JAMINAN ALLAH SWT AKAN KEMURNIAN AL QURAN
Al Quran palsu dan jaminan Allah SWT
Al Quran merupakan mukjizat Rasulullah SAW yang Allah turunkan sebagai kabar gembira bagi orang-orang beriman dan kabar buruk bagi orang-orang ingkar. Al Quran adalah sumber ilmu pengetahuan, renungan, kemulian, kesucian, keikhlasan dengan segala kebaikan yang tercantum didalamnya. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tetang Al Quran yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad) buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah. Jika kamu orang-orang yag benar.” (QS. Al Baqarah ayat 23).
Firman Allah tersebut menunjukan dengan jelas tantangan Allah bagi mereka-mereka yang meragukan Al Quran yang merupakan wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW. Meski begitu masih ada aja pihak-pihak yang lancang berusaha merusak kemurnian Al Quran dari memulai ayat-ayat palsu, surat palsu, bahkan Al Quran palsu secara keseluruhan.
Beberapa waktu yang lalu umat islam dihebohkan dengan beredarnya Al Quran palsu. Diantara Al Quran Al Quran palsu tersebut ditemukan beberapa ayat hilang atau sengaja dirubah sedemikian rupa seperti anggapan zina yang jika mempunyai lebih dari satu istri hingga larangan untuk berjihad. Selain Al Quran palsu berbentuk cetak tersebut, ditemukan juga beberapa situs Al Quran online yang tidak tanggung-tanggung yang menambahkan 12 surat palsu seperti diantaranya Al Muslimin, Al Afdal, Al Wasayah dan An Nabil. Dan yang paling menghebohkan adalah adanya Al Furqon Al Hak yang disusun oleh Anis Soros, kitab palsu yang disebarkan Kuwait dan Irak sejak awal 2000 an serta diterbitkan dalam bahasa Arab dan Inggris itu memiliki 77 surat buatan dalam 366 halaman.
Namun tentu saja buku buatan manusia ini tak membuat Al Quran petunjuk dan pedoman hidup yang bersumber dari Allah. Itu menjadi tercemar karenanya, lantaran isi yang dikarang soros itu tak lebih dari bualan yang menistakkan dan mencemari pembualnya sendiri. Tentu saja kepalsuannya cepat diketahui, karena Allah selalu menjaga Al Quran dari pihak-pihak yang ingin mencemarinya.
Zaman Rasulullah seorang ahli sastra yang tak tertandingi di Jazirah Arab bernama Abul Walid tak mampu berkata apa-apa ketika Rasulullah menmbacakan ayat-ayat suci ang bersumber ari Allah SWT Sang Penguasa Semesta Raya. Akal dan hatinya tertarik dan terpesona pada keindahan dan gaya bahasa Al Quran. Akal dan hatinya yeng membenarkan tapi hawa nafsunya menolak hingga Abul Walid kembali kepada kaumnya dan berkata aku belumpernah mendengarkan kata-kata seindah itu seumur hidupku itu bukan syair bukan sihir dan bukan kata-kata ahli tenun. Sesungguhnya Al Quran bagai pohon yang daunya rindang, akarnya terhukam kedalam tanah, susunanya manis dan enak didengar, itu bukan kata-kata manusia, ia adalah tinggi dan tiada yang mengatasi.
Ditemukan sebuah potongan Al Quran di University of Brening had di publik barat. David Thomas professor study Kristen dan islam di University of Brening had takjud karena naskah tersebut tidak berubah dari naskah Al Quran saat ini dibaca. Artinya setelah sekitar 14 abad naskah tersebut sama saat ini. Hal tersebut membuktikan kebenaran firman Allah SWT: “Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran dan sesungguhnya kami tetap memeliharanya.” (QS. Al Hijr ayat 9).
Selain penjagaan akan kemurnian dijamin oleh Allah SWT, nilai mukjizat Al Quran jika terletak pada fasoh dan balaqohnya, keindahan susunan dan gaya bahasanya serta isinya tiada tara bandingannya. Mustahil manusia dapat membuat susunan serupa dengan Al Quran.
Allah SWT berfirman yang artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini niscaya tidak mereka akan dapat membuatnya walaupun sebaian mereka membantu sebagian (yang lain).” (QS. Al Israa’ ayat 88).
Firman Allah tersebut senanda dengan Al Baqarah ayat 23 yang telah disebutkan dimana Allah sendiri menentang melalui kitabnya terhadap orang-orang atau bahkan jin yang berupaya dan menandingi firmannya.
Kemurnian Al Quran memang dijamin oelh Allah SWT. Namun bukan berarti kita bisa angkat tangan dan tidak peduli akan Al Quran. Mempelajari sejak dini lalu mengamalkan apa-apa yang disampaikan melalui firman Allah ini adalah menjadi tugas kita. Sekaligus salah satu cara untuk menjaga kemurnian Al Quran.
Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan semoga Allah selalu memberikan ridha serta lindungannya kepada kita semua.
Amin ya robal ‘alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar