Kamis, 12 Mei 2016

AMBERGRIS PARFUM RASULULLAH SAW YANG SANGAT WANGI

AMBERGRIS PARFUM RASULULLAH SAW YANG SANGAT WANGI

Rasulullah SAW memang merupakan panutan untuk semua umat muslim apapun yang beliau lakukan pasti itu baik untuk kita. Bahkan hal detail, hal kecil saja sangat menarik untuk dibahas termasuk dalam urusan memilih aroma parfum. Bagi Rasulullah parfum adalah salah satu kesenangan dunia yang membahagiakan bahkan beliau menganjurkan umatnya untuk memakai parfum karena senangnya dengan wewangian. Beliau bersabda: “Siapa yang dipelawa minyak wangi janganlah dia menolak.” (HR. Muslim).

Menyemprotkan parfum kebadan menurut Rasulullah SAW itu adalah sunah. Beliaupun mempunyai ciri khas wewangian tersendiri dimana beliau mempunyai tubuh yang baunya wangi dan segar. Wewangian ini melebihi wanginya yang ada didunia. Anas mengatakan bahwa: “Aku tidak pernah menghirup wangian anbar kasturi dan apa jua wangian yang lebih wangi dari bau Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari dan Muslim, Shahih).

Ternyata Rasulullah mempunyai selera tinggi terhadap wewangian untuk tubuhnya. Rasulullah memilih wewangian ambergris untuk membuat dirinya wangi. Ambergris adalah wangian terbaik setelah minyak kasturi. Dalam bahasa arab ambergris disebut juga dengan anbar. Aisyah pernah ditanya terkait parfum yang dipakai beliau, dan ia pun menyebutkan bahwa anbar menjadi salah satunya. Dari Muhammad Bin Ali, ia berkata: aku pernah bertanya kepada Aisyah, apakah Rasulullah SAW memakai perfume? Ia menjawab: iya, dengan minyak wangi misk dan anbar.” (HR. An Nasa’i).

Bicara mengenai ambergris atau anbar beberapa waktu lalu ada seseorang anak laki-laki asal Inggris bernama Charlie Naysmith yang baru berumur 8 tahun. Anak lelaki tersebut sempat menuai kehebohan karena menemukan sebongkah batu yang bernilai 6500$. Ketika itu Charlie dan ayahnya sedang mengajak hewan peliharaanya berjalan-jalan dipantai di Inggris. Tapi tiba-tiba ia tersandung pada sebongkah batu yang mirip seperti lilin, ketika diambil oleh ayahnya batu itu cukup ringan dan seketika ayahnya ingat melihat model batu seperti itu sebelumnya. Lalu Charlie dan ayahnya mencoba mencari tahu mengenai batu tersebut dan mereka berdua terkejut pada hasilnya karena batu itu ternyata adalah ambergris dengan berat 0,45 kilogram yang bila diuangkan bisa bernilai lebih dari 600 juta.

Tapi mengapa ambergris sangat mahal? Menurut Claire Payne ahli aroma terapi dan parfum mengatakan bahwa satu tetes ambergris bisa mengubah parfum. Ambergris adalah apa yang kita sebut wangi khas hewan, wangi ini berbeda dengan wangi jeruk atau aroma buah. Ambergris seperti misk dan biasanya memang digunakan untuk wewangian atau parfum. Ambergris merupakan zat mirip bubur yang dikeluarkan oleh paus sperma. Para ilmuwan mengatakan zat tersebut dikeluarkan ketika paus memakan cumi-cumi dan ia melapisi bagian cumi-cumi yang dapat mengiritasi lalu paus membuangnya keluar dari tubuh. Dari ambergris yang telah mengeras biasanya akan terdampar dipinggir pantai.

Selain itu ambergris sangat langka maka itu sangat wajar apabila harganya sangat mahal. Untuk satu ons saja perusahaan parfum bisa merogoh kocek hingga ribuan dollar dan ini sebanding dengan harga dan kualitas parfum yang akan dihasilkan. Berbagai merk parfum internasional sering memanfaatkan ambergris untuk meningkatkan aroma parfum-parfum mereka. Namun seiring menurunnya populasi paus membuat beberapa Negara melarang ambergris untuk dijadikan bahan baku industry parfum. Bahkan di Amerika sudah berlaku 1972, pasalnya status paus sperma sudah terancam punah.

Meskipun begitu beberapa Negara Prancis masih mengejar parfum aroma ini. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa mendapatkan wanginya aroma parfum yang pernah dipakai Rasulullah tersebut. Sudah terbukti berkali-kali bahwa apa yang dilakukan oleh Rasulullah merupakan hal yang baik untuk kita. Sampai-sampai hal kecil seperti parfum pun ternyata telah dibuktikan kebenarannya. Ambergris dan misk merupakan bahkan bahan baku utama untuk industry parfum. Susuai dengan yang disukai Rasulullah SAW.

SISA-SISA PASUKAN FIRAUN DAN JASAD FIRAUN

SISA-SISA PASUKAN FIRAUN DAN JASAD FIRAUN

Kemajuan teknologi dijaman logis dan canggih sekarang ini membuat berbagai kisah mengenai mukjizat dan apa-apa yang dicerikan Al Quran makin dipertanyakan. Namun dengan kemajuan ini pula kebenaran mengenai kisah tersebut justru terbukti kebenarannya. Salah satunya adalah mengenai kejadian pelarian Nabi Musa bersama umatnya dari kejaran bala tentara firaun. Kisah bermula dari kekafiran, kesombongan dan keingkaran bangsa Mesir yang mengikuti firaun dalam menentang Allah SWT dan Nabinya Musa AS. Padahal telah nyata petunjuk bagi mereka dan telah diperlihatkan kejadian-kejadian luar biasa kepada mereka sebagai tanda kekuasaan Allah SWT tetapi mereka tidak mau sadar tidak mau kembali kebenaran dan beriman kepada Allah. Karena firaun dan bangsanya ingkar dan sombong, Nabi Musa AS meminta kepada firaun untuk diizinkan pergi meninggalkan Mesir beserta umatnya namun firaun menolak permintaan ini.

Maka Allah berfirman: “Dan sesungguhnya telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hambaKu (Bani Israil) pada malam hari dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, (engkau) tidak perlu takut akan disusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).” (QS. Taha 77).

Setelah turun perintah tersebut Nabi Musa bersama pengikutnya segera pergi, hingga dipagi harinya tak ada seorangpun kaum dari Nabi Musa yang tinggal di Mesir. Mengetahui hal ini firaun mengumpulkan tentaranya dan berencana mengejar Nabi Musa bersama pengikutnya. Ketika pengikut Nabi Musa dalam keadaan ketakutan akan segera tersusul, turunlah firman Allah yang artinya: “Lalu kami wahyukan kepada Musa: Pukullah laut itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan itu dan setiap belahan seperti gunung yang besar.” (QS. Asy Syu’ara 63).

Maka melintaslah Nabi Musa bersama kaumnya dan firaun beserta pasukanya menyusul dibelakangnya. Ketika Nabi Musa dan pengikutnya sampai didaratan yang tinggi dan firaun dan pasukannya masih ditengah-tengah lautan maka datanglah pertolongan Allah SWT kepada Nabi Musa dan kaumnya. Laut yang terbelah kembali menyatu maka tenggelamlah firaun beserta pasuknnya dan tak seorangpun terselamatkan nyawanya termasuk firaun.
Pembuktian kejadian penyebrangan Nabi Musa AS bersama umatnya dahulu dilaut merah dibuktikan oleh seorang arkeolog bernama Ron Wyatt yang mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa roda tempur kuno dibawah laut merah pada tahun 1988. Menurut pengakuannya selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno, Wyatt bersama krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda dilokasi yang sama serta roda dengan empat jeruji yang terbuat dari emas yang diyakini sebagai kereta yang ditunggangi firaun.

Mengenai penemuan ini didalam Al Quran Allah berfirman: “Dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang beertanya semuanya. Dan kami tenggelamkan golongan yang itu.” (QS. Asy Syu’ara 65-66).

Lokasi ditemukan bangkai roda kereta beserta tulang belulang pasukan tersebut diyakini lokasi penyebrangan Nabi Musa bersama kaumnya berada diteluk Aqaba Nuwayba. Kedalaman lokasi penyebrangan adalah 800 meter disisi kearah Mesir dan 900 meter disisi kearah Arab. Sementara itu disisi utara dan selatan perlintasan penyebrangan garis merah kedalamannya mencapai 1500 meter. Kecerungan laut Nuwayba sekitar satu per empatbelas atau empat darjah sementara itu dari teluk Nuwayba kedaratan Arab sekitar satu per sepuluh atau enam darjah. Diperkirakan jarak dataran Nuwayba ke Arab sekitar 1800 meter dan lebar lintasan laut merah terbelah diperkirakan 900 meter.
Stockhlom university melakukan penelitian lebih lanjut tentang tulang belulang ditemukan dan diketahui usianya sekitar 3500 tahun dan menurut sejarah kejadian pengejaran itu juga dalam kurun waktu yang sama. Dari penemuan Wyatt tersebut mungkin bertanya-tanya dimanakan jenazah firaun yang turut tenggelam saat kejadian itu terjadi. Ternyata pada tahun 1975 Prancis menawarkan bantuan untuk meneliti mempalajari dan menganalisis mumi firaun yang memiliki kondisi lebih baik dibandingkan mumi lainnya. Mumi tersebut dibawa keruang khusus dipusat purbakala Prancis untuk diteliti dibawah pimpinan ahli benda sekaligus penanggung jawab proyek ini Prof Dr Maurice Bucaille setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa didalam tubuh mumi ini ditemukan kandungan garam sebagai bukti bahwa firaun yang dijadikan mumi tersebut mati tenggelam. Kondidi jasad yang lebih baik disbanding mumi lainnya menjadi perhatian peneliti.

Kemudian terjawab oleh ayat Allah yang artinya: “Maka pada hari itu kami selamatkan jasadmu, agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) kami.” (QS. Yunus 92).

Penemuan arkeologi ini sekali lagi membuktikan kebenaran akan apa yang sampaikan dalam Al Quran. Sehingga kita sebagai umat islam bisa mengambil pelajaran dari apa yag Allah serta Rasulnya sampaikan.

Semoga pemaparan kami membari manfaat dan semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Amin Ya Robal ‘alamin