Selasa, 10 Mei 2016

PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW DARI MEKAH KE MADINAH

PERJALANAN HIJRAH RASULULLAH SAW DARI MEKAH KE MADINAH

Pada tahun ke-13 masehi kenabian Rasulullah SAW bersama kaum Bani Hasim menemui 75 orang dari penduduk Yasriq yang telah memeluk islam dibukit Aqobah. Dibukit aqobah tersebut penduduk Yasriq atau dikenal dengan sebutan Anshor berharap Nabi Muhammad untuk dapat berhijrah ketanah mereka yakni Madinah. Rasulullah SAW pun menyetujui permohonan dengan suatu ikatan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Baiatul Aqobah kedua. Apa sebenarnya alasan Rasulullah SAW untuk hijrah ke Madinah? Dan apa yang dilakukan kaum musrik Qurais terhadap beliau?

Hijrah adalah perpindahan dari satu situasi ke situasi yang lain. Hijrah sendiri bernilai ibadah jika niatnya ntuk mencari ridho Allah dan mengikuti Rasulnya. Sebagaimana RAsulullah SAW bersabda: “Semua perbuatan tergantung niatnya dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya. Maka hijrahnya adalah kepada apa yang diniatkan.” (HR. Bukhari).

Peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah ini bukanlah peristiwa biasa. Pasalnya suburnya penegakan agama islam di Mekah terus mendapat penentangan dari kaum musrik Qurais. Kaum Qurais yang menguasai Mekah selalu berusaha mencari kelemahan dari Nabi dan kaum muslim lainnya. Karena itulah Nabi Muhammad SAW memandang bahwa kota Mekah saat itu tidak dapat lagi dijadikan pusat dakwah. Itulah yang membuat Rasulullah SAW memutuskan untuk berhijrah ke Madinah. Selain itu keputusan Madinah sebagai negeri hijrahnya juga didasarkan wahyu Allah SWT yang diterima Rasulullah SAW dimana Rasulullah SAW bersabda: “Aku pernah bermimpi berhijrah (pindah) dari makkah menuju suatu tempat yang ada kurmanya, lalu aku mengira daerah itu ialah Yammah atau Hajr (ahsa), (namun) ternyata daerah itu adalah Yatsrib.” (HR. Bukhari).

Disaat sebagian besar kaum muslimin hijrah dari Mekah Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar dan Ali Bin Abu Thalib ternyata memutuskan untuk sementara tinggal di Mekah. Penindasan dan penganiayaan yang dilakukan Qurais yang dilakukan pada sebagian kaum muslim masih tinggal semakin keras. Situasi kota Mekah pun menjadi genting dan mencekam hingga pada puncaknya pembesar Qurais memutuskan untuk berkumpul dan membicarakan pemufakatan jahat yakni ingin membunuh Rasulullah SAW. Rencana jahat tersebut akhirnya disambut dengan antusias oleh pemuka kaum Qurais lainnya.

Pada saat-saat genting itulah Rasulullah menerima wahyu dari Allah SWT berupa ayat Al Quran yang disampaikan melalui malaikat jibril. “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu, mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Al Anfal 30).

Setelah menyampaikan wahyu dari Allah SWT malaikat jibril meminta agar Rasulullah meninggalkan tempat tidurnya dan segera hijrah ke Madinah. Rasulullah kemudian mendatangi rumah Abu Bakar untuk menemaninya hijrah ke Madinah, namun untuk mengalihkan perhatian kaum kafir Rasulullah dan Abu Bakar kemudian memutuskan menuju gua sura. Untuk mengkelabuhi pemuda Quraisi Rasulullah SAW memerintahkan Ali Bin Abu Thalib untuk tidur ditempat tidurnya. Namun pemuda dari kafir Qurais ternyata sudah datang dan mengepung rumah Nabi Muhammad. Rasulullah SAW kemudian bersama Abu Bakar keluar dari rumah tanpa sepengetahuan kaum kafir Qurais yang sedang tertidur lelap hingga pagi. Rencana kafir Qurais yang ingin membunuh Rasulullah pun gagal.

Kegagalan rencana jahat para pembesar Qurais ternyata membuat mereka semakin geram dan putus asa. Orang-orang kafir tersebut kemudian membuat sayambara kemudian diumumkan keseluruh penduduk disepanjang jalan Mekah menuju Madinah, bahwa siapa saja yang dapat membawa Nabi Muhammad hidup atau mati mereka akan mendapatkan 100 ekor unta. Sayambara tersebut kemudian terdengar hingga ke telinga Surakah Bin Malik, Surakah merupakan penunggang kuda yang memiliki perawakan tinggi besar dengan pandangan mata yang sangat tajam. Saat Surakah terus memacu kudanya tanpa diduga Surakah menemukan Rasulullah dalam perjalanan bersama Abu Bakar serta petunjuk jalan yang disewa bernama Amir Bin Fuhairah.

Namun subhanalloh, Surakah tampak kesulitan saat mendekati rombongan Nabi, berkali-kali kuda milik Surakah tidak bisa dikendalikan hingga membuatnya terpelanting. Surakah pun akhirnya menyerah dan mencoba mendatangi Rasulullah untuk meminta jaminan keamanan. Rasulullah SAW bersabda: “Rahasiakanlah keberadaan kami, lalu aku meminta kepada beliau agar menulis surat jaminan keamanan. Maka beliau menyuruh Amir Bin Fuhairah untuk menuliskannya pada kulit yang telah disamak. Lalu Rasulullah melanjutkan perjalanan.” (HR. Bukhari).

Setelah yakin Rasulullah melanjutkan perjalanannya dengan aman menuju Madinah. Surakah pun kembali pulang namun ditengah jalan berpapasan dengan orang-orag kafir yang hendak mengejar Rasulullah. Surakah pun mengalihkan jejak rombongan tersebut. Ketika mulai terdengar kabar keberangkatan Rasulullah SAW dari Mekah menuju Madinah hampir setiap hari kaum Ansor keluar dari rumahnya menunggu kedatangan beliau. Tiba-tiba seorang yahudi yang sedang dibangunan tinggi berteriak: “Wahai Bani Qilah, inilah kakek kalian yang kalian tunggu” (HR. Ibnu Ishaq).

Kaum Ansor sontak menyambut kedatangan Rasulullah, suara riuh shalawat dan takbir bergema dasyat dihari itu. Abu Dardar salah satu yang menyaksikan kisah ini menceritakan: “Aku tak pernah melihat penduduk Madinah lebih bergembira dengan sesuatu sebagaimana kegembiraan mereka dengan kedatangan Rasulullah SAW.” (HR. Bukhari).

Senin, 09 Mei 2016

TUHAN DI ABAD 20

TUHAN DI ABAD 20

Kegelisahan kalangan ilmuwan barat terhadap tuhan tidak lagi tersimpan hanya dalam benak mereka, tapi sudah diungkakan dalam tulisan lebih serius. Sebenarnya keberadaan dan peran tuhan sudah dipertanyakan oleh filosof Inggris Francis Parker yang kemudian dikembangkan oleh filosof Prancis Auguste Comte yang dikenal dengan teori positivismenya. Teori ini menganggapnya bahwa peran agama dan tuhan sudah digantikan oleh kemampuan kreatif manusia. Namun kaum positivisme ini memberikan uraian mendalam tentang bagaimana agama dan eksistensi tuhan.
Berbeda dengan kalangan ilmuwan modern yang sudah berani melakukan study mendalam dengan menggunakan metode komperhensif atau secara luas dan lengkap. Metode ini digunakan untuk menghadapi dan menjawab permasalahan ketuhanan yang variatif. Dari pemikiran ilmuwan modern abad 20 ini didapatkan fakta bahwa kehidupan beragama dibarat dalam decade terakhir menunjukan beberapa fenomena menarik. Setidaknya terdapat 4 kelompok manusia dengan pemikirannya terhadap masalah ketuhanan.

Pertama kelompok yang tetap mempertahankan tradisi lamanya tanpa peduli apapun perkembangan disekitarnya. Mereka tetap mempertahankan tradisi keagamaan mereka yang diwarisi secara turun temurun dari leluhur mereka. Ironisnya ditimur kelompok ini disebut kelompok mainstream atau mayoritas tetapi dibarat kelompok ini diposisikan sebagai kelompok pinggiran.

Kelompok kedua adalah kelompok yang mengakui adanya tetap cenderung tidak percaya kepada institusi agama mereka tetap percaya kepada keberadaan tuhan tetapi tidak mau terikat dengan tradisi keagamaan. Kelompok ini sering terlihat dalam acara-acara kerohanian seperti meditasi yang diadakan oleh berbagai kelompok agama. Mereka berkeyakinan tuhan hanya satu untuk semua agama. Karena itu mereka merasa bebas mengikuti ritual-ritual agama lain.

Lalu kelompok ketiga yaitu atheis yang memang tidak mau pusing apakah tuhan itu ada atau tidak ada. Mereka percaya terhadap kecenderungan suara hati nurani sebab bagaimana mereka lebih penting ketimbang ajaran agama dan sabda tuhan yang menurut mereka adalah kamuflase atas kepentingan tokoh-tokoh agama. Kelompok ini berkembang pasca penyerangan oleh kelompok teroris kebeberapa sasaran strategis di Amerika Serikat. Dimana suatu keolompok atas nama agama dan atas nama tuhan merelakan ribuan nyawa melayang termasuk diri mereka sendiri. Sementara pada kelompok lain atas agama dan tuhan melakukan pembalasan penyerangan kemanusian seperti pada Afganistan dan Baghdad. Kelompok atheis menyalahkan agama sebagai pemicu konflik dan menceraiberai rasa kemanusiaan.

Lalu kelompok empat yaitu kelompok yang mengalihkan perhatian dan kegelisahannya kepada ketimuran khususnya nilai-nilai keislaman. Mereka tidak puas dengan agama yang dianutnya selama ini tetapi mereka berani menjadi atheis. Kelompok ini dianggap masih percaya adanya tuhan dan masih menganggap perlunya agama berperan dalam kehidupan meskipun skala yang terbatas.

Namun ada yang menarik terlepas keempat kelompok dengan konsep ketuhanan karena ternyata perkembangan islam barat luar biasa pesatnya. Sebuah survei yang mengagetkan mengungkapkan bahwa sepanjang sejarah baru kali ini posisi agama paling besar didunia diduduki oleh agama islam. Kini jumlah penduduk muslim mencapai 1,25 milyar atau 19,2% total dari penduduk dunia. Data resmi juga dilaporkan oleh Carnegie Endowment For International Peace 2007 yang juga mengungkapkan ada 7 agama cepat berkembang didunia saat ini dan islam menjadi peringkat pertama dengan persentase perkembangan sebesar 1,84 %.

Agak ironi memang perkembangan islam didunia barat berkembang pesat justru ketika islam sedang benyak dicerca karena penyerangan kelompok teroris dengan menggunakan baju agama. Ini mengingatkan kita pada abad pertengahan justru ketika sedang terjadi perang diantara timur melawang Eropa. Islam berkembang begitu pesat dieropa. Islam sebagai agama semakin ditentang justru semakin berkembang.

Sabtu, 07 Mei 2016

HUKUM MAKAN DIRESTORAN YANG MENJUAL BABI

HUKUM MAKAN DIRESTORAN YANG MENJUAL BABI

Sebagaimana kita tahu bahwa babi termasuk golongan hewan najis dan diharamkan dalam islam. Dalam hal ini berdasarkan firman Allah SWT yang artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi.” (QS. Al Maidah 3).

Mengetahui haramnya babi untuk dikonsumsi tentunya kita sebagai umat muslim merasa was-was dan juga berhati-hati terhadap makanan yang kita makan direstoran. Namun bagaimana jika didalam restoran tersebut menjual menu halal seperti sayuran dan ayam dan kita ingin mencicipi menu halal direstoran yang juga menjual menu babi.

Menurut Imam Nawawi didalam ayat digunakan lafaz daging karena bagian iniah yang paling penting dan oleh karena itu para ulama kaum muslimin telah bersepakat dengan pengharaman lemak darah seluruh bagian tubuhnya. Dokter wahbah memasukan daging babi kedalam kelompok najis yang disepakati nasab walaupun babi disembelih sesuai dengan syariat islam ia tetap saja haram karena nasab Al Quran menunjukan bahwa babi adalah najis ‘ain atau najis karena zatnya. Oleh karena itu daging dan seluruh bagian tubuhnya berupa bulu, tulang dan kulitnya tetaplah najis walaupun sudah disamak. Terkait dengan alat-alat yang digunakan untuk memasak atau alat-alat makan yang tersentuh najis babi terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang cara mensucikannya.

Pendapat pertama dari ulama Syaf’i dan Hambali mengatakan bahwa alat-alat yang terkena bagian harus dicuci sebanyak 7x dan salah satunya ialah dengan tanah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi: Sucikanlah bejana seorang diantara kalian dan bila terkena jilatan anjing dengan mencucinya sebanyak 7x salah satunya dengan tanah. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa permulaannya dengan tanah dan dalam riwayat lainnya campurkan dalam kali kedelapan dengan tanah. Para ulama Syaf’i dan Hambali beranggapan bahwa babi disertakan sama dengan anjing karena keadaan babi lebih buruk dari anjing dan berdasarkan firman Allah atau daging babi sesungguhnya adalah najis.

Adapun menurut ulama Hanafi dan Maliki peralatan yang terkena bagian babi cukup dicuci tanpa menggunakan tanah. Alasan mereka adalah karena riwayat-riwayat menyebutkan dengan tanah ialah simpangsiur ada yang mengatakan tanah digunakan saat pertama mencuci ada yang mengatakan ketiga ketujuh dan pada riwayat lain disebutkan pada pencucian kedelapan baru mencampur dengan tanah.

Dengan demikian apabila juru masak atau tukang cuci restoran telah mencuci alat-alat masaknya dan telah mengelap alat masak dan peralatan dengan bersih maka kita boleh saja makan direstoran tersebut. Namun yang perlu diperhatikan ialah makanan kita halal. Tidak tercampur menu babi dan tempat memasaknya terpisah dari tempat memasaknya babi. Boleh saja kita makan direstoran menu daging babi asalkan tidak ada unsur babi tercampur didalamnya dan alat-alat masaknya telah dicuci secara bersih dan dikeringkan.

Namun bila kita ragu alangkah baiknya jika kita memilih restoran yang jelas memasang logo tidak mengandung babi.
Semoga apa yang disampaikan menambah pengetahuan baru untuk kita dan kita senantiasa berharap hati-hati dalam memilih makanan yang ingin kita konsumsi.

Amin ya robal ‘alamin

PENGHUNI NERAKA

PENGHUNI NERAKA

Nerapa merupakan tempat yang paling menyengsarakan, tak seorangpun bercita-cita diakhirat nanti akan menjadi salah satu penghuninya. Keberadaannya, kedasyatannya, kadalaman jurang-jurangnya yang mengerikan tak terbayangkan dalam imajinasi kita. Lalu siapakah yang termasuk daftar penunggu para penghuninya? Apa menu makanan dan minuman sehari-hari mereka?

Neraka merupakan tempat yang menjadi balasan bagi orang-orang yang tidak beriman, orang-orang yang ingkar kepada Allah dan orang-orang musyrik yang menyukutakan Allah. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki iman sedikitpun dalam hatinya. Sehingga tak ada yang akan menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke surga. Mereka kekal dineraka untuk menebus dosa kekafiran dan kesyirikan yang dilakukan selama didunia. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam firmannya: “Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” (QS. Al Baqarah 39).

Orang-orang muslim yang banyak berbuat dosapun akan menghuni neraka yaitu mereka yang dosa dan keburukannya lebih banyak dibanding pahala dan kebaikannya. Mereka dibakar dalam waktu lama untuk melebur dosa-dosa mereka. Kemudian pada akhirnya mereka dikeluarkan setiap yang masih punya iman akan dikeluarkan dari neraka. Tentang kelompok ini Rosulullah SAW bersabda: “Adapun penduduk neraka yang mereka menjadi penduduknya maka mereka tidak akan mati didalam neraka dan tidak akan hidup tetapi orang-orang yang tertimpa siksa neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka dia (Allah) akan mematikan mereka sehingga apabila mereka telah menjadi arang diberi izin mendapatkan syafaat maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan lalu mereka ditebarkan disungai-sungai surga kemudian dikatakan: “Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka maka merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian yang ada pada tanah yang dibawa aliran air.” (HR. Muslim).

Jika ada orang yang dijamin masuk surga tentu juga ada orang-orang yang dijamin masuk neraka, nama mereka disebutkan secara jelas dalam Al Quran dan hadis. Diantaranya adalah Firaun yang hidup dijalan Nabi Musa AS. Raja yang mengaku dirinya tuhan yang memperdaya rakyatnya agar tunduk kepada ketuhanan dirinya yang membunuh dan memperbudak Bani Israil. Bahkan dineraka kelak Firaun menjadi penghuninya yang istimewa yang memimpin kaumnya merasakan pedihnya siksa neraka. Dalam hal ini Allah SWT menjelaskan dalam firmannya: “Ia Firaun berjalan dimuka kaumnya dihari kiamat lalu memasukan mereka kedalam neraka, neraka itu seburuk-buruknya tempat yang didatangi.” (QS. Hud 98).

Selain Firaun tamu istimewa neraka adalah istri Nabi Nuh AS dan Nabi Luth AS. Kenapa istimewa, karena keduanya menjadi orang terdekat seorang Nabi yang seharusnya menjadi orang pertama menyambut seruan sang Nabi dan menjadi membantu misi sang suami. Tapi mereka berkhianat dan mendustai ajaran-ajaran yang dibawa suaminya. Mereka lebih senang bergabung dengan kaumnya yang ingkar. Kelak mereka juga akan dikumpulkan bersama kaumnya yang kafir terhadap nabi-nabinya. Tentang nasib mereka berdua Allah SWT menceritakan: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir, keduanya berada dibawah pengawasan dua orang hamba yang saleh diantara hamba-hamba kami. Lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya, maka kedua suami mereka itu tidak dapat membantu mereka sedikitpun dari siksa Allah, dikatakan: Masuklah keneraka bersama orang-orang yang masuk neraka.” (QS. At Tahrim 10).

Kemudian secara khusus Allah menyebut Abu Lahab dan istrinya kelak akan menghuni neraka. Sama dengan istri Nabi Nuh dan Luth. Abu Lahab juga menghianati Nabi Muhammad SAW yang seharusnya ia bela dan perjuangkan karena Nabi Muhammad SAW adalah keponakannya. Bahkan Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil termasuk penentang utama dakwah Nabi Muhammad SAW. Begitu besar konstribusinya mengganggu dan menyakiti Nabi SAW hingga Allah mengkhususkan satu surat tersendiri dalam Al Quran yang membahas masa akhirnya kelak diakhirat.

Bahkan nama surat itu menggunakan namanya. Allah SWT berfirman: “Binasahlah kedua tangan Abu Lahab dan binasahlah ia. Tidaklah bermanfaat baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk kedalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Dilehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” (QS. Al Lahab 1-5).

Untuk meningkatkan siksaan yang diterima oleh penghuni neraka ukuran tubuh mereka diperbesar berkali-kali lipat. Rasul SAW menjelaskan ukuran tubuh penghuni neraka sangat besar. Jarak antar kedua bahu mereka seperti perjalanan tiga hari, geraham mereka sebesar gunung uhud, tebal kulit mereka 42 hasta, panjang majlis mereka seperti jarak mekah dan madinah. Semakin besar ukuran fisik semakin pedih siksaan yang diterima, karena bidang yang menerima azab semakin besar, syaraf yang merasakannya juga semakin banyak. Sungguh sangat mengerikan semoga kita terhindar dari api neraka.

Selama dineraka para penghuninya diberikan makan dan minum, namun bukan kenikmatan didapat dari makanan dan minuman itu melainkan siksaan yang pedih. Setelah mereka tersiksa dengan rasa lapar dan dahaga siksaan mereka rasakan bertambah ketika mereka makan dan minum. Penjelasan lain mengatakan Doriq merupakan pohon yang bau dan kotor sehingga hewanpun enggan memakannya. Sedangkan doriq diakhirat nanti pastinya “Mereka tiada diperoleh makanan selain pohon yang berduri yang tidak menggemukan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al Ghasyiah 6-7).

Selain doriq penghuni neraka juga mendapat hidangan yang bernama Zaqum, apa itu zaqum? Zaqum merupakan nama pohon yang tumbuh dineraka, akarnya ada didasar neraka, serbuk sarinya seperti kepala setan. Menurut para ulama betapa buruk dan menjijikannya pohon tersebut. Meski manusia tidak bisa melihat setan secara langsung tapi bayangkan tentang sosok setan pastilah sosok buruk yang ada dipikiran manusia. Mengenai pohon zaqum ini diceritakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Bertakwalah kepada Allah, seandainya setetes pohon zaqum jatuh ke laut dunia, maka akan merusak seluruh kehidupan dibumi. Bagaimana bagi orang itu justru menjadi makanannya.” (HR. Tirmidzi).

Tentu tak lengkap makanan tak ada minumannya, sajian makanan yang mengerikan dineraka semakin sempurna dengan minuman yang tak kalah buruknya. Minuman pertama yang disebut ghisling, apa itu ghisling? Yaitu cairan yang busuk dan sangat menjijikan yang merupakan cairan yang keluar dari kulit daging dan darah penduduk neraka. Jika kita menderita luka bakar didunia biasaya keluar cairan dari bekas luka tersebut kira-kira seperti itulah gambaran dari ghisling yang akan menjadi minuman penghuni neraka. Allah SWT berfirman: “Dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali ghisling. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (QS. Haqqah 36-37).

Al Quran juga menyebutkan minuman lain dalam neraka yang disebut ghazaqo dan adapula hanim. Hanim merupakan air mendidih yang amat sangat panas, saking panasnya ketika diminum akan mencerai beraikan usus peminumnya. Allah SWT berfirman: “Dan diberi minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (QS. Muhammad 15).

Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bawa hanim bagaikan besi yang mendidih sehingga pastinya akan menghanguskan muka para peminumnya. Allah SWT berfirman:”Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al Kahfi 29).

Ada minuman lain yang disajikan bagi penduduk neraka yang bernama mahl. Minuman jenis ini dijelaskan Rasulullah SAW seperti minyak mendidih, apabila didekatkan pada wajah seseorang maka kulit wajahnya akan meleleh kedalamnya. Lalu bagaimana pakaian yang dikenakan penghuni neraka. Allah SWT menjelaskan bahwa bahan pakaian yang dikenakan mereka terbuat dari api neraka. “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sangat mendidih keatas kepala mereka.” (QS. Al Hajj 19).

Bahan lain yang membungkus penghuni neraka adalah ter. Dalam bahasa sekarang berarti sejenis cairan hasil penyulingan batu bara.biasanya digunakan untuk pengeras jalan, peka terhadap temperatur dan beracun. Sedengkan ter menjadi bahan pakaian penghuni neraka merupakan cairan yang berasal dari tembaga yang dilelehkan. Allah SWT berfirman: “Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah pelangkin (ter) dan wajah mereka ditutup dengan api neraka.” (QS. Ibrahim 49-50).

Sebagaimana surga yang memiliki tingkatan-tingkatan neraka juga demikian memiliki tingkatan setiap tingkatan mencerminkan hukuman dan siksaan yang berbeda-beda yang dirasakan oleh penghuninya. Rasul SAW menjelaskan bahwa penghuni neraka ada yang dibakar api sampai dua mata kakinya, ada yang sampai lututnya ada yang sampai pusarnya dan ada juga yang sampai tulang belikatnya. Bahkan siksaan paling ringan disebutkan Nabi SAW dalam sabdanya: “Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya adalah seseorang diletakan bara api dibawah telapak kakinya kemudian kepalanya mendidih.” (HR. Muslim).

Itulah siksaan neraka yang paling ringan, meski ringan namun tetap saja sangat pedih. Salah satu orang diberitakan Rasulullah akan mendapat siksa neraka ringan ini adalah paman tercinta Rasul SAW yang melindungi dan mengayomi dakwahnya sekalipun tidak beriman yaitu Abu Tholib. Rasulullah SAW bersabda: “Semoga saja syafaatku berguna bagi Abu Thalib pada hari kiamat nanti. Dia dipakaikan sandal dari neraka kemudian otaknya mendidih.” (HR. Bukhari).

Selain siksa yang mendidihkan otak para penghuni neraka juga dibakar dengan api yang sangat panas. Ketika kulitnya rusak dan melepuh Allah mengganti kulit mereka agar merasakan siksa yang amat pedih. Siksaan ini Allah gambarkan dalam firmannya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak kami akan masukan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang baru, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa 56).

Dalam ilmu dermatologi disebutkan bahwa pusat terrasa sakit adalah diujung-ujung syaraf yang terletak dikulit sehingga kalau ada seorang yang terluka bakar yang sangat luas maka dia akan kehilangan rasa sakitnya juga terjadi syok karena kehilangan cairan. Tap hal ini tidak terjadi pada penduduk neraka, setiap kali kulit mereka hangus terbakar akan langsung diganti dengan kulit baru sehingga mereka kembali merasakan perihnya siksaan neraka. Itulah yang terjadi terus menerus hingga waktu yang dikehendaki oleh Allah SWT.

Seluruh bagian tubuh penduduk neraka mengalami siksaan yang hebat, tapi ada satu bagian yang berulang kali disebut dalam Al Quran yaitu wajah. Karena wajah merupakan bagian paling indah dari tubuh seorang manusia, wajah biasanya bagian tubuh yang diutamakan untuk dirawat. Orang dinilai cantik atau ganteng pastilah dari wajah, mata hidung mulut ada diwajah. Bahkan dalam islampun jika harus memukul dilarang pada bagian wajah. Bagian yang sangat indah dan senantiasa dijaga ini kelak akan dihina dan disiksa dineraka. Hingga mereka menjadi buta tuli dan bisu pada hari kiamat nanti. “Dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan cara menyeret pada mereka pada wajah dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam, tiap kali nyala api jahanam itu padam kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.” (QS. Al Isra 97).

Setelah mereka dikumpulkan dalam keadaan buta, tuli dan bisu, mereka dilempar keneraka dan wajah mereka dibolak balikan dineraka. “Pada hari ketika wajah mereka dibolak balikan dalam neraka mereka berkata:”Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.” (QS. Al Ahzab 66).

Wajah para pendurhaka dan pendosa kelak juga akan diseret keneraka, mereka diseret dalam keadaan terbelenggu dengan rantai yang dipasang diwajah mereka. Tidak saja rasa sakit diterima tapi juga kehinaan yang serendah-rendahnya. “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (didunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka diatas muka mereka (dikatakan kepada mereka). “Rasakanlah sentuhan api neraka.” (QS. Al Qamar 47-48).

Mereka dibakar dineraka meskipun tubuh mereka berukuran raksasa sama sekali tidak menghalangi api neraka untuk membakar sampai keorgan tubuh mereka yang paling dalam. Salah satu yang kelak dibakar jantungnya adalah para pengumpat dan pencela serta mereka yang hanya sibuk menghitung-hitung harta dan memikirkan dunia. Allah SWT berfirman: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan kedalam huthamah. Dan tahukah kamu apa huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan yang membakar sampai kejantung.” (QS. Al Humazah 4-7).

Api huthamah membakar hingga kejantungnya kemudian Allah menciptakan jantung yang baru. Selama proses situ mereka tetap hidup sehingga betul-betul merasakan sakit yang tak terhingga. Rasul bahkan mengabarkan pada kita bahwa orang-orang yang tak singkron anatara perkataan dan perbuatan menyuruh orang berbuat baik tapi ia tidak melakukannya, melarang orang lain berbuat kejahatan tapi ia sendiri melakukannya. Mereka akan mendapat siksaan yang mengerikan. Seseorang akan ditarik dan dilempar kedaam neraka pada hari kiamat nanti, nanti semua isi perutnya akan keluar dan terurai didalam neraka dan ia dipaksa berjalan berkeliling seperti seekor keledai yang menarik sebuah jentera.

Penduduk neraka mengumpul disekelilingnya dan berkata: Hai Fulan apa kesalahanmu, bukankah kamu menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami melakukan kejahatan. Ia menjawab: Saya selalu menyuruh kamu berbuat baik tapi saya sendiri tidak melakukannya. Dan saya selalu melarang kamu melakukan kejahatan tapi saya sendiri melakukannya. Kemudian ia berjalan berkeliling seperti keledai menarik jentera.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Para penghuni neraka juga akan diikat dengan rantai belenggu dan martil. Sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai belenggu dan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Insan 4).

Persis seperti penjahat kakap didunia, diakhirat mereka dibelenggu dengan rantai-rantai yang mengikat leher mereka. Tidak ada tempat untuk melarikan diri, jikapun ada mencoba maka cambuk-cambuk dari besi langsnung menghantam mereka. Dan mereka dilempar keneraka yang lebih dalam. “Dan untuk mereka cambuk-cambuk besi, setiap kali mereka hendak keluar neraka lantaran kesengsaraan mereka niscaya mereka dikembalikan kedalamnya kepada mereka dikatakan: Rasakanlah azab yang membakar ini.” (QS. Al Hajj 21-22).

Kamis, 05 Mei 2016

BELAJAR DARI RATU BALQIS

BELAJAR DARI RATU BALQIS

Satu-satunya wanita yang pernah mendapat pengakuan dari Allah SWT sebagai wanita yang memiliki pemerintahan super power sudah disebutkan dalam firmannya yang artinya: “Sesungguhnya aku menjumpai seseorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgahsana yang besar.” (QS. An Naml 23).

Negeri yang dipimpin wanita tersebut dilukiskan dengan negeri yang subur, makmur, adil dan aman. Wanita yang memimpin negeri tersebut ialah Ratu Balqis. Lalu apa rahasia kesuksesan Ratu Balqis sampai diberitakan dalam dua surat dalam Al Quran yaitu An Naml dan An Anbiya. Mengapa dia mendapatkan pujian manajemen pemerintahan paling tinggi dalam Al Quran?

Ternyata rahasia keberhasilan Ratu Balqis yang ditonjolkan dalam Al Quran ialah kemampuannya didalam membangun etika politik didalam memimpin masyarakat Saba. Dia mempraktekan prinsip-prinsip demokrasi yang santun, transparasi yang beradab, keadilan yang bertanggungjawab, kejujuran yang sejati, diplomasi yang agung dan keteladanan yang tinggi. Sikap ini disambut santun oleh para pembesar dan rasa cinta dari masyarakatnya.

Ratu Balqis dari beberapa sumber diceritakan sebagaimana putri mantan Raja Yaman. Informasi keberadaan Ratu Balqis sebagai pemimpin yang tangguh dan solid oleh Nabi Sulaiman diperoleh dari burung hud hud. Melalui perantara burung ini Nabi Sulaiman mengirim surat mulia yang intinya mengajak Ratu Balqis untuk menjalin hubungan diplomatik.

Kisah tersebut diabadikan dalam firman Allah SWT yang artinya: “Berkata Sulaiman, “Akan kami lihat, apa kamu benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) surat ini, lalu jatuhkan kepada mereka. Kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan. Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS. An Naml 27-31).

Ketika pembaca surat tersebut, Ratu Balqis pun tidak secara langsung membalas surat Nabi Sulaiman meskipun dia ratu dan memiliki wewenang dan segala keputusan akan tetapi ia memberikan kesempatan kepada pembesarnya untuk memberikan saran dan opsi mengenai apa yang harus dilakukan terhadap pemerintahan Nabi Sulaiman AS. Ratu Balqis pun mengajak pembesarnya melukiskan dalam firman Allah yang artinya: “Wahai para pembesar berikanlah aku pertimbangan dalam urusan ini, aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kalian berada didalam majlisku.” (QS. An Naml 32).

Pelajaran yang bisa dipetik dari Ratu Balqis, pelajaran itu lebih kebijakan politik yang dijalankan Ratu Balqis tidak hanya itu ia juga mengajarkan bagaimana terjalin komunikasi yang baik. Diantara sang ratu dengan para elit politiknya sama sekali tidak tidak diceritakan hubungan negatif diantara berbagai pihak diantara elit politik. Tidak ada manufer yang mengarah pada sikap yang menjatuhkan satu sama lain meskipun ia seorang ratu ia selalu memberikan kepercayaan dan otoritas kepada pembesar lain untuk mengatakan pendapatnya. Sebaliknya hak dan kewenangan itu dipakai dengan baik oleh pembesar dengan berbagai segi tetapi bagaimana caranya agar mereka tidak merasa kalah dan merasa dipermalukan. Diplomasi dalam kondisi daruratpun dilakukannya tentu dengan berpikir jernih disaat-saat genting. Inilah yang Ratu Balqis diterima dan diperlakukan baik oleh Nabi Sulaiman.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda sehingga kita dapat memetik pelajaran dari hal-hal baik yang ada dalam kisah Ratu Balqis.

Amin ya robal ‘alamin

Rabu, 04 Mei 2016

SAKARATUL MAUT

SAKARATUL MAUT

Kematian tidak pernah ada yang tau kapan akan datang, kita juga tak bisa mencegah apalagi menolaknya. Dan sebagai umat muslim yang dapat kita lakukan adalah menyambutnya. “Kematian telah ditentukan waktunya tidak dapat ditunda atau dipercepat dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun 11).

Sebelum kematian datang menjemput maka seseorang akan mengalami sakaratul maut. Benar adanya bahwa sesungguhnya mahluk yang hidup itu pasti akan merasakan kematian dan akan kembali kepada sang pencipta Allah SWT. Proses pencabutannya ruh dari jasad bagi mereka yang beriman dan maupun yang ingkar dari Allah SWT itulah yang disebut peristiwa sakaratul maut. Rasulullah SAW bersabda: “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang.” (HR. Tirmidzi).

Maka diutamakan bagi orang-orang yang saleh untuk mendampingi mereka yang akan meninggal dunia guna mengingatkan pada Allah. Dalam firman Allah SWT bersabda: “Jika kamu menjenguk orang yang sakit atau melawat yang meninggal. Hendaklah kamu mengucapkan kata-kata yang baik. Karena para malaikat akan turut mengaminkan apa-apa yang kamu ucapkan itu.” (HR. Ahmad dan Muslim).

Proses pencabutan mulai dari ujung kaki naik kebetis, paha sampai ke ubun-ubun dan saat dikerongkongan pintu tobat bagi mereka ditutup dan yang ada hanya penyesalan. Maka sekaranglah waktunya untuk bertobat senantiasa melakukan kebaikan dan beriman kepada Allah SWT. Pada sebagian orang ada yang mengatakan kalau orang yang akan meninggal merasakan kedatangan tamu istimewa yang melakukan hal aneh dari biasanya. Pada saat sakaratul maut mereka akan merasa kesakitan karena rasa haus yang sangat dasyat saat minum air seluasnya samudra tidak bisa menghilangkan rasa haus itu.kemudian dalam keadaan itu datanglah setan dengan membawa minuman yang tampak sangat menggoda dan menyegarkan khususnya pada orang muslim berimannya sangat kuat. Setan ini tidak rela manusia meninggal dengan khusnul khotimah sehingga seorang mukmin sedang mengalami sakaratul maut hendaklah membimbingnya dengan bacaan kalimat talqin Laa illaha illallah ditelinganya.

Nabi SAW bersabda: “Talqinkanlah orang yang sekarat (diantara) kalian (dengan Laa ilaha ilallah).” (HR. Muslim). Dengan membaca kalimat laa illaha illallah maka akan menjadi kesempatan terakhir saat seorang tengah sakaratul maut. Sebagaimana Nabi SAW bersabda: “Siapa saja yang ucapan terakhirnya adalah Laa ilaha ilallah dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud dan Al Hakim).

Selain itu pihak keluarga juga bisa membaca surat yasin, surat yasin tak hanya dibacakan saat orangnya sudah meninggal tapi juga bisa dibacakan pada orang yang dekat dengan ajalnya. Begitu pedihnya kesakitan sakaratul maut itu membuat lebih patuh pada kata-kata setan. Bagi orang beriman sakaratul maut yang dihadapi terasa lebih mudah dan ringan. Malaikat yang mendatangi orang mukmin yang mencabut nyawanya dilakukan dengan baik serta membawa kabar gembira bahwa mereka akan diampuni dengan ridho Allah SWT. Allah SWT mengatakan bahwa para malaikat menghampiri orang-orang yang beriman dengan mengatakan jangan takut dan sedih serta membawa berita gembira tentang surga. Sementara itu bagi orang tak beriman sakaratul maut datang dengan kejam, ruh orang tak beriman akan keluar dengan susah payah tak hanya itu didalam kubur dan neraka orang tak beriman akan menirima azab terlebih dahulu oleh Allah SWT. Malaikat memukul wajah dan bagian belakang mereka, ruhnyapun diperintahkan untuk keluar sendiri dari jasad mereka.

Sebagaimana Alah SWT berfirman: “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu malihat diwaktu orang-orang yang zalim (kafir) berada dalam tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata) “Keluarkanlah nyawamu” dihari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan. Karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.” (QS. Al An’am 93).

Dikisahkan pula tentang detik-detik ketika ajal Rasulullah SAW, Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, ia bercerita: “Menjelang ajal menjemput Nabi SAW bahwa dihadapan Rasulullah ada bejana kecil dari kulit yang berisi air. Beliau memasukan tangan kedalamnya dan membasuh muka dengan seraya berkata Laa illaha illallah sesungguhnya kematian memilki sakaratul maut. Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata “Menuju rafiqila’la sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya lemas.” (HR. Bukhari).

Selasa, 03 Mei 2016

KEHADIRAN MALAIKAT DAPAT DIRASAKAN OLEH HEWAN

KEHADIRAN MALAIKAT DAPAT DIRASAKAN OLEH HEWAN

Pernahkah anda mendengar binatang seperti ayam jantan tiba-tiba berkokok atau anjing yang tiba-tiba menggonggong atau bahkan keledai yang tiba-tiba meringkik. Apa yang sedang terjadi pada binatang tersebut? Saat itulah binatang tersebut meihat makhluk lain yang tidak dapat dilihat manusia seperti malaikat jin dan setan. Manusia bukanlah satu-satunya mahluk yang diciptakan Allah SWT yang juga tinggal dan berada didunia ini. Namun setiap mahluk yang tidak terlihat oleh manusia memiliki dunianya sendiri. Seperti alam jin adalah alam yang diri sendiri, terpisah dengan alam manusia. Namun keduanya hidup didunia yang sama, keduanya juga memilki kesamaan yaitu berkuwajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Danaku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.” (QS AdZ Dzariyat 56).

Secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang aau tertutup dan menusia tidak diberi kemampuan untuk melihat mahluk ini secara langsung. Namun bagaimana dengan hewan? Sebuah penelitian mengungkapkan bila keledai dan anjing itu dapat melihat dibawah sinar inframerah sedangkan setan sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Dengan kata lain setan termasuk dalam lingkup inframerah. Karena itulah anjing dan keledai dapat melihat setan tetapi tidak dapat melihat malaikat.

Dari Jabir Bin Abdullah ia berkata Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kalian mendengar anjing menggonggong dan himar (keledai) meringkik, maka berindunglah kepada Allah karena sesungguhnya mereka itu melihat sesuatu yang kalian tidak dapat melihatnya.” (HR. Abu Daud).

Saat hewan-hewan tersebut melihat sesuatu yang tak kasat mata hewan-hewan itu akan bertingkah aneh. Anjing dan keledai yang ketakutan melihat setan karena mereka juga mempunyai insting yang luar biasa peka terhadap bahaya. Anjing biasanya akan menggongong atau melonglong sedangkan keledai akan pekikikannya yang keras. Bagitu juga suara itu dimaksudkan untuk memperingatkan pemiliknya atau kehadiran setan yang mungkin membahayakan atau ketakutan dari hewan sedang melihat kehadiran jin dan setan sekitarnya. Karena sesungguhnya jin atau setan memiliki bentuk yan sangat jelek, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran ketika Allah SWT menyamakan pohon zaqum yang tumbuh dibawah dasar neraka dengan kepala setan dalam hal sama-sama buruk dan rupanya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya dia (pohon zaqum) adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala. Mayangnya seperti kepala setan-setan.” (QS Ash Shaffat 64-65).

Adapun ayam jantan memiliki kelebihan pengelihatan yang berbeda dengan anjing dan keledai, ayam jantan mampu melihat sinar ultraviolet yang terpancar. Sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya dan sinar ultraviolet termasuk kedalam cahaya. Oleh karena itulah kehadiran malaikat dapat dirasakan dan dilihat oleh ayam jantan. Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok maka mintalah karunia dari Allah karena sesungguhnya ayam itu melihat malaikat. Dan apabila kelian mendengar ringkikan keledai berlindunglah kepada Allah dari godaan dan tipu daya setan karena keledai itu telah melihat setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Seekor ayam memiliki kerucut retina tambahan jika dibandingkan dengan manusia yang memungkinkan unggas ini memiliki kemampuan untuk melihat warna tambahan seperti sinar ultraviolet. Hal ini yang menambahkan kemampuan untuk melihat keseluruhan warna diseluruh bidang visualnya. Hewan seperti ayam jantan akan bersikap gembira ketika melihat datangnya malaikat seraya mengepakkan kedua sayap dan berkokok dengan merdunya. Karena berbeda dengan jin Allah SWT menciptakan malaikat dengan bentuk yang baik dan indah. Didalam Al Quran Allah SWT juga menyebutkan salah satu ciri malaikat. “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagi utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga, atau empat.

“Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang shalat-shalat Nabi SAW diwaktu malam. Lalu ia menjawab: “Apabila mendengar kokok ayam jantan, beliau bangun lalu shalat.” (HR. Ahmad).

Betapa Allah SWT menciptakan mahluk untuk saling mengingatkan dalam menyembah dan beribadah hanya kepada Allah sang pemilik alam semesta dan saat pagi hari ketika matahari mulai terbit seringkali terdengar ayam berkokok. Hal ini terjadi bukan hanya karena pancaran sinar matahari tetapi juga melihat cahaya yang terpancar dari malaikat-malaikat Allah yang sedang sibuk membagikan rejeki dari Allah SWT untuk mahluknya setiap hari.

Meski manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikatpun dapat dilihat oleh manusia. Hal ini pernah terjadi seperti kisah dalam Al Quran ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Luth dikunjungi oleh 3 malaikat yang hendak menyampaikan kabar kepada mereka.

Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya utusan-utusan kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira. Mereka mengucapkan “Selamat” Ibrahim menjawab, “Selamatlah”, maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya. Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka dan merasa takut kepada mereka, malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth.” (QS. Huud 69-70).

Itulah kekuasaan tak terbatas Allah SWT kepada mahluk ciptaannya. Semoga kelebihan-kelebihan berbeda yang Allah berikan kepada mahluk ciptaannya dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT sang Maha Pencipta.