PENGHUNI NERAKA
Nerapa merupakan tempat yang paling menyengsarakan, tak seorangpun bercita-cita diakhirat nanti akan menjadi salah satu penghuninya. Keberadaannya, kedasyatannya, kadalaman jurang-jurangnya yang mengerikan tak terbayangkan dalam imajinasi kita. Lalu siapakah yang termasuk daftar penunggu para penghuninya? Apa menu makanan dan minuman sehari-hari mereka?
Neraka merupakan tempat yang menjadi balasan bagi orang-orang yang tidak beriman, orang-orang yang ingkar kepada Allah dan orang-orang musyrik yang menyukutakan Allah. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki iman sedikitpun dalam hatinya. Sehingga tak ada yang akan menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke surga. Mereka kekal dineraka untuk menebus dosa kekafiran dan kesyirikan yang dilakukan selama didunia. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam firmannya: “Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.” (QS. Al Baqarah 39).
Orang-orang muslim yang banyak berbuat dosapun akan menghuni neraka yaitu mereka yang dosa dan keburukannya lebih banyak dibanding pahala dan kebaikannya. Mereka dibakar dalam waktu lama untuk melebur dosa-dosa mereka. Kemudian pada akhirnya mereka dikeluarkan setiap yang masih punya iman akan dikeluarkan dari neraka. Tentang kelompok ini Rosulullah SAW bersabda: “Adapun penduduk neraka yang mereka menjadi penduduknya maka mereka tidak akan mati didalam neraka dan tidak akan hidup tetapi orang-orang yang tertimpa siksa neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka dia (Allah) akan mematikan mereka sehingga apabila mereka telah menjadi arang diberi izin mendapatkan syafaat maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan lalu mereka ditebarkan disungai-sungai surga kemudian dikatakan: “Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka maka merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian yang ada pada tanah yang dibawa aliran air.” (HR. Muslim).
Jika ada orang yang dijamin masuk surga tentu juga ada orang-orang yang dijamin masuk neraka, nama mereka disebutkan secara jelas dalam Al Quran dan hadis. Diantaranya adalah Firaun yang hidup dijalan Nabi Musa AS. Raja yang mengaku dirinya tuhan yang memperdaya rakyatnya agar tunduk kepada ketuhanan dirinya yang membunuh dan memperbudak Bani Israil. Bahkan dineraka kelak Firaun menjadi penghuninya yang istimewa yang memimpin kaumnya merasakan pedihnya siksa neraka. Dalam hal ini Allah SWT menjelaskan dalam firmannya: “Ia Firaun berjalan dimuka kaumnya dihari kiamat lalu memasukan mereka kedalam neraka, neraka itu seburuk-buruknya tempat yang didatangi.” (QS. Hud 98).
Selain Firaun tamu istimewa neraka adalah istri Nabi Nuh AS dan Nabi Luth AS. Kenapa istimewa, karena keduanya menjadi orang terdekat seorang Nabi yang seharusnya menjadi orang pertama menyambut seruan sang Nabi dan menjadi membantu misi sang suami. Tapi mereka berkhianat dan mendustai ajaran-ajaran yang dibawa suaminya. Mereka lebih senang bergabung dengan kaumnya yang ingkar. Kelak mereka juga akan dikumpulkan bersama kaumnya yang kafir terhadap nabi-nabinya. Tentang nasib mereka berdua Allah SWT menceritakan: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir, keduanya berada dibawah pengawasan dua orang hamba yang saleh diantara hamba-hamba kami. Lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya, maka kedua suami mereka itu tidak dapat membantu mereka sedikitpun dari siksa Allah, dikatakan: Masuklah keneraka bersama orang-orang yang masuk neraka.” (QS. At Tahrim 10).
Kemudian secara khusus Allah menyebut Abu Lahab dan istrinya kelak akan menghuni neraka. Sama dengan istri Nabi Nuh dan Luth. Abu Lahab juga menghianati Nabi Muhammad SAW yang seharusnya ia bela dan perjuangkan karena Nabi Muhammad SAW adalah keponakannya. Bahkan Abu Lahab dan istrinya Ummu Jamil termasuk penentang utama dakwah Nabi Muhammad SAW. Begitu besar konstribusinya mengganggu dan menyakiti Nabi SAW hingga Allah mengkhususkan satu surat tersendiri dalam Al Quran yang membahas masa akhirnya kelak diakhirat.
Bahkan nama surat itu menggunakan namanya. Allah SWT berfirman: “Binasahlah kedua tangan Abu Lahab dan binasahlah ia. Tidaklah bermanfaat baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk kedalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Dilehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” (QS. Al Lahab 1-5).
Untuk meningkatkan siksaan yang diterima oleh penghuni neraka ukuran tubuh mereka diperbesar berkali-kali lipat. Rasul SAW menjelaskan ukuran tubuh penghuni neraka sangat besar. Jarak antar kedua bahu mereka seperti perjalanan tiga hari, geraham mereka sebesar gunung uhud, tebal kulit mereka 42 hasta, panjang majlis mereka seperti jarak mekah dan madinah. Semakin besar ukuran fisik semakin pedih siksaan yang diterima, karena bidang yang menerima azab semakin besar, syaraf yang merasakannya juga semakin banyak. Sungguh sangat mengerikan semoga kita terhindar dari api neraka.
Selama dineraka para penghuninya diberikan makan dan minum, namun bukan kenikmatan didapat dari makanan dan minuman itu melainkan siksaan yang pedih. Setelah mereka tersiksa dengan rasa lapar dan dahaga siksaan mereka rasakan bertambah ketika mereka makan dan minum. Penjelasan lain mengatakan Doriq merupakan pohon yang bau dan kotor sehingga hewanpun enggan memakannya. Sedangkan doriq diakhirat nanti pastinya “Mereka tiada diperoleh makanan selain pohon yang berduri yang tidak menggemukan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al Ghasyiah 6-7).
Selain doriq penghuni neraka juga mendapat hidangan yang bernama Zaqum, apa itu zaqum? Zaqum merupakan nama pohon yang tumbuh dineraka, akarnya ada didasar neraka, serbuk sarinya seperti kepala setan. Menurut para ulama betapa buruk dan menjijikannya pohon tersebut. Meski manusia tidak bisa melihat setan secara langsung tapi bayangkan tentang sosok setan pastilah sosok buruk yang ada dipikiran manusia. Mengenai pohon zaqum ini diceritakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Bertakwalah kepada Allah, seandainya setetes pohon zaqum jatuh ke laut dunia, maka akan merusak seluruh kehidupan dibumi. Bagaimana bagi orang itu justru menjadi makanannya.” (HR. Tirmidzi).
Tentu tak lengkap makanan tak ada minumannya, sajian makanan yang mengerikan dineraka semakin sempurna dengan minuman yang tak kalah buruknya. Minuman pertama yang disebut ghisling, apa itu ghisling? Yaitu cairan yang busuk dan sangat menjijikan yang merupakan cairan yang keluar dari kulit daging dan darah penduduk neraka. Jika kita menderita luka bakar didunia biasaya keluar cairan dari bekas luka tersebut kira-kira seperti itulah gambaran dari ghisling yang akan menjadi minuman penghuni neraka. Allah SWT berfirman: “Dan tiada pula makanan sedikitpun baginya kecuali ghisling. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (QS. Haqqah 36-37).
Al Quran juga menyebutkan minuman lain dalam neraka yang disebut ghazaqo dan adapula hanim. Hanim merupakan air mendidih yang amat sangat panas, saking panasnya ketika diminum akan mencerai beraikan usus peminumnya. Allah SWT berfirman: “Dan diberi minum dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya.” (QS. Muhammad 15).
Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bawa hanim bagaikan besi yang mendidih sehingga pastinya akan menghanguskan muka para peminumnya. Allah SWT berfirman:”Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS. Al Kahfi 29).
Ada minuman lain yang disajikan bagi penduduk neraka yang bernama mahl. Minuman jenis ini dijelaskan Rasulullah SAW seperti minyak mendidih, apabila didekatkan pada wajah seseorang maka kulit wajahnya akan meleleh kedalamnya. Lalu bagaimana pakaian yang dikenakan penghuni neraka. Allah SWT menjelaskan bahwa bahan pakaian yang dikenakan mereka terbuat dari api neraka. “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sangat mendidih keatas kepala mereka.” (QS. Al Hajj 19).
Bahan lain yang membungkus penghuni neraka adalah ter. Dalam bahasa sekarang berarti sejenis cairan hasil penyulingan batu bara.biasanya digunakan untuk pengeras jalan, peka terhadap temperatur dan beracun. Sedengkan ter menjadi bahan pakaian penghuni neraka merupakan cairan yang berasal dari tembaga yang dilelehkan. Allah SWT berfirman: “Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah pelangkin (ter) dan wajah mereka ditutup dengan api neraka.” (QS. Ibrahim 49-50).
Sebagaimana surga yang memiliki tingkatan-tingkatan neraka juga demikian memiliki tingkatan setiap tingkatan mencerminkan hukuman dan siksaan yang berbeda-beda yang dirasakan oleh penghuninya. Rasul SAW menjelaskan bahwa penghuni neraka ada yang dibakar api sampai dua mata kakinya, ada yang sampai lututnya ada yang sampai pusarnya dan ada juga yang sampai tulang belikatnya. Bahkan siksaan paling ringan disebutkan Nabi SAW dalam sabdanya: “Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya adalah seseorang diletakan bara api dibawah telapak kakinya kemudian kepalanya mendidih.” (HR. Muslim).
Itulah siksaan neraka yang paling ringan, meski ringan namun tetap saja sangat pedih. Salah satu orang diberitakan Rasulullah akan mendapat siksa neraka ringan ini adalah paman tercinta Rasul SAW yang melindungi dan mengayomi dakwahnya sekalipun tidak beriman yaitu Abu Tholib. Rasulullah SAW bersabda: “Semoga saja syafaatku berguna bagi Abu Thalib pada hari kiamat nanti. Dia dipakaikan sandal dari neraka kemudian otaknya mendidih.” (HR. Bukhari).
Selain siksa yang mendidihkan otak para penghuni neraka juga dibakar dengan api yang sangat panas. Ketika kulitnya rusak dan melepuh Allah mengganti kulit mereka agar merasakan siksa yang amat pedih. Siksaan ini Allah gambarkan dalam firmannya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak kami akan masukan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang baru, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisa 56).
Dalam ilmu dermatologi disebutkan bahwa pusat terrasa sakit adalah diujung-ujung syaraf yang terletak dikulit sehingga kalau ada seorang yang terluka bakar yang sangat luas maka dia akan kehilangan rasa sakitnya juga terjadi syok karena kehilangan cairan. Tap hal ini tidak terjadi pada penduduk neraka, setiap kali kulit mereka hangus terbakar akan langsung diganti dengan kulit baru sehingga mereka kembali merasakan perihnya siksaan neraka. Itulah yang terjadi terus menerus hingga waktu yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Seluruh bagian tubuh penduduk neraka mengalami siksaan yang hebat, tapi ada satu bagian yang berulang kali disebut dalam Al Quran yaitu wajah. Karena wajah merupakan bagian paling indah dari tubuh seorang manusia, wajah biasanya bagian tubuh yang diutamakan untuk dirawat. Orang dinilai cantik atau ganteng pastilah dari wajah, mata hidung mulut ada diwajah. Bahkan dalam islampun jika harus memukul dilarang pada bagian wajah. Bagian yang sangat indah dan senantiasa dijaga ini kelak akan dihina dan disiksa dineraka. Hingga mereka menjadi buta tuli dan bisu pada hari kiamat nanti. “Dan kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat dengan cara menyeret pada mereka pada wajah dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam, tiap kali nyala api jahanam itu padam kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.” (QS. Al Isra 97).
Setelah mereka dikumpulkan dalam keadaan buta, tuli dan bisu, mereka dilempar keneraka dan wajah mereka dibolak balikan dineraka. “Pada hari ketika wajah mereka dibolak balikan dalam neraka mereka berkata:”Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.” (QS. Al Ahzab 66).
Wajah para pendurhaka dan pendosa kelak juga akan diseret keneraka, mereka diseret dalam keadaan terbelenggu dengan rantai yang dipasang diwajah mereka. Tidak saja rasa sakit diterima tapi juga kehinaan yang serendah-rendahnya. “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (didunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka diatas muka mereka (dikatakan kepada mereka). “Rasakanlah sentuhan api neraka.” (QS. Al Qamar 47-48).
Mereka dibakar dineraka meskipun tubuh mereka berukuran raksasa sama sekali tidak menghalangi api neraka untuk membakar sampai keorgan tubuh mereka yang paling dalam. Salah satu yang kelak dibakar jantungnya adalah para pengumpat dan pencela serta mereka yang hanya sibuk menghitung-hitung harta dan memikirkan dunia. Allah SWT berfirman: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan kedalam huthamah. Dan tahukah kamu apa huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan yang membakar sampai kejantung.” (QS. Al Humazah 4-7).
Api huthamah membakar hingga kejantungnya kemudian Allah menciptakan jantung yang baru. Selama proses situ mereka tetap hidup sehingga betul-betul merasakan sakit yang tak terhingga. Rasul bahkan mengabarkan pada kita bahwa orang-orang yang tak singkron anatara perkataan dan perbuatan menyuruh orang berbuat baik tapi ia tidak melakukannya, melarang orang lain berbuat kejahatan tapi ia sendiri melakukannya. Mereka akan mendapat siksaan yang mengerikan. Seseorang akan ditarik dan dilempar kedaam neraka pada hari kiamat nanti, nanti semua isi perutnya akan keluar dan terurai didalam neraka dan ia dipaksa berjalan berkeliling seperti seekor keledai yang menarik sebuah jentera.
Penduduk neraka mengumpul disekelilingnya dan berkata: Hai Fulan apa kesalahanmu, bukankah kamu menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami melakukan kejahatan. Ia menjawab: Saya selalu menyuruh kamu berbuat baik tapi saya sendiri tidak melakukannya. Dan saya selalu melarang kamu melakukan kejahatan tapi saya sendiri melakukannya. Kemudian ia berjalan berkeliling seperti keledai menarik jentera.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Para penghuni neraka juga akan diikat dengan rantai belenggu dan martil. Sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai belenggu dan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Insan 4).
Persis seperti penjahat kakap didunia, diakhirat mereka dibelenggu dengan rantai-rantai yang mengikat leher mereka. Tidak ada tempat untuk melarikan diri, jikapun ada mencoba maka cambuk-cambuk dari besi langsnung menghantam mereka. Dan mereka dilempar keneraka yang lebih dalam. “Dan untuk mereka cambuk-cambuk besi, setiap kali mereka hendak keluar neraka lantaran kesengsaraan mereka niscaya mereka dikembalikan kedalamnya kepada mereka dikatakan: Rasakanlah azab yang membakar ini.” (QS. Al Hajj 21-22).