Jumat, 26 Februari 2016

CARA MENCEGAH LGBT

CARA ROSULULLAH MENCEGAH UMATNYA DARI LGBT

Bagaimana cara Rosulullah mencegah LGBT?

Sekitar satu tahun yang tepatnya dibulan Juni 2015 kita dikejutkan oleh keputusan Amerika Serikat yang melegalkan pernikahan LGBT. Mungkin sebagian dari kita sudah paham mengenai apa itu LGBT. Tapi bagi yang belum paham apa itu LGBT, itu adalah singkatan dari Lesbian Gay  Biseksual dan Transgender. Pelegalan pernikahan sesama jenis ini mendapatkan antusisme yang luar biasa dari kelompok LGBT di seluruh dunia. Mereka merayakannya dengan mengibar bendera khas LGBT yang bernuansa pelangi. Golongan yang awalnya sayup inipun berani bersuara.

Tindakan penyimpangan seksual ini terus terjadi secara terang-terangan. Pelakunya tidak segan-segan membentuk komunitas untuk memploklamirkan dirinya dan ingin diakui sebagai anggota masyarakat pada umumnya. Mereka juga membentuk lembaga-lembaga, membuat buku-buku agar keberadaan mereka diakui oleh masyarakat luas. Namun perilaku menyimpang dari LGBT menampakan gaya hidup barat yang pada akhirnya diadopsi negeri-negeri muslim.

Sosialisasi dilakukan dengan gencar melalui media masa sehingga kerusakan moral sudah merambah keberbagai lingkungan. Namun pemenuhuhan kebutuhan seksual itu tidak sesuai tujuan Allah yang dijelaskan Al Quran. Karena itulah islam mengharamkannya, tetapi islam mengajarkan kita untuk mencegah sedini mungkin penyimpangan seksual.

Rosulullah SAW mempunyai cara untuk mencegah keluarga dan umatnya untuk berperilaku menyimpang.

Seperti apa cara beliau mencegah umatnya?

Virus LGBT ini sangat berbahaya dan mengancam generasi muda muslim dan terlebih lagi pelaku ini diduga terlihat pada usia 2 tahun dan semakin menguat menjelang remaja. Oleh karena itu orangtua harus bertindak cepat dan tegas ajakan dan terapan syariat islam dalam mendidik anaknya sejak dini. Mulai dari mengenalkan apa saja perbedaan pakaian laki-laki dan wanita, fungsi pakaian yang digunakan harus menutup aurat karena aurat laki-laki dan wanita berbeda.

Abu Hurairah berkata bahwa: “Rosulullah SAW telah melaknat seorang pria yang berpakaian menyerupai pakaian wanita dan melaknat seorang wanita yang berpakaian menyerupai pria”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Sekarang ini melihat wanita yang bertingkah laku seperti laki-laki atau tomboy rasanya sudah lumrah tidak ada komplain dari kita yang melihatnya. Tapi padahal sikap tomboy atau lemah gemulai bagi seorang pria dilarang dalam islam dan selain itu teman sepergaulan disekitar kita juga cukup berpengaruh dalam kehidupan kita. Karena dalam pandangan islam teman sejati bukan hanya seseorang yang bisa diajak untuk menikmati waktu bersama, seorang teman sejati adalah teman yang dapat membantu kita melakukan amalan dan hebat yang memicu pahala dan surga. Sebenarnya sangat mudah mengetahui carminan diri kita cukup melihat dengan siapa kita bergaul maka seperti itulah cerminan diri kita.

Rasulullah SAW bersabda: “Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin” (HR. Bukhari, Al Adabul Mufiad no 239 dan Abu Dawud no 4918, Ash Shahih no 926).

Sebagai orang tua selain mengawasi pergaulan anak, ada juga peran penting kita didalam rumah. Hal kecil memisahkan tempat tidur anak ternyata berpengaruh untuk mencegah adanya virus LGBT. Jika memiliki anak kembar baik sama sama laki-laki atau perempuan, tetapi harus dipisahkan tempat tidurnya. Karena ini membantu agar tidak timbul perasaan nyaman diantara keduanya.

Rosulullah SAW bersabda: “Perintahkan anak-anak kalian shalat pada usia 7 tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya. Pada usia 10 tahun, pisahkan diantara mereka tempat tidurnya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Shahih Sunan Abu Dawud).

Islam mendorong para lelaki dan perempuan untuk menikah secara tanggungjawab. Jadi naluri seksual diharapkan terjadi jika sudah menikah saja, sebagaimana Rosulullah SAW bersabda: “Wahai pemuda, siapa saja diantara kalian mempu menanggung beban hendaklah segera menikah.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hidup dijaman yang sudah serba canggih membuat kita tidak  lepas dari teknologi. Seperti saat ini media masa begitu gencar menanyangkan tontonan memicu gejala seksual melalui dari sinetron, lagu, film bahkan sampai ke iklannya. Disinilah orangtua harus berperan aktif untuk menyeleksi tontonan dan bacaan anak agar anak tidak didominasi oleh naluri seksual. Dalam hal mencegah virus LGBT sebenarnya harus melalui dari diri kita dahulu, jangan sampai kita mengajarkan anak bersikap lebih baik tetapi justru diri kita tidak sejalan islam. Kasus LGBT ini tertuju kepada siapa saja tergantung pada kita bagaimana menyikapinya bahkan secara tidak sadarpun bisa kita menjadi salah satu bagian dari mereka. Karena itu perbanyak berdzikir dan dekatkanlah diri kita kepada Allah SWT seperti kita tau Allah melindungi kita dari hal-hal negative.

Insyaallah…

Kamis, 25 Februari 2016

KETIKA MANUSIA MEMBUAT JIN MENANGIS

KETIKA MANUSIA MEMBUAT JIN MENANGIS

Sering kali kita mendengar banyak orang takut pada jin, hantu, setan dan lainnya. Bahkan terkadang untuk sekedar keluar dimalam hari saja orang ketakutan, karena banyak yang menganggap sering kali ada penampakan jin atau setan secara tiba-tiba. Padahal jin dan manusia memiliki perbedaan derajat, manusia lebih tinggi derajatnya daripada jin, sehingga seharusnya manusia tidak takut. Namun karena jin berhasil menakut-nakuti manusia, maka manusia takut pada jin, Allah SWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy) karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS. Ali Imran : 175).

Tahukah anda Jin dan setan takut pada manusia?

Dalam hal ini para Mujahid pernah berkata: Setan itu sebenarnya sangat takut pada manusia, karena itu saat manusia mendapatkannya jangan takut, karena saat manusia takut akan menungganginya dan mengganggu manusia. Akan tetapi kerasi atau kasarilah pasti setan atau jin akan pergi. Juga dalam riwayat lain berbunyi: Mujahid berkata: “Sesungguhnya setan dan jin kafir itu takut oleh kalian sebagaimana kalian takut oleh mereka. (Riwayat Ibnu Abi Dunya).

Oleh karena itu kita tak perlu takut terhadap jin, setan maupun makhluk gaib lainnya. Bahkan kita bisa membuat mereka menangis. Apa yang membuat jin menangis?
Jin dan setan menangis jika seseorang membaca surat As Sajdah dan pada sampai ayat sajdah nya ayat ke-15 kemudian ia melaksanakan sujud Sajdah seperti yang dikatakan hadist yang berbunyi Rasulullah SAW bersabda: “Apabila anak Adam membaca surat As Sajdah kemudian ia sujud sajdah (ketika mambaca ayat sajdah ayat ke-15) maka setan akan pergi menangis sambil berkata: Aduh celaka dan sialnya nasibku Bani Adam diperintah sujud maka kemudian dia sujud maka baginya syurga. Sedangkan aku ketika diperintah sujud aku menolak maka bagiku neraka.” (HR. Muslim).

Dalam hal ini yang dimaksud dengan sujud adalah Sujud Tilawah. Ulama sepakat berpendapat bahwa sujud tilawah amalan yang disyariatkan, diantaranya dalilnya adalah hadis Ibnu Umar ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah membaca Al Quran yang didalamnya terdapat ayat As Sajdah kemudian ketika itu beliau bersujud maka kamipun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai diantara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan menurut mayoritas ulama mereka bahwa sujud tilawah itu hukumnya sunah dan bukan wajib, ini berdasarkan hadis Said bin Sabid ia berkata: Bahwa dirinya pernah membacakan kepada Rasulullah SAW surat An Najm dan ketika bertemu ayat Sajdah surat tersebut Rasulullah bersujud. (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu bagaimana tata cara sujud tilawah?

Para ulama bersepakat bahwa sujud tilawah dengan sekali sujud, sujudnya pun sama dengan shalat dan berdasarkan pendapat yang kuat, tidak di syariatkan untuk Takbiratul ikhram dan tidak di syariatkan untuk salam, bacaan saat sujud tilawah pun sama seperti bacaan sujud shalat, namun disyariatkan bertakbir hendak sujud dan bangkit dari sujud. Sujud tilawah lebih utama dimulai dari keadaan berdiri, ketika sujud tilawah ini dilaksanakan diluar shalat. Namun jika seseorang melakukan sujud tilawah dalam keadaan duduk tidaklah mengapa. (Imam Syafi’i dan murid-muridnya mengatakan bahwa tidak ada dalil yang mensyaratkan dari berdiri dan dijelaskan pada Shahih Fikih Sunnah 149).

Demikianlah hal yang bisa dilakukan manusia untuk membuat jin dan setan menangis. Sesungguhnya kedudukan kita lebih tinggi daripada jin maupun setan. Karena itu tentu tidak logis kita yang lebih mulia takut kepada mereka yang kedudukannya lebih rendah dari kita. Dan jelas bahwa yang membuat jin berani kepada manusia adalah karena manusia lebih dahulu takut kepada jin dan setan, sehingga mereka merasa sombong bahkan berani mengganggu manusia.

Semoga informasi tersebut bermanfaat dan meningkatkan iman kita.

Amin amin ya robal’alamin

Rabu, 24 Februari 2016

SEDEKAH DAPAT MENGELUARKAN SETAN DARI TUBUH MANUSIA

BENARKAH SEDEKAH DAPAT MENGELUARKAN SETAN DALAM TUBUH?
Pembaca…
Seperti apa yang kita ketahui bersama, setan tidak pernah berhenti untuk menyesatkan manusia dengan berbagai cara. Namun terkadang manusia sendiripun membuka pintu gerbang akan menghubungkan dirinya dengan setan.

Ada beberapa jalan masuk setan yang sangat berbahaya dan jika jalan itu terbuka maka jin dan setan menguasai diri manusia. Jalan berbahaya tersebut diantaranya: dengan menggoda manusia, godaan setan terkadang mengantarkan seseorang pada keraguan dan kerusakan akidah. Karena setan telah berjanji untuk selalu menyesatkan manusia dari empat penjuru, seperti pada firman Allah yang artinya: “Iblis menjawab: karena engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalangi-halangi) mereka dari jalan engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at). (QS. Al A’raf : 16-17)

Jalan lainnya dengan hadirnya setan ditengah-tengah manusia, seperti saat-saat setan berada dirumah-rumah yang kehilangan keberkahan, yaitu rumah yang digantung-gantung gambar dan patung, rumah yang didalamnya terdapat anjing yang dipelihara, serta rumah yang dipakai untuk bermaksiat. Maka dari situlah setan dapat masuk ketubuh manusia untuk bersatu.

Orang-orang yang memakan riba, setan dengan mudah menguasai orang-orang yang gemar memakan riba, seperti dalam firman Allah yang artinya: “Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. (QS. Al Baqarah : 275).
Selanjutnya setan-setan akan turun kepada manusia yang lalai mempelajari dan mengamalkan ajaran agama serta senang melakukan kebohongan kesesatan atau mengucapakan kalimat-kalimat yang mendorong terjadi kekafiran penentangan terhadap Allah serta semua peraturannya seperti dalam firman Allah yang artinya: “Maukah kamu sekalian aku beri tau tentang orang-orang yang kepada mereka setan-setan turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta dan orang-orang yang banyak dosa. (QS. As Syu’ara :21-22).

Dan cara yang paling disenangi setan adalah saat manusia sendiri yang meminta bantuan tukang sihir untuk mendatangkan bersekutu dengan setan dan jin demi mendapatkan sesuatu sehingga setan dan jin dapat menguasai diri manusia dengan mudah.

Pembaca,,.

Sebagai umat muslim yang baik tentu tidak ingin diri kita dimasuki atau balikan dikuasai oleh setan. Karena itulah ada anggapan bila kita sedekah, maka sedekah itu dapat mengusir setan-setan dari dalam tubuh kita.

Lalu benarkah anggapan tersebut?

Ternyata tidak ada satupun dalil yang menunjukan bahwa sedekah dapat mengusir dan mengeluarkan setan dari dalam tubuh. Namun sedekah memiliki keutamaan yang ditunjukan oleh dalil diantaranya, sedekah menghapus kesalahan dan meredakan murkaAllah. Dalam hal ini Rasululallah SAW besabda: “Sedekah mereda kemarahan Allah dan menangkal kepedihan sakarotulmaut, dalam buku fikih sunah karangan Syahid Sabin sedekah juga dapat membuka pintu rejeki dari salah satu hadist Kudzi Allah berfirman: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu) niscaya aku memberikan nafkah kepadamu. (HR. Muslim).

Bahkan tidak hanya membuka pintu rejeki, sedekah ternyata dapat melipat gandakan rejeki yang ada pada kita, seperti firman Allah yang artinya: “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir pada tiap-tiap bulir, seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261).

Keutamaan sedekah lainnya adalah jika kita bersedekah maka Allah akan menolak berbagai macam musibah karena sedekah menolak berbagai musibah bagi siapapun, sekalipun mereka dari golongan zolim, bahkan kafir sekalipun, dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Sedah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk. (Al Wasail 6:267, Hadist ke 4).

Seorang yang bersedekah juga akan didoakan oleh malaikat setiap hari, seperti sabda Rasulullah yang berbunyi: “Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan disana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq” sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata;”Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya). (HR. Bukhari-Muslim).

Selanjutnya sedekah dapat menghapus dosa, pernyataan ini diperkuat dengan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi : 614 Shahih).

Pembaca…

Dari penjelasan tadi memang tidak ada satupun dalil yang mengatakan bahwa sedekah dapat mengusir dan mengeluarkan dari tubuh manusia. Namun terdapat banyak sekali keutamaan yang kita dapat dari sedekah. Karena itulah islam mengajarkan kita melatih diri untuk berinfaq dan bersedekah sekecil apapun dan sehingga kita terhindar dari bentuk godaan setan. Hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah SWT.

CARA KELUAR DARI BEBAN HUTANG SESUAI YANG DIAJARKAN ROSUL

CARA KELUAR DARI BEBAN HUTANG SESUAI YANG DIAJARKAN ROSUL

Cara yang diajarkan Rosul agar keluar dari beban hutang

Tidak ada manusia yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Allah SWT memberi cobaan atau ujian hidup berupa masalah bagi hamba-hambanya. Semakin kuat iman seseorang maka makin berat pula masalah atau ujian hidup dialaminya. Setiap masalah yang dialaminya setiap orang juga berbeda- beda, ada yang memiliki permasalahan mengenai rumah tangganya, kesehatannya, pekerjaannya hingga masalah ekonomi yang membeban hidupnya. Bahkan ada sebagian orang  yang bermasalah pada ekonomi atau kondisi keuangannya hingga masuk kedalam jeratan hutang. Ketika seseorang berada dalam himpitan hutang, hidupnya cenderung dalam gelisah, dan tersiksa karena menghadapi kondisi yang serba sulit, belum lagi perasaan ketakutan karena setiap harinya dikejar-kejar para penagih hutang.

Pembaca…

Taukah anda bahwa ada cara yang diajarkan Rosulullah SAW bagi kita agar keluar dari jeratan hutang?

Rosulullah SAW mengajarkan kita sebagaimana umat muslim sebuah doa yang bisa membebaskan kita dari beban hutang, doanya adalah sebagai berikut: “Ya Allah, aku berlindung dari kesusahan dan kedukaan. Dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari belenggu hutang dan tekanan manusia. (HR. Bukhari no 6369)

Namun kita pasti memahami doa saja tidaklah cukup untuk menyelesaikan masalah dan uangpun tidak akan mungkin datang dengan sendirinya jika kita hanya berdoa tanpa berusaha mendapatkannya. Maka selain berdoa ada beberapa langkah yang harus kita buat apabila ingin keluar dari beban hutang, diantaranya adalah: jika kita masuk dalam jeratan hutang, perasaan hati kita akan selalu merasa sedih dan susah, karena memikirkan beban hutang yang menghimpit tersebut. Namun perasaan sedih dan susah perlu kita alami tidak akan memberi solusi apapun, maka sebaiknya sebagai hamba Allah kita bertawakal menyerahkan urusan kita hanya kepadanya. Karena orang yang bertawakal akan diberikan kecukupan seperti dalam firman yang artinya: “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka dia mencukupinya” (QS. Ath Thalaq : 3)

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan untuk membebaskandiri kita dari beban hutang adalah dengan menanamkan sifat rajin. Setelah berlaku jujur dengan diri sendiri maka langkah seterusnya adalah menjadi orang yang rajin. Karena sebuah kesuksesan dibangun dari seseorang yang rajin. Rosulullah SAW bahkan memerintahkan umatnya untuk rajin dan bersungguh-sungguh, beliau bersabda: “Bersemangatlah kepada apa yang bermanfaat untukmu dan mintalah tolong kepada Allah dan jangan lemah. (HR. Muslim)

Keberanian sangat dibutuhkan dalam setiap keadaan, contohnya jika kita bekerja di sebuah perusahaan yang memberikan gaji tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan maka kita harus berani memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan ditempat lain. Contoh lainnya jika bisnis kita gagal maka kita pun harus berani memulai bisnis yang baru. Dan pada masa yang sama perbanyaklah bersedekah untuk membantu orang lain walaupun kita merasa belum keluar dari belunggu hutang sepenuhnya. Karena dengan bersedekah Insyaallah Allah akan memberikan kita jalan keluar dari beban hutang membelenggu.

Langkah lainnya adalah harus kita niatkan dengan kuat dan bersungguh-sungguh untuk melunasi hutang-hutang kita dan percaya bahawa allah SWT pasti akan membantu kita keluar dari masalah tersebut.

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mengambil harta orang lain (berhutang) dengan tujuan membayarnya (mengembalikannya) maka Allah akan tunaikan untuknya. Dan barangsiapa mengambilnya untuk menghabiskannya (tidak melunasinya) maka Allah akan membinasakannya. (HR. Bukhari, kitab Al Istiqradh no 2387).

Dan langkah yang terakhir adalah dengan berdoa agar dimudahkan ntuk melunasi hutang, diantaranya dan yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita adalah: “Ya Alah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal sehingga akau terhindar dari rizki yang haram, dan perkayalah aku dengan karuniamu sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu (HR. Tirmidzi 3563, Ahmad 1319 dan Al Hakim 1973).

Pembaca…

Demikianlah penjelasan mengenai cara yang diajarkan Rasulullah SAW agar keluar dari beban utang.
Semoga informasi tadi bermanfaat bagi kita semua.

Amin ya robal’alamin…

KEISTIMEWAAN SHALAT DHUHA

KEISTIMEWAAN SHALAT DHUHA

Keutamaan shalat dhuha.

Pembaca …

Sebagai umat muslim kita pasti pernah mendengar bahwa sering pula melaksanakan shalat dhuha. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh umat muslim ketika masuk dhuha. Sebagian dari kita mungkin berkeyakinan bahwa shalat dhuha dapat membuka pintu rejeki atau banyak rejeki.

Tapi benarkah hal tersebut?

Dan sebenarnya apa saja keutamaan dari shalat dhuha dan kapankah waktu untuk mengerjakan shalat dhuha?

Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta dari terbitnya, kira-kira pukul 7 pagi hingga 15 menit sebelum waktu dhuhur dan juga jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat serta maksimal 12 rakaat dan dilakukan dalam satuan dua rakaat sekali salam. Banyak diantara kita yang berkeyakinan bahwa shalat dhuha dapat membuka pintu rejeki dan memperbanyak rejeki. Namun tidak ada satu pun hadis yang mengatakan demikian. Justru keutamaan shalat dhuha sebagai pengganti sedekah di seluruh persendian manusia.

Dari Abu Dzar Rosulullah SAW bersabda: “Hendaklah masing-masing kamu bersedakah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil ( Laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah dan setiap bacaan takbir (Allah Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula Amar Ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan Nahi Mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak 2 rakaat (HR. Muslim no 720)

Tahukah anda?

Persendian yang ada pada tubuh kita dikatakan pada hadis dan dibuktikan oleh dunia kesehatan 360 persendian dari (Hadis Riwayat Muslim 1007), Aisyah pernah menyebutkan Rasulullah SAW berkata bahwa sesungguhnya setiap manusia keturunan adam diciptakan dalam keadaan mempunya 360 persendian, maka jika manusia mempunyai 360 persendian dan dari setiap persendian itu mempunyai kewajiban bersedekah.
Para sahabatpun bertanya: lalu siapa yang mampu bersdekah seluruh persendiannya wahai Rosulullah?
Rosulullah SAW menjawab: “Tanamlah bekas ludah dimasjid atau singkirkan gangguan dari jalanan, namun jika engau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat dhuha 2 rakaat (HR. Ahmad 5: 354, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadist ini Shahih Ligoirohi)

Maka dari hadis tersebut diterangkan bahwa 360 persendian yang dimiliki manusia memiliki kewajiban untuk bersedekah, namun hal tersebut diganti dengan melakukan shalat dhuha 2 rakaat. Dari beberapa hadis tersebut menunjukan keutamaan luar biasa dan kedudukan yag mulia dari shalat dhuha. Maka hal ini pula menunjukan makin disyariatkannya shalat tersebut. Dua rakaat shalat dhuha mencukupi sedekah 360 persendian. Maka jika memang demikian, sudah sepantasnya ini dikerjakan rutin dan terus menerus.

Pembaca… jika kita melaksanakan shalat dhuha kita juga dapat meraih keutamaan lainnya. Seperti akan dicukupi urusan kita diakhir siang. Dari Nu’aim Khamer Al Khotofani mendengar Rosulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman: “Wahai anak adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat diawal siang (di waktu dhuha) maka itu akan mencukupimu diakhir siang. (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no 1289, At Tirmidzi no 475, Ad Darimi no 1451, Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Hadist ini bisa mengandung artian bahwa shalat dhuha akan menyelamatkan pelakunya dari berbagai hal membahayakan, bisa juga dimaksudkan bahwa shalat dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalamnya dan makna lainnya bisa lebih luas dari itu dijeaskan dari (Aunul Ma’bud 4:118)

Dalam hal ini At Tibi sepakat bahwa seorang akan diberikan kecukupan dalam kesibukan dalam urusannya dan dihilangkan dari hal-hal tidak disukai setelah ia shalat hingga akhir siang dan yang dimaksud adalah selesaikanlah urusan kita dengan beribadah kepada allah diawal siang atau di waktu dhuha maka allah akan memudahkan urusan kita diakhir siang. (Tuhfatul Ahwaji 2: 478)

Keutamaan shalat dhuha yang lainnya adalah mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, dari Anas Bin Malik Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakn shalat dua rakaat, maka is seperti memperoleh pahala haji dan umrah. Beliaupun bersabda: “ Pahala yang sempurna, sempurna dan sempuna. (HR. Tirmidzi no 586, Syaih Al Albani mengatakan bahwa hadst ini hasan).

Dan keutamaan shalat dhuha yang terakhir adalah jika kita melaksanakan shalat dhuha maka kita termasuk orang yang kembali taat, dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah menjaga shalat sunnah dhuha melainkan Awwab (orang yang kembali taat) inilah shalat Awwabin. (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164)

Dan imam Nawawi ra, awwab adalah mud’i atau orang yang taat. Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah yang orang yang kembali taat, dijelaskan dari (Syaikh Sahid Muslim 630).

Pembaca beriman…

Demikian mengenai beberapa keutamaan shalat dhuha sungguh shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang mulia yang banyak memiliki keutamaan, semoga dengan mengetahui beberapa keutamaan shalat dhuha kita juga dapat mengamalkannya dengan baik.

Amin amin ya robal’alamin…

Selasa, 23 Februari 2016

WAKTU YANG DILARANG UNTUK SHALAT

WAKTU-WAKTU YANG DILARANG UNTUK SHALAT DALAM ISLAM

Matahari terbenam diantara dua tanduk setan

Tanduk setan, yaaa… siapa yang tak mengenal bentuk tanduk setan ini. Dua pasang tanduk yang dimiliki setan tentu sudah familiar kita lihat ditelevisi ataupun pada gambar-gambar. Tidak hanya pada kedua media tersebut dua tanduk setan diungkapkan oleh Rosulullah SAW melalui sabdanya.

Lalu sebenarnya apa makna dari dua tanduk setan tersebut?

Benarkah apabila matahari terbenam diantara dua tanduk setan?

Rosulullah SAW bersabda : “ Sesungguhnya matahari, ketika terbit membawa tanduk setan. Ketika ia naik, tanduknya dilepaskan. Ketika berada ditengah ufuk, tanduknya dikenakan kembali. Ketika tergelincir, tanduk itu ditinggalkan dan dikenakan kembali ketika mendekati tenggelam. Ketika betul-betul tenggelam, tanduk itu ditinggalkan. Karena itu, janganlah kalian shalat pada tiga waktu tersebut. (HR. MALIK, AHMAD BIN HAMBAL, IBNU MAJAH, DAN AL-BAIHAQI).

Para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian lahiriah dan hakiki dari tanduk setan tersebut. Beberapa ulama mengatakan itu merupakan benar-benar tanduk setan, maksudnya adalah setan mengikuti matahari, setan menyertai terbit, ketika ditengah ufuk, dan mendekati tenggelam.

Setelah shalat ashar hingga matahari terbenam merupakan salah satu waktu yang dilarang untuk melakukan shalat. Maksud dari hingga matahari terbenam ialah ketika matahari sudah menguning atau berwarna kuning. Karena apabila matahari masih tinggi maka masih diperbolehkan untuk shalat.

Tak hanya matahari terbenam diantara dua tanduk setan, waktu matahari terbit diantara dua tanduk setan pun menjadi waktu dilarangnya shalat, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada shalat sesudah subuh hingga matahari meninggi” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu jika tidak diperbolehkan shalat setalah subuh, maka bagaimanakah dengan shalat dhuha? Dhuha adalah shalat yang dilakukan ketika matahari sudah mulai meninggi, bukan ketika selesai shalat subuh ke dhuhur.

Dan saat itu pula orang-orang kafir bersujud kepadanya. Setelah itu silahkan mengerjakan shalat (sunnah) karena shalat itu disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) sebagai bayangan tegak lurus (tengah hari).(HR. Muslim).

Waktu terlarang berikutnya adalah ketika matahari berada ditengah-tengah hingga tergelincir kebarat maka ialah haram hukumnya shalat ketika matahari tepat ditengah langit dan pada saat itu bayangan kita hampir tidak terlihat dan sampai bayangan terlihat codong ke timur. Berarti tandanya matahari sudah tergelincir kearah barat. Jika matahari sudah tergelincir kearah barat maka itulah saatnya masuk shalat dhuhur. Alasan kedua dilarangnya untuk melakukan shalat ditenagah hari, karena ditengah hari merupakan saat-saat dinyalakannya api neraka.

Rasulullah SAW bersabda: “(Saat itu) jangan kerjakan shalat karena neraka sedang dinyalakan. Jika bayangan telah condong, silahkan kerjakan shalat karena shalat disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) sehingga engkau mengerjakan shalat “Ashar” (HR. Muslim).

Pembaca beriman…

Lalu apakah ini berarti bahwa diwaktu-waktu tersebut sama sekali tidak boleh melakukan shalat? Menurut Syeih Abdul Rahman Shahim, sedangkan pada saat sedang matahari terbit sangat sempit atau sebentar untuk melakukan shalat. Dan jika mengerjakannya maka shalat itu menyerupai ibadah yang dilakukan oleh orang-orang musrik yang menyembah matahari.

Jadi pembaca beriman…

Dalam islam ada waktu yang diutamakan untuk shalat seperti: sepertiga malam, pagi dan sore hari. Selain itu juga ada waktu dilarang untuk shalat seperti setelah shalat seperti: setelah shalat subuh hingga matahari meninggi, lalu matahari tepat berada ditengah-tengah dan setalah shalat ashar hingga matahari menguning. Alasannya karena ketika matahari terbit dan terbenam merupakan saatnya orang kafir bersujud dan seperti menyembah matahari. Sedang apabila matahari ditengah hari itulah saat-saat api neraka dinyalakan.

Semoga informasi ini bermanfaat, meningkatkan keimanan kita, dan selalu dekat dengan sang pencipta.

Amin ya robal’alamin

Senin, 22 Februari 2016

WAKTU SHALAT DHUHA

SHALAT DHUHA KUNCI REZEKI SETIAP HARI SETIAP PAGI

 Waktu shalat dhuha

Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha (pada waktu yang belum begitu siang) maka ia berkata: ”Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah SWT adalah pada waktu anak-anak unta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari. (HR. Muslim).

Penjelasan:

Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08.00 AM. Adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak unta.

Simulasi jam waktu dhuha:

06.00 AM – 08.00 AM waktu yang haram untuk shalat
08.00 AM – 11.00 AM waktu shalat dhuha
11.00 AM – 12.00 AM waktu yang haram untuk shalat

Penjelasan waktu-waktu haramnya shalat:

Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang di ridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi SAW melarang shalat sesudah subuh hingga matahari terbenam. (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah SAW bersabda apabila sinar matahari terbit maka akhirilah (jangan melakukan) shalat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirilah (jangan melakukan) shalat hingga matahari terbenam. (HR. Bukhari).

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW melarang dua shalat. Beliau melarang shalat sesudah shalat subuh sampai matahari terbit dan sesudah shalat ashar sampai matahari terbenam. (HR. Bukhari).
Dari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): ”Sesungguhnya kamu melakukan shalat (dengan salah). Kami telah menemui Rasulullah SAW, kami tidak pernah melihat beliau melakukan shalat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah shlat ashar. (HR. Bukhari)

Dari Uqbah bin Amir: Rasulullah SAW melarang shalat pada tiga saat: 1. Ketika terbit matahari sampai tinggi. 2. Ketika hampir zuhur sampai tergelincir matahari. 3. Ketika matahari hampir terbenam. (HR. Bukhari).
 
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW telah melarang shalat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala) sampai tergelicir matahari kecuali pada hari jumat. (HR. Abu Dawud)

Menurut Jumhur Ulama, shalat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain shalat ini tetap dilarang melakukan shalat apapun.

Telah bersabda Rasulullah SAW : “Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu muai terbit, matahari berada dekat dengan setan dan ketika telah mulai meninggi terpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat ditengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan dan ketika telah zawal (condong kearah barat) ia terpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia terpisah lagi darinya. (HR.Nasa’i).

Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya apabila kita melakukan shalat pada waktu haram, maka bukan pahala yang kita dapatkan, melainkan dosa.

Waktu-waktu haram yang mengapit shalat dhuha:

Waktu haram #1 : sesudah shalat subuh hingga matahari bersinar atau kurang lebih sejak jam 06.00 AM hingga 08.00 AM.
Waktu haram #2 : ketika hampir masuk waktu zuhur hingga tergelincir matahari atau kurang lebih jam 11.00 AM hingga 12.00 AM

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dan membuat kita semakin dekat dengan sang pencipta. Amin ya robal’alamin…

Sumber: http://youtube.com/watch?v=A1pXa8jLmU8