KEKUATAN ORANG LEMAH DALAM ISLAM
Seseorang yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menjadi orang yang lemah hendaknya tak perlu malu dan bersedih hati ataupun merasa rendah. Karena ternyata Allah SWT telah memberikan banyak kelebihan dan kekuatan kepada orang-orang yang lemah dengn cara Allah SWT tentukan.
Namun apa saja kekuatan orang-orang tersebut?
Sesungguhnya seseorang yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT untuk menjadi orang yang lemah tidak perlu khawatir dan bersedih hati. Baik itu karena badannya tak kuat dan sering sakit-sakitan atau karena miskin tidak punya harta atau karena menjadi rakyat kecil dan rakyat biasa. Karena Allah SWT yang telah menentukan takdir tersebut. Yang terpenting baginya adalah berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah demi melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Karena itu hakikat ketakwaan yang sesungguhnya, jika seseorang yang lemah berusaha selalu istiqomah didalam ketakwaan tersebut niscaya kedudukannya menjadi mulia disisi Allah walaupun didunia ini tidak dihargai oleh manusia.
Kemudian selain itu orang-orang yang lemah tetap istiqomah dengan ketakwaannya tersebut ternyata memiliki kelebihan dan kekuatan oleh Allah SWT kepada mereka tersebut adalah seseorang yang ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi orang yang lemah memilki kelebihan dan kekuatan jika ia bersumpah kepada Allah SWT niscaya Allah mengabulkan sumpahnya tersebut.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barangkali orang yang rambutnya semrawut dan bajunya berdebu serta selalu ditolak jika bertamu, jika bersumpah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR. Muslim). Maksud dari hadis tersebut adalah orang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk merapikan rambutnya dan tidak punya baju banyak dan kelihatannya lusuh dan tidak punya jabatan sehingga sering diremehkan orang tetapi orang miskin ini tetap istiqomah dengan ajaran islam. Maka jika ia bersumpah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkannya. Karena walaupun ia kelihatan lemah dimata manusia tetapi dia makhluk Allah yang sangat mulia disisinya sehingga permintaanya akan dipenuhi.
Kelebihan dan kekuatan selanjutnya yang dimiliki orang lemah adalah kebanyakan orang lemah yang masuk surga. Diriwayatkan dalam hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Saya pernah berdiri dipintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin. Sedangkan orang-orang kaya tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu).” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa orang-orang lemah dan miskin biasanya banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT daripada orang kaya. Walaupun secara mutlak karena orang yang lemah dan miskin biasanya lemah dan memerlukan bantuan sehingga selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Kaya dan Kuasa.
Sebaliknya orang –orang yang kuat dan kaya biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya dan dia merasa tidak membutuhkan lagi pertolongan orang lain sehingga lupa kepada Allah SWT. Lalu dia pun merasa tak perlu berdoa karena semuanya serba kecukupan dan akhirnya dia semakin jauh dengan Allah SWT.
Namun jika barangkali karena orang-orang miskin dan lemah tanggungjawabnya relatif sedikit dibandingkan dengan orang kuat, penguasa dan kaya. Karena orang yang kaya dan berkuasa harus mempertanggungjawabkan kekuasaannya di hadapan Allah SWT. Begitu juga orang-orang yang kaya tentu nya dia juga mempertanggungjawabkan kekayaannya darimana didapatkannya dan untuk apa dipergunakannya. Karena sesungguhnya sangat sedikit yang selamat dari ujian semacam ini. Maka wajarlah kebanyakan penduduk syurga adalah orang-orang yang lemah dan miskin.
Kemudian kelebihan dan kekuatan orang lemah yang selanjutnya adalah kebanyakan yang lemah lebih cepet menerima kebenaran. Karena sebaliknya orang yang kuat dan kaya biasanya menjadi penghalang dakwah dan menolak kebenaran. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan setiap kami mengutus seorang pemberi peringatan kepada suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu berkata: “Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya” Dan mereka berkata:”Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (dari kamu) dan kami sekali-kali tidak akan di azab.” (QS. Saba 34-35).
Tidak hanya itu kelebihan yang dimiliki orang lemah adalah orang yang lemah adalah sumber kekuatan islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya kamu diberi kemenangan dan dilimpahkan rejeki karena adanya orang-orang lemah diantara kalian.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, dan Abu Daud). Kemudian Almanawi berkata maksud hadis tersebut adalah bahwa salah satu unsur kemenangan muslimin adalah dengan doa orang-orang yang fakir miskin karena hati mereka biasanya lembut dan peka sehingga memungkinkan untuk dikabulkan.
Didalam sunah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bahwa meminta kemenangan dengan bantuan orang-orang miskin dari mujahir kemudian Ar Ghori berkata alasan disebutkan muhajir secara khusus karena mempunyai beberapa sifat diantaranya yaitu ia orang fakir miskin mereka orang asing atau musyafir, mereka dizolimi karena diusir dari kampung halamannya, mereka orang yang beristihaq dan mereka orang mujahid yang berperang dijalan Allah.
Sungguh doa mereka sungguh mustajab dibandingkan yang lain yang tidak mempunyai sifat-sifat diatas.
Sesungguhnya ibadahnya orang-orang yang lemah doa mereka biasanya lebih ikhlas dan hari mereka tidak bergantung kepada keindahan kehidupan dunia, konsentrasi mereka pada satu fokus saja yaitu akhirat. Sehingga doa mereka mustajab dan amalan mereka bersih olah karena itu orang-orang beriman diperintahkan untuk bersama mereka.
Sebagai umat muslim sudah ditakdirkan menjadi orang-orang yang lemah, sebaiknya tidak perlu khawatir karena sesungguhnya Allah SWT telah memberikan segala sesuatunya terbaik untuk orang lemah didunia dan diakhirat. Tentunya dengan sikap sabar dan tawakal yang harus dimiliki didunia ini.
Semoga dengan semua takdir yang diberikan, kita semua dapat selalu medekatkan diri kepada Allah SWT dalam keadaan apapun yang kita miliki.
Amin amin ya robal ‘alamin