod itu kemudian menuai banyak perbincangan hingga hari ini. Dalam beberapa pemberitaan juga dinyatakan bahwa kaum yahudi menanami tanah Palestina dengan gharqod hanya saja tidak diketahui secara pasti kapan mereka mulai menanam pohon tersebut. Secara sedehana perang pohon adalah upaya penanaman pohon yang dilakukan oleh kedua pihak yang tengah berperang ditanah Palestina.

Zionis Israel sebagai penjajah dapat segera menananm pohon gharqod ditanah yang berhasil mereka rebut dari bangsa Palestina sebagai penanda. Dan sebaliknya ketika mujahid Palestina berhasil memukul mundur tentara zionis maka mereka akan segera mencabut pohon gharqod dan menggantinya dengan menanami tanah milik mereka dengan pohon zaitun. Pohon lambang perdamaian dan seterusnya jika tanah itu direbut lagi oleh kaum yahudi maka mereka akan mencabut kembali pohon zaitun kemudian menanam kembali pohon gharqod. Ternyata kaum yahudi sangat ambisius menanami seluruh bumi Palestina dengan pohon gharqod ini. Mereka sejak lama bahkan telah mempromosikan keseluruh dunia untuk membeli pohon gharqod dan menanamnya di Palestina, proyek ini dinamakan Trees for Israel.
Adanya proyek penghijauan dengan menanami seluruh bumi Palestina dengan pohon gharqod ini maka hal tersebut menunjukan bahwa sesungguhnya kaum zionis yahudi percaya pada hadis hari akhir Rasulullah SAW bahwa aka nada batu dan pepohonan yang bisa berbicara dan memberi tahu keadaan kaum yahudi kecuali pohon gharqod yang hanya terdiam.