Rabu, 24 Februari 2016

SEDEKAH DAPAT MENGELUARKAN SETAN DARI TUBUH MANUSIA

BENARKAH SEDEKAH DAPAT MENGELUARKAN SETAN DALAM TUBUH?
Pembaca…
Seperti apa yang kita ketahui bersama, setan tidak pernah berhenti untuk menyesatkan manusia dengan berbagai cara. Namun terkadang manusia sendiripun membuka pintu gerbang akan menghubungkan dirinya dengan setan.

Ada beberapa jalan masuk setan yang sangat berbahaya dan jika jalan itu terbuka maka jin dan setan menguasai diri manusia. Jalan berbahaya tersebut diantaranya: dengan menggoda manusia, godaan setan terkadang mengantarkan seseorang pada keraguan dan kerusakan akidah. Karena setan telah berjanji untuk selalu menyesatkan manusia dari empat penjuru, seperti pada firman Allah yang artinya: “Iblis menjawab: karena engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at). (QS. Al A’raf : 16-17)

Jalan lainnya dengan hadirnya setan ditengah-tengah manusia, seperti saat-saat setan berada dirumah-rumah yang kehilangan keberkahan, yaitu rumah yang digantung-gantung gambar dan patung, rumah yang didalamnya terdapat anjing yang dipelihara, serta rumah yang dipakai untuk bermaksiat. Maka dari situlah setan dapat masuk ketubuh manusia untuk bersatu.

Orang-orang yang memakan riba, setan dengan mudah menguasai orang-orang yang gemar memakan riba, seperti dalam firman Allah yang artinya: “Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. (QS. Al Baqarah : 275).
Selanjutnya setan-setan akan turun kepada manusia yang lalai mempelajari dan mengamalkan ajaran agama serta senang melakukan kebohongan kesesatan atau mengucapakan kalimat-kalimat yang mendorong terjadi kekafiran penentangan terhadap Allah serta semua peraturannya seperti dalam firman Allah yang artinya: “Maukah kamu sekalian aku beri tau tentang orang-orang yang kepada mereka setan-setan turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta dan orang-orang yang banyak dosa. (QS. As Syu’ara :21-22).

Dan cara yang paling disenangi setan adalah saat manusia sendiri yang meminta bantuan tukang sihir untuk mendatangkan bersekutu dengan setan dan jin demi mendapatkan sesuatu sehingga setan dan jin dapat menguasai diri manusia dengan mudah.

Pembaca,,.

Sebagai umat muslim yang baik tentu tidak ingin diri kita dimasuki atau balikan dikuasai oleh setan. Karena itulah ada anggapan bila kita sedekah, maka sedekah itu dapat mengusir setan-setan dari dalam tubuh kita.

Lalu benarkah anggapan tersebut?

Ternyata tidak ada satupun dalil yang menunjukan bahwa sedekah dapat mengusir dan mengeluarkan setan dari dalam tubuh. Namun sedekah memiliki keutamaan yang ditunjukan oleh dalil diantaranya, sedekah menghapus kesalahan dan meredakan murkaAllah. Dalam hal ini Rasululallah SAW besabda: “Sedekah mereda kemarahan Allah dan menangkal kepedihan sakarotulmaut, dalam buku fikih sunah karangan Syahid Sabin sedekah juga dapat membuka pintu rejeki dari salah satu hadist Kudzi Allah berfirman: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu) niscaya aku memberikan nafkah kepadamu. (HR. Muslim).

Bahkan tidak hanya membuka pintu rejeki, sedekah ternyata dapat melipat gandakan rejeki yang ada pada kita, seperti firman Allah yang artinya: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir pada tiap-tiap bulir, seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261).

Keutamaan sedekah lainnya adalah jika kita bersedekah maka Allah akan menolak berbagai macam musibah karena sedekah menolak berbagai musibah bagi siapapun, sekalipun mereka dari golongan zolim, bahkan kafir sekalipun, dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Sedah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk. (Al Wasail 6:267, Hadist ke 4).

Seorang yang bersedekah juga akan didoakan oleh malaikat setiap hari, seperti sabda Rasulullah yang berbunyi: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan disana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq” sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata;”Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya). (HR. Bukhari-Muslim).

Selanjutnya sedekah dapat menghapus dosa, pernyataan ini diperkuat dengan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi : 614 Shahih).

Pembaca…

Dari penjelasan tadi memang tidak ada satupun dalil yang mengatakan bahwa sedekah dapat mengusir dan mengeluarkan dari tubuh manusia. Namun terdapat banyak sekali keutamaan yang kita dapat dari sedekah. Karena itulah islam mengajarkan kita melatih diri untuk berinfaq dan bersedekah sekecil apapun dan sehingga kita terhindar dari bentuk godaan setan. Hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah SWT.

CARA KELUAR DARI BEBAN HUTANG SESUAI YANG DIAJARKAN ROSUL

CARA KELUAR DARI BEBAN HUTANG SESUAI YANG DIAJARKAN ROSUL

Cara yang diajarkan Rosul agar keluar dari beban hutang

Tidak ada manusia yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Allah SWT memberi cobaan atau ujian hidup berupa masalah bagi hamba-hambanya. Semakin kuat iman seseorang maka makin berat pula masalah atau ujian hidup dialaminya. Setiap masalah yang dialaminya setiap orang juga berbeda- beda, ada yang memiliki permasalahan mengenai rumah tangganya, kesehatannya, pekerjaannya hingga masalah ekonomi yang membeban hidupnya. Bahkan ada sebagian orang  yang bermasalah pada ekonomi atau kondisi keuangannya hingga masuk kedalam jeratan hutang. Ketika seseorang berada dalam himpitan hutang, hidupnya cenderung dalam gelisah, dan tersiksa karena menghadapi kondisi yang serba sulit, belum lagi perasaan ketakutan karena setiap harinya dikejar-kejar para penagih hutang.

Pembaca…

Taukah anda bahwa ada cara yang diajarkan Rosulullah SAW bagi kita agar keluar dari jeratan hutang?

Rosulullah SAW mengajarkan kita sebagaimana umat muslim sebuah doa yang bisa membebaskan kita dari beban hutang, doanya adalah sebagai berikut: “Ya Allah, aku berlindung dari kesusahan dan kedukaan. Dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari belenggu hutang dan tekanan manusia. (HR. Bukhari no 6369)

Namun kita pasti memahami doa saja tidaklah cukup untuk menyelesaikan masalah dan uangpun tidak akan mungkin datang dengan sendirinya jika kita hanya berdoa tanpa berusaha mendapatkannya. Maka selain berdoa ada beberapa langkah yang harus kita buat apabila ingin keluar dari beban hutang, diantaranya adalah: jika kita masuk dalam jeratan hutang, perasaan hati kita akan selalu merasa sedih dan susah, karena memikirkan beban hutang yang menghimpit tersebut. Namun perasaan sedih dan susah perlu kita alami tidak akan memberi solusi apapun, maka sebaiknya sebagai hamba Allah kita bertawakal menyerahkan urusan kita hanya kepadanya. Karena orang yang bertawakal akan diberikan kecukupan seperti dalam firman yang artinya: “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka dia mencukupinya” (QS. Ath Thalaq : 3)

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan untuk membebaskandiri kita dari beban hutang adalah dengan menanamkan sifat rajin. Setelah berlaku jujur dengan diri sendiri maka langkah seterusnya adalah menjadi orang yang rajin. Karena sebuah kesuksesan dibangun dari seseorang yang rajin. Rosulullah SAW bahkan memerintahkan umatnya untuk rajin dan bersungguh-sungguh, beliau bersabda: “Bersemangatlah kepada apa yang bermanfaat untukmu dan mintalah tolong kepada Allah dan jangan lemah. (HR. Muslim)

Keberanian sangat dibutuhkan dalam setiap keadaan, contohnya jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang memberikan gaji tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan maka kita harus berani memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan ditempat lain. Contoh lainnya jika bisnis kita gagal maka kita pun harus berani memulai bisnis yang baru. Dan pada masa yang sama perbanyaklah bersedekah untuk membantu orang lain walaupun kita merasa belum keluar dari belunggu hutang sepenuhnya. Karena dengan bersedekah Insyaallah Allah akan memberikan kita jalan keluar dari beban hutang membelenggu.

Langkah lainnya adalah harus kita niatkan dengan kuat dan bersungguh-sungguh untuk melunasi hutang-hutang kita dan percaya bahawa allah SWT pasti akan membantu kita keluar dari masalah tersebut.

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan membayarnya (mengembalikannya) maka Allah akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya) maka Allah akan membinasakannya. (HR. Bukhari, kitab Al Istiqradh no 2387).

Dan langkah yang terakhir adalah dengan berdoa agar dimudahkan ntuk melunasi hutang, diantaranya dan yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita adalah: “Ya Alah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga akau terhindar dari rizki yang haram, dan perkayalah aku dengan karuniamu sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu (HR. Tirmidzi 3563, Ahmad 1319 dan Al Hakim 1973).

Pembaca…

Demikianlah penjelasan mengenai cara yang diajarkan Rasulullah SAW agar keluar dari beban utang.
Semoga informasi tadi bermanfaat bagi kita semua.

Amin ya robal’alamin…

KEISTIMEWAAN SHALAT DHUHA

KEISTIMEWAAN SHALAT DHUHA

Keutamaan shalat dhuha.

Pembaca …

Sebagai umat muslim kita pasti pernah mendengar bahwa sering pula melaksanakan shalat dhuha. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh umat muslim ketika masuk dhuha. Sebagian dari kita mungkin berkeyakinan bahwa shalat dhuha dapat membuka pintu rejeki atau banyak rejeki.

Tapi benarkah hal tersebut?

Dan sebenarnya apa saja keutamaan dari shalat dhuha dan kapankah waktu untuk mengerjakan shalat dhuha?

Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta dari terbitnya, kira-kira pukul 7 pagi hingga 15 menit sebelum waktu dhuhur dan juga jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat serta maksimal 12 rakaat dan dilakukan dalam satuan dua rakaat sekali salam. Banyak diantara kita yang berkeyakinan bahwa shalat dhuha dapat membuka pintu rejeki dan memperbanyak rejeki. Namun tidak ada satu pun hadis yang mengatakan demikian. Justru keutamaan shalat dhuha sebagai pengganti sedekah di seluruh persendian manusia.

Dari Abu Dzar Rosulullah SAW bersabda: “Hendaklah masing-masing kamu bersedakah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil ( Laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah dan setiap bacaan takbir (Allah Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula Amar Ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan Nahi Mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak 2 rakaat (HR. Muslim no 720)

Tahukah anda?

Persendian yang ada pada tubuh kita dikatakan pada hadis dan dibuktikan oleh dunia kesehatan 360 persendian dari (Hadis Riwayat Muslim 1007), Aisyah pernah menyebutkan Rasulullah SAW berkata bahwa sesungguhnya setiap manusia keturunan adam diciptakan dalam keadaan mempunya 360 persendian, maka jika manusia mempunyai 360 persendian dan dari setiap persendian itu mempunyai kewajiban bersedekah.
Para sahabatpun bertanya: lalu siapa yang mampu bersdekah seluruh persendiannya wahai Rosulullah?
Rosulullah SAW menjawab: “Tanamlah bekas ludah dimasjid atau singkirkan gangguan dari jalanan, namun jika engau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat dhuha 2 rakaat (HR. Ahmad 5: 354, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadist ini Shahih Ligoirohi)

Maka dari hadis tersebut diterangkan bahwa 360 persendian yang dimiliki manusia memiliki kewajiban untuk bersedekah, namun hal tersebut diganti dengan melakukan shalat dhuha 2 rakaat. Dari beberapa hadis tersebut menunjukan keutamaan luar biasa dan kedudukan yag mulia dari shalat dhuha. Maka hal ini pula menunjukan makin disyariatkannya shalat tersebut. Dua rakaat shalat dhuha mencukupi sedekah 360 persendian. Maka jika memang demikian, sudah sepantasnya ini dikerjakan rutin dan terus menerus.

Pembaca… jika kita melaksanakan shalat dhuha kita juga dapat meraih keutamaan lainnya. Seperti akan dicukupi urusan kita diakhir siang. Dari Nu’aim Khamer Al Khotofani mendengar Rosulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: “Wahai anak adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat diawal siang (di waktu dhuha) maka itu akan mencukupimu diakhir siang. (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no 1289, At Tirmidzi no 475, Ad Darimi no 1451, Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Hadist ini bisa mengandung artian bahwa shalat dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal membahayakan, bisa juga dimaksudkan bahwa shalat dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalamnya dan makna lainnya bisa lebih luas dari itu dijeaskan dari (Aunul Ma’bud 4:118)

Dalam hal ini At Tibi sepakat bahwa seorang akan diberikan kecukupan dalam kesibukan dalam urusannya dan dihilangkan dari hal-hal tidak disukai setelah ia shalat hingga akhir siang dan yang dimaksud adalah selesaikanlah urusan kita dengan beribadah kepada allah diawal siang atau di waktu dhuha maka allah akan memudahkan urusan kita diakhir siang. (Tuhfatul Ahwaji 2: 478)

Keutamaan shalat dhuha yang lainnya adalah mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, dari Anas Bin Malik Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakn shalat dua rakaat, maka is seperti memperoleh pahala haji dan umrah. Beliaupun bersabda: “ Pahala yang sempurna, sempurna dan sempuna. (HR. Tirmidzi no 586, Syaih Al Albani mengatakan bahwa hadst ini hasan).

Dan keutamaan shalat dhuha yang terakhir adalah jika kita melaksanakan shalat dhuha maka kita termasuk orang yang kembali taat, dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah menjaga shalat sunnah dhuha melainkan Awwab (orang yang kembali taat) inilah shalat Awwabin. (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164)

Dan imam Nawawi ra, awwab adalah mud’i atau orang yang taat. Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah yang orang yang kembali taat, dijelaskan dari (Syaikh Sahid Muslim 630).

Pembaca beriman…

Demikian mengenai beberapa keutamaan shalat dhuha sungguh shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang mulia yang banyak memiliki keutamaan, semoga dengan mengetahui beberapa keutamaan shalat dhuha kita juga dapat mengamalkannya dengan baik.

Amin amin ya robal’alamin…