Kamis, 17 Maret 2016

MAKHLUK HIDUP TERHEBAT DAN TERCANGGIH

MAKHLUK HIDUP TERHEBAT DAN TERCANGGIH

Didunia ini tak jarang seseorang bercita-cita menjadi sempurna. Berbagai carapun dilakukan agar kesempurnaan itu dapat terwujud. Miris memang saat melihat sebagian besar kita tenggelam dalam bayang kesempurnaan. Tidak mereka yang jauh dari agama, mereka yang dekat dengan agamapun masih sering tenggelam dalam bayangan kesempurnaan yang menjebak ini. Padahal Allah SWT telah jelas menciptakan kita sebagai makhluk yang sempurna seperti dalam firmannya yang artinya: “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (QS. Al Infithar : 6-8).

Allah sendiri yang mengatakan bahwa ciptaanya yang bernama manusia adalah bentuk yang terbaik dari bentuk yang lain. Lantas mengapa berani kita mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang terhebat dan tercanggih. Sistem tubuhnya paling menabjubkan dibandingkan makhluk lainnya dan dibentuk Allah SWT dengan proporsi yang sangat pas. Tubuh manusia terdiri sejumlah daging dan tulang yang berbobot kurang lebih enam puluh hingga tujuh puluh kilogram.

Dan seperti yang kita ketahui daging adalah salah satu material yang paling rentan dialam dan dibiarkan ditempat terbuka maka daging akan membusuk dalam beberapa jam dan setelah beberapa hari akan dikerubungi binatang-binatang. Akan tetapi daging dan tulang dalam manusia terpelihara tanpa rusak dan membusuk selama kurang lebih tujuh puluh sampai delapan puluh tahun.

Dengan adanya peredaran darah yang memberikan makanan dan kulit yang melindungi dari bakteri luar. Selain itu tubuh manusia juga memiliki kemampuan yang sangat mengesanan. Kita dapat melihat pancaindra yang dimiliki manusia setiap organ pengindra tersebut merupakan keajaiban. Indra penglihat, pencium, peraba, pendengar dan pengecap serta desain tanpa cacat memberi bukti keberadaan sang pencipta. Begitu pula keberadaan sistem-sistem komplek dalam tubuh manusia lainnya seperti mekanisme pernafasan, metabolisme, reproduksi, kekebalan tubuh dan ekstetika tubuh manusia masing-masing adalah keajaiban tersendiri.

Tubuh manusia tersusun atas sel-sel dan masing-masing menjalankan tugas yang berbeda. Sel-sel ini saling bekerja sama sehingga kita bisa tetap hidup. Dalam tubuh kita terdapat triliunan sel bekerja untuk kita. Sebagai contohnya saat ini kita sedang menonton televisi dan sel-sel mata kita melakukan pekerjaan tanpa henti agar kita bisa terus menonton.

Sementara itu kita tetap bernafas sehingga sel-sel dalam saluran pernafasan dan sel-sel yang ada paru-paru melakukan tugasnya.
Serta sel-sel yang ada diperut kita mungkin tengah mencerna makanan beberapa jam sebelumnya. Namun semua itu hanya beberapa proses saja yang terus terjadi dalam tubuh kita. Lebih hebatnya lagi tidak pernah ada masalah yang timbul selama proses tersebut. Tidak ada sel yang merebut pekerjaan sel yang lain atau menolak melakukan tugasnya sendiri. Serta seluruh proses ini terjadi dalam kecepatan luar biasa. Yang harus kita sadari bahwa sel-sel dalam tubuh kita bahwa tidak mungkin melakukan seluruh tugas ini atas keinginan mereka sendiri serta tidak mungkin mempelajari bagaimana cara melakukan tugas-tugas ini secara kebetulan. Masing-masing dari triliunan sel dalam tubuh kita melakukan tugasnya dengan sempurna karena perencanan yang sempurna dari Allah.

Sehingga kita bisa menjalani kehidupan kita tanpa kesulitan apapun. Bangun setiap pagi merasakan manisnya madu, bernafas tanpa kesulitan, berlari, bermain, menulis, membaca, dan banyak lagi hal lain yang kita lakukan adalah berkah dan kasih sayang Allah kepada kita.

Namun biasanya kita sebagai manusia tidak menyadari apa yang terjadi dalam tubuh kita. Kita tak menyadari banyak hal seperti kapan pencernaan makanan berawal dan berakhir dalam lambung, irama jantung yang berdetak, darah yang mengedarkan bahan-bahan yang tepat dibutuhkan ketempat-tempat yang tepat serta penglihatan maupun pendengaran yang kita miliki. Padahal sebuah sistem tanpa cacat inilah yang telah ditempatkan pada tubuh manusia dan bekerja dengan sempurna. Inilah sistem ciptaan Allah pengatur urusan dari langit dibumi. Allah menciptakan setiap mahluk hidup dalam semesta ini dengan detail. Desain yang kita temui saat meneliti tubuh manusia juga merupakan bukti keunikan dan tanpa cacat dalam kreasi Allah.

Allah mengajari kita memperhentikan kesempurnaan jagad raya ini dalam firmannya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (QS. Al Mulk :3-4).

Inilah keseimbangan rumit yang begitu hebat dan canggih dalam tubuh manusia. Seperti segala hal lainnya dibumi ini Allah telah menciptakan kita sebagai manusia yang sempurna dan memberikan kita segala hal yang kita butuhkan. Maka sebagai hambanya yang harus kita lakukan hanyalah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan segala anugerah yang jauh lebih berharga dibandingkan segala hadiah yang mungkin yang kita dapatkan didunia ini.