Selasa, 24 Mei 2016

KEISTIMEWAAN LUMBA-LUMBA

KEISTIMEWAAN LUMBA-LUMBA

Dizaman yang semakin dewasa ini sudah banyak teknologi yang dapat dicapai manusia, namun tanpa kita sadari sebenarnya teknologi-teknologi tersebut pada dasarnya terinspirasi dari ciptaan-ciptaan Allah SWT. Seperti pesawat terbang yang teinspirasi dari burung, helikopter yang terinspirasi dari capung dan tentunya ikan lumba-lumba. Jika dilihat kasat mata lumba-lumba memang hanya seekor mamalia air biasa tetapi dengan sosoknya yang ramah dan lucu ini tak jarang orang menjadikan lumba-lumba sebagai lambang persahabatan.
Lumba-lumba mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ikan paus, namun lumba-lumba termasuk hewan yang sangat jinak. Karena itulah kemampuan dan kebiasaan lumba-lumba mudah dieksplorasi oleh manusia, tubuh mereka juga diciptakan dengan bentuk yang sangat menabjubkan. Kita selalu melihat lumba-lumba berada dipermukaan air tapi mereka sebenarnya lebih banyak menghabiskan waktunya dikedalaman lautan. Didalam laut yang gelap itu lumba-lumba dapat melihat lebih baik daripada manusia. Maka lumba-lumba sama seperti kamera khusus yang memungkinkan mereka melihat jelas dibawah air dan diatasnya karena mereka memiliki lensa lentur pada mata mereka yang dapat mengembang dan mengerut sehingga memungkinkan mata mereka berfokus dibawah dan diatas air.

Istimewanya lagi setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan seperti satu mata untuk melihat kedepan dalam lekukan arah berenang sedangkan satu lagi untuk berjaga-jaga dari musushnya. Bahkan ketika tidur pun lumba-lumba hanya menutup satu matanya dan mengistirahatkan separuh otaknya dengan cara seperti ini lumba-lumba tidak pernah tertidur penuh dan selalu terjaga dari bahaya. Tidak hanya itu kulit lumba-lumba juga memiliki keunikan tersendiri, lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi maka dari itu Allah SWT merancang khusus tubuh dan kulitnya untuk mengurangi hambatan air sebanyak mungkin saat lumba-lumba mulai berenang cepat lapisan tipis air terbentuk dipermukaan kulit mereka. Kulit ini diciptakan dengan kelenturan yang memungkinkan ia terus bergerak ketika terjadi gelembung hebat dilautan.

Lumba-lumba terlahir cedas serta memiliki kesamaan gen dan otak dengan manusia. Dan bahkan ada study terbaru yang menunjukan bahwa gen lumba-lumba berhidung botol mamalia laut yang memiliki kesamaan gen dengan manusia. Tak hanya itu lumba-lumba juga bisa mengenali diri mereka dicermin pada hal kemampuan ini normalnya terbatas pada primata seperti simpanse atau manusia. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Wayne State Amerika Serikat Michael McGowen mengatakan bahwa otak lumba-lumba mengakibatkan koneksi-koneksi yang berbeda-beda dengan primata terutama pada neokorteks sehingga bagian ini sebagai pusat fungsi yang lebih tinggi seperti penalaran dan kesadaran pikiran.

Dari pemaparan keistimewaaan dan keunikan dari lumba-lumba seakan membuat kita tersadar dan pembuktian pada kita bahwa kebesaran Allah SWT. Rancangan menabjubkan pada lumba-lumba hanyalah satu diantara contoh tak terhitung yang memperlihatkan kesempurnaan penciptaan Allah SWT. Dalam sebuah ayat Al Quran Allah berfirman yang artinya: Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).” (QS. Qaf 8).

Jumat, 20 Mei 2016

HANA TAJIMA MUSLIMAH JEPANG TRENDSETTER HIJAB DUNIA

HANA TAJIMA MUSLIMAH JEPANG TRENDSETTER HIJAB DUNIA

Itulah julukan yang disematkan pada wanita cantik berdarah Jepang Inggris ini, pada para kalangan blogger namanya pasti sudah tak asing lagi. Ia dikenal sebagai desainer muslimah masa kini yang rancangannya banyak digandrungi terutama oleh kunjungan muslimah muda. Produk busana muslimah rancangannya pun telah dilepas kepasar dunia dan menjadi trend dinegara-negara barat. Gaya hijab yang diusung hana adalah elegant namun terlihat sederhana. Bagaimana perjalanan Hana Tajima didunia fashion? Gaya berjilbab yang ditunjukan perempuan berusia 27 tahun, ini tercipta secara tidak sengaja ketika usianya mencapai 17 tahun, ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Hana yang kala itu baru memeluk islam ingin sekali mengenakan jilbab dan dengan maksud ingin menunjukan pada masyarakat barat bahwa para perempuan muslimahpun diumum dapat berbusana modis serta mengikuti trend fashion terkini.

Hana mula bergerak untuk mendesain busana muslimah lengkap dengan jilbabnya yang berbeda dengan yang sudah ada saat itu. Untuk mempopulerkan gaya busananya Hana memanfaatkan jaringan internet dengan membuat halaman web pribadi. Dan tidak disangka gaya busana yang ditampilkan laman web itu menarik para blogger muslimah Inggris. Hingga berawal dari situlah Hana memutuskan untuk mendirikan label produk busana muslimah yang ia rancang dan terinspirasi fashion barat namun tetap disesuaikan dengan kaidah islam meskipun produknya ditunjukan untuk para wanita muslimah. Namun Hana tidak nampak jika hasil rancangannya juga bisa dikenakan oleh kalangan wanita non muslim karena Hana mengaku kehidupannya pada dasarnya juga berasal dari percampuran dua pihak.
Dia juga tidak menampik bukan seorang muslim sejak lahir. Ia sebelum mengucap syahadat Hana adalah seorang non muslim. Ia tumbuh didaerah pedesaan yang berada dibarat daya Inggris. Kedua orang tuanya bukan termasuk orang yang religious namun mereka sangat menghargai perbedaan. Ditempat tinggalnya tidak ada seorang pun warga yang islam. Hingga persentuhannya dengan islam terjadi ketika Hana melanjutkan sekolah perguruan tinggi. Ia mengaku saat berkuliah ia memiliki beberapa teman yang beragama islam. Dalam pandangan Hana saat itu teman-temannya yang beragama islam terlihat berbeda mereka terlihat menjaga jarak dengan beberapa mahasiswa tertentu bahkan mereka menolak ketika dia diajak untuk berpesta malam disebuah club. Sehingga hal itu justru mengesankan dimata Hana. Terlebih lagi teman-temannya yang muslim dianggap sangat mengesankan saat diajak diskusi membahas materi kuliah dan menurutnya mahasiswa muslim lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca diperpustakaan atau berdiskusi dengan teman-teman muslimahnya.

Itulah secara berlahan Hana mulai tertarik dengan ilmu filsafat khususnya filsafat islam. Sejak saat itu pula Hana mulai mempelajari filsafat islam dari sumbernya langsung yaitu Al Quran. Dari Al Quran dipelajarinya ia menemukan fakta baru bahwa kitab suci umat islam ini lebih sesuai dengan kondisi saat ini. Hana berkata didalamnya saya menemukan berbagai referensi seputar isu-isu hak perempuan. Semakin saya banyak membaca semakin banyak saya menemukan setuju dengan ide-ide tertulis dibelakangnya. Dan saya dapat melihat mengapa islam memaknai teman-teman muslim saya. Rasa kagumnya terdapat pada ajaran-ajaran terdapat dalam Al Quran pada akhirnya membuat Hana memutuskan untuk memeluk islam tanpa menemui hambatan. Ia bersyahadat dan disaksikan oleh teman-temen muslimahnya. Dan menurutnya yang paling sulit saat itu adalah memberitahu pada keluarganya meskipun ia tahu orangtuanya akan bahagia selama ia merasa bahagia.
Sebagai seorang yang memeluk agama islam Hana Tajima sadar tidak semua muslimah tergerak untuk menutup auratnya dengan jilbab. Namun baginya jilbab adalah identitas seorang muslimah sebagai seorang mualaf desainer busana muslimah menjadi pusat perhatian ini memilih untuk mengenakan jilbab seperti halnya memutuskan untuk memeluk islam. Keputusan Hana untuk memakai jilbab tanpa paksaan. Ia mulai mengenakan jilbab pada hari yang sama saat dirinya mengucapkan syahadat. Karena baginya ini adalah cara terbaik untuk membedakan kehidupannya dimasa lalu dengan kehidupannya dimasa depan. Keputusannya untuk mengenakan jilbab kontan menuai reaksi beragam dari orang-orang disekitarnya terutama teman dekatnya. Karena sebelum mengenakan jilbab Hana terbentur dengan konotasi negative yang disematkan kepada orang-orang yang berjilbab. Karena itulah Hana mengaku ingin menciptakan seuatu yang membantu para muslimah dimanapun untuk terus termotivasi mengatasi rasa takut itu dan kini dengan busana muslimah yang dirancangnya kaum muslimah dinegara-negara barat bisa tampil dengan busana yang diterima masyarakat tanpa meninggalkan aturan yang dietapkan syariat islam

Rabu, 18 Mei 2016

KEMANDULAN DALAM SEBUAH KELUARGA

KEMANDULAN DALAM SEBUAH KELUARGA

Bagi yang mandul Allah akan menyiapkan anak disurga, benarkah?

Mempunyai seorang anak merupakan dambaan setiap orang tua, siapa yang tak mau mempunyai anak yang lucu dan menggemaskan. Tentunya setiap orang menginginkan rumahnya ramai dengan kehadiran seorang anak, namun terkadang ada pula yang mengalami buah hati yang ditunggu-tunggu tak kunjung hadir bahkan bertahun-tahun menunggu. Allah belum menakdirkan dirinya melahirkan sosok seorang anak dan menjadi khalifah dibumi ini. Ketika hal ini terjadi janganlah bersedih karena sesungguhnya Allah hendak menguji kecintaan hamba terhadapNya.

Bagi masyarakat pasangan suami istri yang tidak dianugrahkan anak biasanya disebut dengan mandul. Tetapi sebenarnya apa itu mandul menurut pandangan medis? Dari segi medis kemandulan atau infertile ialah ketidakmampuan biologis dari seorang laki-laki atau perempuan untuk menghasilkan keturunan. Tetapi dalam bahasa awam infertile dapat disebut juga dengan tidak subur. Menurut dokter ahli reproduksi sepasang suami istri dikatakan infertile jika tidak hamil setelah 12 bulan atau setelah melakukan hubungan intim.

Mandul juga dapat terjadi karena beberapa faktor yang ada dalam tubuh manusia seperti faktor usia yang biasanya dapat menyebabkan kemampuan reproduksi wanita menurun secara drastis terutama setelah berusia 35 tahun. Selain faktor usia ada pula dari faktor lingkungan seperti yang kita tahu lingkungan kita tentu terdapat pencemaran udara yang sangat berbahaya bagi tubuh kita. Selain dapat menganggu kesehatan ternyata menjadi salah satu memicu kemandulan.

Lantas apakah sebenarnya mandul itu menurut pandangan islam? Menganai hal ini Allah telah memberitahu dalam Al Quran yang artinya: “Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, Dia lah yang menciptakan apa yang Dia (Allah) kehendaki, Allah memberikan anak-anak perempuan kepada yang dikehendakiNya dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang dikehendakiNya pula. Atau Dia anugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendakiNya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. As Syura 49-50).

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kita mandul maka bukan berarti Allah tidak sayang, melainkan ada kebaikan-kebaikan mengapa Allah memberikan kemandulan kepada kita. Ada pula kabar yang mengatakan jika kita tidak dianugerahkan seorang anak didunia maka kelak disurga kita mendapatkan anak benarkah kabar tersebut?

Dari riwayat Abu Sa’id ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya) di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya.” (HR. Abu Sa’is, Shahih Al Jami’ 6649).

Al Munawi menjalaskan dalam Faidh Al Qadir dari sanadnya yang shahih sesungguhnya disurga tidak ada anak kecil karena itu bagi penduduk surga yang tidak menginginkan anak maka ia tidak akan melahirkan anak. Namun apabila ia sangat menginginkan anak ia akan seperti yang dijelaskan hadis tersebut. Karena disurga itu semua bisa terjadi seperti apa yang telah dijelaskan Allah dalam Al Quran yang artinya: “Dan didalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal didalamnya.” (QS. Az Zukhruf 71).

Tidak ada yang menginginkan mandul dalam hidupnya, semua pasangan suami istri pasti ingin memiliki anak agar kehidupan rumah tangganya menjadi lebih berwarna. Tetapi apabila Allah belum mengizinkan kita punya anak maka janganlah bersedih karena Alla akan mengantikannya disurga kelak.

Amin ya robal ‘alamin

Selasa, 17 Mei 2016

EMPAT CARA ALLAH SWT MEMBERI REJEKI

EMPAT CARA ALLAH SWT MEMBERI REJEKI

Pernahkah anda merasakan sempitnya jalannya rejeki dan lebih banyak menunggu rejeki dibandingkanber ikhtiar maksimal. Jika pernah ketahuilah bahwa menjemput rejeki Allah SWT kewajiban setiap mahluk. Yang harus kita yakini adalah semua rejeki yang ada itu berasal dari Allah SWT karena Allah memiliki sifat Ar Razaq atau Maha Pemberi rejeki. Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendakinya. Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah melapangkan rejeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki).” (QS. Ar Ra’d 26).

Namun patut kita ketahui bersama bahwa sudah diterangkan dalam Al Quran ada empat tingkatan Allah SWT memberikan rejeki kepada mahluknya, empat cara tersebut adalah sebagai berikut. Tingkatan rejeki pertama yaitu yang dijamin oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak diatas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rejekinya.” (QS. Hud 6). Ini artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh mahluk hidup didunia ini. Ini adalah rejeki dasar sering kali diabaikan kedatangannya.

Tingkat rejeki kedua yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan. Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya.” (QS. An Najm 39). Allah akan memberikan rejekinya sesuai dengan apa yang dikerjakan umatnya. Sebab Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jika orang tersebut tidak berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri.

Tingkat rejeki yang ketiga yaitu rejeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur. Allah berfirman yang artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS. Ibrahim 7). Orang yang pandai bersyukur akan dapat hidup bahagia sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses karena Allah tambahkan selalu. Itulah janji Allah SWT kepada setiap umatnya yang bersyukur.

Tingkat rejeki yang keempat yaitu rejeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rejeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq 2-3).

Peringkat rejeki yang keempat ini adalah rejeki yang istimewa sebab tidak semua orang bisa meraihnya. Rejeki ini akan Allah berikan mungkin disaat seseorang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan namun tak terputus berkahnya. Rejeki setiap orang memang berbeda-beda dan cara mendapatkannyapun berbeda. Meski kita tau rejeki datangnya dari Allah SWT namun jangan sampai kita terjebak pada rejeki yang tidak diberkahi Allah SWT. Karena rejeki yang berkah adalah rejeki yang disenangi Allah SWT. Ia tidak harus banyak sebab sedikit tapi berkah lebih baik daripada yang banyak tapi tidak berkah. Tentu saja untuk mendapatkan keberkahan rejeki cara yang digunakanpun harus halal karena Allah tidak mungkin memberi rejeki yang didapat cara haram.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al Maidah 100).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidaklah sama kualitas antara rejeki haram dan halal sekalipun rejeki yang haram begitu menakjubkan banyaknya. Secara mentalis dan psikologis harta mampu mempengaruhi dihati manusia. Harta haram apapun bentuknya yang diperoleh dari hasil mencuri, merampas rejeki orang lain, menipu, korupsi, hasil suap, dan lain sebagainya akan menuntun pemiliknya untuk menjadi rakus dan kejam. Ia akan mengalami kebutaan hati nurani karena tidak mampu lagi membedakan mana rejeki yang baik dan tidak baik. Ini diibaratkan ia akan memakan apa saja yang ada dihadapannya tanpa peduli siapa pemilik makanan tersebut. Seorang yang terbiasa mengkonsumsi rejeki haram jiwanya akan merontah-rontah dan merasa tidak tenang tanpa diketahui sebabnya. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus menyeretnya kelembah yang semakin jauh lama kelamaan ia tidak merasa lagi berdosa dan kemaksiatannya berkata bohongpun menjadi akhlak.

Banyak hikmah yang dapat kita ambil dari berbagai kejadian dalam kehidupan yang menunjukan harta menjadi musibah dan ujian bagi pemiliknya. Maka tidak ada jalan lain untuk meraih keberkahan kecuali dengan meraih rejeki halal sekalipun sedikit dan nampak tidak berarti. Ada beberapa ciri yang menunjukan keberkahan rejeki yaitu dengan rejekinya justru membawa seseorang menjadi semakin takwa, bisa memberikan rasa aman pada dirinya dan orang disekirarnya. Bisa mengantarnya pada amal saleh dan selalu mendorong dirinya untuk terus bersyukur. Jadi marilah senantiasa meningkatkan iman dan takwa serta ibadah kita kepada Allah SWT. Insyaallah berbagai kebaikan mengalir sejalan dengan usaha kita untuk terus mendekatkan diri kepadanya diantaranya utuk meraih rejeki yang berkah. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim).

TERTUNDANYA JODOH

TERTUNDANYA JODOH

Saat usia berjalan tak lagi dihentikan namun jodoh dan pendamping hidup tak kunjung datang. Saat itu pula kegundahan hati menyelimuti diri, padahal terkadang kita merasa sudah berupaya dan berdoa agar dipertemukan dengan jodoh kita. Hingga pertanyaan nikah pun menjadi momok menakutkan saat bertemu dengan orang lain. Namun sebagaimana manusia kita tak memiliki kuasa untuk menjawab kapan jodoh itu datang. Namun jangan berkecil hati selalu ada hikmah dari setiap hal yang diberikan Allah kepada hambanya. Berikut beberapa hikmah yang dapat kita ambil dari tertundanya pemberian jodoh.

Mendapat jodoh yang baik tentu menjadi harapan setiap orang, mereka diharapkan bisa dengan totalitas menjalani hidup dengan kita serta berlaku baik dan setia. Namun jodoh itu ibarat cermin, siapa yang menjadi jodoh kita adalah cerminan dari kita. Hal ini sudah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Quran yang artinya: “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (QS. An Nur 26).

Jika saat ini kita belum didekatkan jodoh cobalah instropeksi diri apakah perbuatan kita telah baik atau belum. Jika kita masih banyak menyimpang dari ajaran Allah maka ada baiknya memperbaiki diri karena kabar baik dari semua ini Allah mengizinkan kita berbenah menjadi pribadi yang lebih baik sehingga jodoh yang akan datang juga sama nilainya dengan kita. Karena bisa saja Allah, kita mendapatkan jodoh pada saat ini namun nilai kita masih tidak cukup mendatangkan jodoh yang baik sehingga jodoh yang datangpun mereka yang kualitas biasa saja.

Seperti kita ketahui ketika sudah menikah maka tanggungjawab lebih besar adalah untuk suami atau istri sehingga perhatian pada keluarga otomatis berkurang ketika sudah menikah. Untuk itu jika saat ini belum dipertemukan dengan jodoh berprasangka baiklah mungkin ada orang tua yang begitu membutuhkan kita. Ada adik-adik yang harus diselesaikan sekolah atau kuliahnya dengan begitu menunggu tentu tidak akan menjadi waktu yang sia-sia karena memberi dan membahagiakan mereka bernilai ibadah dan sedekah.

Ujian naik kelas, hikmah pemberian jodoh pun merupakan sebuah ujian. Ujian untuk menghadapi orang-orang yang kerap menentangnya, mengapa belum menikah, tidak hanya kepada diri seseorang yang belum menikah saja namun hal sama juga akan dihadapi oleh orang tua dan keluarga yang lain. Disinilah manusia diuji naik tingkat kekelas yang lebih tinggi, Allah hanya akan menguji kaum yang disenanginya. Jika mereka bersabar maka besarlah nikmat Allah kepadanya. Seperti dalam hadis yang berbunyi: “Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah SWT bila menyenangi sesuatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah.” (HR. Tirmidzi).

Belum dipertemukan jodoh mungkin menjadi hal yang menyakitkan, bahkan sebagian orang sering mengumpat dengan posisi tersebut. Namun siapakah yang paling tahu hal terbaik dari suatu barang? Tentu saja penciptanya bukan. Sama dengan manusia yang paling tau hal yang terbaik manusia tentu Allah SWT sebagai sang pencipta. Allah SWT berfirman yang artinya: “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah 216).

Jadi jika saat kita masih belum dipertemukan jodoh ada baiknya tetap berprasangka baik dengan Allah SWT. Allah tentu paling tahu dengan kebaikan kita tidak akan mengsengsarakan hambanya sendiri diluar kemampuan hambanya tersebut. Ingat pula hal didunia ini terjadi dengan waktu-waktunya sendiri. Demikian pula dengan kedatangan jodoh yang tak kunjung datang dan bagi yang sudah dipertemukan jodoh atau yang melihat orang lain berjodoh baiknya tidak menyudutkan. Karena jodoh adalah misteri yang ditulis sendiri oleh Allah sehingga siapapun tak kuasa mendatangkan jodohnyasendiri.

Jumat, 13 Mei 2016

TANDA KIAMAT YANG MUNCUL DI MEKAH

TANDA KIAMAT YANG MUNCUL DI MEKAH

Benarkah ada tanda kiamat yang muncul di Mekah?

Beberapa waktu lalu kita pernah dikejutkan berita menarik mengenai turunnya salju di Mekah. Turunnya salju itu disebut-sebut sebagai salah satu tanda kiamat di Mekah. Mengapa demikian? Karena di Mekah Arab Saudi adalah sebuah wilayah yang terkenal dengan kondisi tanah yang kering dan tandus. Fenomena turunnya salju ini termasuk peristiwa yang amat langka maka dari itu hal ini dikaitkan dengan tanda kiamat di Mekah. Bicara mengenai tanda kiamat di Mekah ada pula beberapa artikel didunia maya yang menjelaskan bahwa ada 3 tanda kiamat lain yang sudah terjadi di Mekah. Apa saja itu?

Kegiatan mendirikan bangunan tinggi memang sudah terjadi di Mekah Saudi Arabiah. Kota yang terkenal dengan kota Nabi ini tidak luput untuk mempercantik dirinya dengan mendirikan bangunan tinggi. Sebuah bangunan bernama Mecca Royal Clock Hotel Tower, tower tersebut memiliki tinggi sekitar 600 meter yang memiliki luas berkisar kurang lebih satu juta meter persegi. Dapat terbayangkan berapa lahan bukit yang dibutuhkan untuk membangun tower tersebut. Kini lembah-lembah suci yang terjaga sejak zaman Nabi Ibrahim sudah berubah menjadi taman kota dengan gedung tinggi.
Hal ini disangkut pautkan dengan tanda kiamat yang telah diberitakan Rasulullah sebelumnya. Beliau bersabda: “Akan tetapi aku akan menyebutkan kepadamu tanda-tandanya (lalu beliau menyebutkan, diantaranya) jika para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan maka itulah diantara tanda-tandanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Mengenai hadis terebut dijelaskan kembali dalam riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Abbas beliau berkata dari mazab Ahmad 2926, Wahai Rasulullah siapakah para penggembala, orang yang tidak memakai sandal yang lapar dan miskin itu? Maka beliaupun menjawab, orang Arab.

Selain berlomba-lomba membangun bangunan tinggi ada pula tanda kiamat lainnya. Menurut kabar yang beredar jika gunung-gunung Mekah sudah mula berlubang maka itu pertanda kiamat. Benarkah itu? Sejak pembangunan besar-besaran oleh Dinasti Saud, Mekah dijuluki kota terowongan, karena jumlahnya yang hampir ratusan. Menurut riset yang dilakukan beberapa artikel mengatakan pada tahun 2011 Mekah sudah membuat 55 terowongan melalui gunungan dan sejumlah ruas jalan. Tetapi itu hanyalah pernyataan yang tidak berdasar, gunung-gunung di Mekah memang ada beberapa yang sudah dibuatkan terowongan. Namun bukan berarti itu tanda kiamat yang diberitakan Rasulullah SAW.

Tanda kiamat berikutnya yaitu bayangan ka’bah yang kini tidak terlihat lagi. Lagi-lagi ada kabar yang beredar, Rasulullah pernah bersabda bahwa kiamat akan terjadi jika Al Sa’ah telah membentangkan bayangannya sehingga bayangan ka’bah tidak lagi terlihat. Ada yang menafsirkan kalau Al Sa’ah merupakan salah satu kiasan untuk kiamat. Sementara dalam bahasa Arab Al Sa’ah diartikan sebagai jam. Karena itu mereka menyimpulkan secara langsung waktu kiamat bisa saja terjadi menara jam telah menutupi ka’bah, sehingga bayangan ka’bah tidak tampak lagi.

Namun pernyataan ini tidak memiliki dalil yang shahih untuk menguatkannya. Sehingga tanda ini bukan termasuk kedalam tanda kiamat yang diberitahukan Rasullulah. Dari tiga tanda kiamat yang diberitakan ternyata hanya satu yang memiliki dalil shahih. Yaitu orang berlomba-lomba untuk meninggikan bangunannya di Mekah. Tetapi kapan kiamat itu terjadi? Tidak satupun yang tau persis mengenai hal tersebut, tetapi kita wajib untuk mengimaninya. Karena telah diberitakan oleh Rasulullah sebelumnya, Allah SWT yang artinya: Al Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengtahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi.” (QS. Sad 87-88).

Semoga kita semua berada dilindungi Allah SWT.

Amin ya robal ‘alamin

MENGAPA MAZAB ATAU ALIRAN DALAM ISLAM BERMACAM-MACAM

MENGAPA MAZAB ATAU ALIRAN DALAM ISLAM BERMACAM-MACAM

Hanya satu Al Quran tapi mengapa wajah umat islam bermacam-macam.

Manusia Allah ciptakan dengan beberapa perbedaan secara umum dilihat bermacam-macam ras, warna kulit, suku dan banyak lainnya. Dan tidak dipungkiri didalam islam sendiri perbedaan tersebut ekstimasi ada pertanyaan yang sering terlontar, mengapa umat islam disana sini banyak aliran dan mazab. Bahkan satu sama lain berkonflik sementara mereka hanya mengakui satu Al Quran dan hadis.

Bagaimana islam menanggapi ini?

Perlu kita ketahui perbedaan aliran lebih banyak berhubungan dengan masalah aqidah dan teologi sedangkan perbedaan mazab lebih banyak berhubungan dengan masalah fikih dan hukum islam. Al Quran memang hanya satu dan seluruh redaksinya diakui sama diseluruh belahan dunia islam. Sejak zaman dahulu hingga sekarang tidak ada sedikitpun penambahan ataupun pengurangan bahkan penulisannyapun tetap dipertahankan sekalipun diantaranya tak lagi sesuai dengan penulisan Arab modern. Dari hal ini Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya kami lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr 9).

Demikian pula dengan hadis meskipun periwayatannya lebih bersifat maknawi namun ulama hadis telah berhasil menetapkan kriteria pemeliharaan yang sangat ketat, jauh lebih ketet dengan metode ilmu-ilmu modern. Tingkat keadilan, doa, kejujuran dan ketakwaan menjadi penentu validitas sebuah hadis, dengan demikian sulit sekali terjadi pemalsuan hadis apalagi setelah dilakukan komputerisasi hadis. Perbedaan mazab dalam islam sangat dimungkinkan, bahkan Al Quran dan hadis sendiri mengisyaratkan kemungkinan itu. Allah SWT berfirman yang artinya: “Janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu dan masuklah dari pintu-pintu yang berbeda-beda.” (QS. Yusuf 67).

Dalam hadis Nabi yang pernah disabdakan perbedaan pendapat dikalangan umatku adalah rahmat. Al Quran dan hadis diisyaratkan perbedaan dan keanekaragaman sebagai manusiawi, namun meski demikian Al Quran dan hadis selalu menujuk manusia kearah titik temu. Bukan hanya sesama umat islam tetapi untuk semua agama dan berbagai etnik mengingat islam merupakan rahmat. Banyak faktor yang menyebabkan perbedan aliran dan mazab itu muncul dalam soal aliran misalnya yang berkenaan dengan aqidah terdapat berbagai isyarat yang berbeda-beda. Namun tidak bertentangan tentang kehendak manusia.

Aliran Jabariyah berpendapat perbuatan manusia sesungguhnya perbuatan tuhan manusia sama dengan robot. Aliran Asoriyah berpendapat perbuatan manusia berbagi dengan tuhan tetapi bagian dari kehendak manusia tersebut lebih sedikit menurut maturidi buhara dan lebih besar menurut maturidi samarkhan. Lain halnya Amran Multakjilah yang menganggap perbuatan manusia sepenuhnya adalah perbuatan sendiri karena tuhan telah menganugrahkan kekuatan memilih atau ikhtiar bagi manusia. Dari aliran fatalistick sampai ke aliran liberal semuanya sama-sama mengaku mendasarkan pandangan kepada Al Quran dan hadis.

Sedangkan pada perbedaan mazab dan hukum dunia islam lebih gampang terlihat dibanding dengan perbedaan aliran. Dibeberapa Negara Afika termasuk Mesir, Sudan serta Negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia kita akan menjumpai lebih banyak orang yang melakukan shalat subuh dengan menggunakan doa qunut dan membaca doa basmalah sebelum Al Fatihah karena Negara-negara ini lebih banyak dipengaruhi oleh mazab imam Syafi’i. Sementara Negara-negara lain ada yang bermazab Maliki yang tidak menekankan doa Qunut dan menganggap basmalah bukan bagian surat Al Fatihah sehingga tidak perlu dikeraskan dalam membacanya.

Mengenai posisi Al Quran bagi manusiapun mendasari perbedaan yang ada, namun perbedaan penempatan posisi Al Quran itu dipengaruhi pemahaman manusia bukan berarti Al Quran memiliki celah hingga kesempurnaannya pantas dipertanyakan. Ada yang memposisikannya sebagai sumber informasi yaitu hukum dan segala akibatnya diketahui sebelm adanya Al Quran. Jadi tidak ada efek hukum bagi mereka belum sampai dakwah Nabi atau nilai-nilai Al Quran kepadanya. Sedangkan kelompok lain memposisikannya sebagai faktor konfirmasi yaitu sebelum ada Al Quran atau sebelum dakwah Nabi sampai dalam diri seseorang sudah harus taat pada hukum-hukum kemanusiaan.

Manusia melalui akal naluri intuisi bisa tau membedakan mana baik dan buruk. Al Quran datang sebaai sumber konfirmasi apakah hasil output nalar yang melahirkan nilai dan formalitas dalam masyarakat itu benar atau salah. Kedua kelompok ini merasa didukung juga oleh sebuah ayat dan hadis. Perbedaan aliran dan mazab dalam islam sebanyak apapun dapat ditolerir sepanjang tidak keluar dari prinsip-prinsip ajaran islam yang berpangkal pada rukun iman dan rukun islam. Selama sebuah aliran atau mazab tidak keluar dari koridor ini maka itu pula tidak bisa disebut aliran sesat. Kita tidak boleh mudah menyesatkan apalagi mengkafirkan seseorang karena mereka berbeda degan apa yang selama ini kita amalkan. Namun yang menjadi masalah adalah ketika suatu aliran keluar dari rukun iman dan rukum islam tersebut. Contohnya mengakui adanya Nabi setelah Rasulullah SAW maka dikatakan sudah berada diluar jalur keislamannya.

Penting untuk digaris bawahi sekalipun disana sini ada perbedaan pendapat bahkan perbedaan agama sekalipun islam tidak pernah mentolerir tindakan anarkis. Dari sejak awal Al Quran dan hadis memperkenalkan adanya agama lain selain islam adanya kitab suci lain selain Al Quran dan adanya beragam aliran dan mazab. Mengenai perbedaan Allah juga telah berfirman: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainnan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS. Ar Rum 22).

Terlepas dari perbedaan yang ada pada umat manusia pada umumnya serta umat islam pada khususnya. Al Quran telah Allah turunkan melalui Rasulullah SAW sebagai sebenar-benarnya petunjuk dan berasal dari manusia-manusia pemahaman dan keterbatasannya.

Semoga apa yang telah disampaikan bisa bermanfaat serta menambah ilmu dan semoga kita senantiasa menjadi hamba-hamba Allah yang selalu bersyukur dan belajar dari segala Allah hadirkan disemesta alam ini.

Amin ya robal ‘alamin