MENARA TEMPAT TURUNNYA NABI ISA AS
Zaman yang kita jalani sekarang ini adalah akhir zaman. Suatu periode yang diyakini sebagai ujung usia semesta. Rentang waktu dimana kehancuran semesta alam dan isinya tidak lama lagi. Dan mengenai hal ini hadis meriwayatkan dari Sahal disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jarak antara diutusnya aku dan kiamat adalah seperti dua ini.” Sambil beliau menunjuk dua jari dan membentangkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedatangan Rasulullah diangkatnya beliau sebagai Nabi terakhir merupakan salah satu tanda telah datangnya akhir zaman. Dan jarak antara diutusnya Rasulullah dan hari akhir atau kiamat adalah amat dekat. Mengenai hati kiamat Al Quran dan hadis telah banyak membahas menganainya dari mulai dari tanda-tanda hal tersebut terjadi. Dan diantara tanda-tanda hari kiamat adalah turunnya Nabi Isa AS seperti disabdakan Rasulullah SAW yang artinya: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorangpun yang mau menerima pemberian harta.” (HR. Bukhari 2296).
Seperti banyak disampaikan hadis bahwasanya diakhir zaman menjelang kiamat nanti dibumi ini akan hadir fitnah terbesar bagi umat manusia yaitu Al Masih, Ad Dajjal dan munculnya Imam Mahdi yang akan menyelamatkan umat islam. Setalah Dajjal muncul melakukan perusakan dan penghancuran dimuka bumi dan umat islam bersama Imam Mahdi melawannya. Saat itulah Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk turun kebumi, beliau AS turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang untuk menegakkan kebenaran dan bersatu padu menghadapi Dajjal. Pada waktu beliau AS turun sedang di iqomati shalat, lantas beliau shalat dibelakang pemimpin kelompok itu.
Mengenai kejadian ini Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Ketika Allah telah mengutus Al Masih Ibnu Maryam maka turunlah ia dimenara putih disebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua malaikat: bila ia menundukan kepala maka menurunlah rambutnya dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia. Padahal nafasnya itu sejauh mata memandang, lain Isa mencari Dajjal hingga menjumpai dipintu Lud lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberitahu mereka tentang derajat mereka di surga.” (HR. Muslim Kitab Al Fitan Wa Asyrathis Sa’ah Bab Dzikrad Dajjal 18: 67-68).
Pada hari tersebut dikatakan Nabi Isa AS turun dimenara putih sebalah timur Damsyiq atau kini dikenal dengan Damaskus. Mengenai menara tersebut menurut Samiq Bin Abdulah Al Maqruj dalam bukunya Alatlas Tarih Alamya Alrasul ada dua buah menara yang memiliki kemiripan yang disebutkan oleh hadis. Kedua menara itu adalah menara masjid Al Umawi atau masjid Al Umayah yang dibangun oleh Al Walid Bin Abdul Malik dan menara tembok Damaskus. Sebagian besar pendapat kini menara yang dimaksud adalah menara masjid Alumawi. Ibnu Katsir berkata bahwa tempat inilah yang sesuai dengan petunjuk hadis mengenai tempat turunnya nabi Isa AS yaitu di menara putih dibagian timur selain sebelah masjid jamiq umawi disebalah timur kota Damaskus. Selain itu alasan lainnya adalah ketika Nabi Isa AS turun kembali disebutkan dalam hadis kala itu sedang dibacakan iqomah yang artinya akan dilaksanakan shalat tepat dilokasi tersebut.
Masa tinggal Isa dibumi setelah turun dari langit menurut riwayat selama 7 tahun dan menurut sebagian riwayat lain lagi selama 40 tahun. Setelah itu wafat pula Imam Mahdi dan kemudian Al Khatani yang melanjutkan kepemimpinannya. Tak lama setelah itu tanda-tanda besar lain datangnya kiamat akan bermunculan hingga tiba saatnya semesta menemui ajalnya.
Semoga pembahasan diatas bisa memberi manfaat serta menambah keimanan dan keyakinan kita kepada agama islam. Mengenai kepastian waktu dan tempat seseungguhnya hanya Allah SWT lebih mengetahui. Semoga jika tiba saatnya kita berada dalam golongan yang berada dalam lindungan Allah SWT.
Amin amin ya robal ‘alamin