Minggu, 13 Maret 2016

ADA APA DENGAN MASJID RUSIA?

ADA APA DENGAN MASJID RUSIA?

Islam dinegara Rusia adalah agama terbesar kedua sekitar dua puluh satu sampai dua puluh delapan juta penduduk atau lima belas sampai dua puluh persen lebih dari seratus empat puluh dua juta penduduk Rusia. Kehidupan muslim di Rusia saat ini kian membaik dibanding masa komunis dulu. Kehidupan beragama terutama syiar islam di negara ini tidak lagi mendapat tekanan dari pemerintah. Selama lima belas tahun terakhir perkembangan muslim di Rusia meningkat empat puluh persen, tempat beribadahpun bebas dibangun sekitar tujuh ribu masjid kini berdiri digunakan kaum muslim beribadah.

Salah satunya yaitu masjid agung dikota Moscow yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin pada 24 September 2015 lalu. Ada yang menarik dalam peresmian masjid agung Moscow selain eksterior dan interior mewah masjid ada satu hal lagi yang membuat haru duta besar Indonesia untuk Rusia yaitu Jauhari yang turut hadir saat itu. Hal yang membuatnya haru yaitu ketika diputarnya video film dokumenter sejarah masjid tersebut, yang menayangkan kunjungan Presiden Soekarno ke masjid tersebut pada tahun 1959. Jauhari menyebutkan bahwa ia sangat bangga akan hal ini. Karena ini membuktikan bahwa jejak-jejak Presiden Soekarno masih ada dan dihargai di Rusia.

Lalu apa sebenernya peran presiden pertama Indonesia bagi Negara Indonesia?

Tak bisa dipunkiri bahwa kepemimpinan Soekarno pada masa revolusi memang diakui dunia, hal ini sama yang dirasakan di rusia. Peran Soekarno yang pertama untuk negara Rusia dan islam disana adalah ditemukannya makam Imam Al Bukhari. Hal ini terjadi pada tahun 1961 ketika pemimpin tertinggi partai komunis Unisoviet sekaligus penguasa tertinggi Unisoviet. Mengundang Soekarno ke Moscow untuk menunjukan pada Amerika bahwa Indonesia berdiri dibelakang Unisoviet. Bung Karno tidak begitu saja menerima undangan tersebut. Beliau tidak ingin membawa Indonesia dalam situasi yang tidak diuntungkan dan dapat dipermainkan oleh negara manapun. Kemudian Bung Karno mengajukan satu syarat yang harus dipenuhi Unisoviet yaitu tuntutan untuk menentukan makam Imam Bukhari. Sang ahli hadis yang pada masa itu lokasi peristirahatan terakhirnya tidak diketahui dan terlupakan oleh perkembangan zaman.

Akhirnya Unisoviet memerintahkan anak buahnya untuk mencari makam yang dimaksud. Namun pencarian makam ini tidaklah mudah, setelah berbagai usaha dilakukan dan tidak menunjukan hasil positif maka cruser pun menanyakan kembali kepada Bung Karno. Apakah dia mempunyai syarat yang lain? Namun Bung Karno tetap bersih keras dengna keinginannya tersebut. Setelah mengerahkan anak buah terbaiknya dengan mencari informasi pada orang-orang tua muslim didaerah Samarkhan.

Akhirnya makam Imam Bukhari ditemukan, meski keadaannya memprihatinkan karena kurangnya perhatian. Kemudian cruser memerintahkan untuk membongkar makam tersebut, setelah proses selesai Bung Karno menepati janjinya untuk datang ke Moscow. Dan sehari setelah kunjungan ke Moscow,Bung Karno dan rombongan singgah ke Samarkhan dan bersiarah ke makam Imam Bukhari. Bukan hanya pada penemuan makanm Imam Bukhari dan sejarah Bung Karno di masjid agung Moscow.

Saksi bisu lain bukti persahabatan Presiden Soekarno dengan Rusia dan perannya bagi muslim di bumi rusia adalah masjid ST Petersberg. Masjid yang terletak di pusat kota tak jauh dari benteng piter dan paulingekuiq di Rusia. Masjid berwarna biru yang bernama asli Jamul Muslimin ini sering disebut dengan masjid Soekarno, bagi orang yang mengetahui sejarah akan masjid tersebut. Jika ditengok kembali 1950 an masjid ini dijadikan sebagi gudang oleh pemerintah Rusia yang masih dalam pimpinan komunis. Mereka melarang semua tempat ibadah tak boleh digunakan. Dan Presiden pertama Indonesia ini diyakini memiliki andil besar dalam menghapus larangan tersebut. Berawal dari Presiden Soekarno melakukan kunjungan kenegaraan ke Moscow Rusia pada lawatannya ke Rusia ini Bung Karno singgah ke ST Petersberg dalam perjalanannya kekota tersebut. Beliau melihat bangunan megah berkubah biru dan memiliki menara yang tinggi. Bung Karno mengira bangunan itu adalah masjid, beliau meminta kepada tentara Rusia yang mengawalnya untuk singgah kebangunan tersebut, namun tentara Rusia melarangnya.

Akhirnya Bung Karno mengunjungi gedung berkubah itu secara diam-diam. Setelah tiba dibangunan tersebut Bung Karno melihat bahwa bangunan ini tidak terawat secara baik. Masjid ini justru digunakan sebagai gudang, Bung Karno pun prihatin dan tak lama dari itu menemui pemimpin Rusia, dan meminta bangunan tersebut difungsikan kembali sebagia tempat beribadah. Beberapa hari setelah Bung Karno kembali ke Indonesia, utusan dari Moscow datang ke ST Petersberg dan meminta walikota membuka masjid tersebut sebagai tempat beribadah. Sungguh banyak sekali peran Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno bagi negara Rusia. Untuk itu nama dan sosok Bung Karno hingga kini dihargai. Terlebih lagi karena Bung Karno telah menegakkan kembali masjid dibangun maka otomatis disitu ditegakkan shalat, ayat-ayat Al Quran dibacakan, ilmu agama disebarkan dan umat islam berkumpul dan Allah lebih menjamin pahala istimewa bagi orang-orang yang membangun masjid.

Seperti dalam hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena mengharap wajah Allah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (Muttafaqun ‘alaihi). Kita patut bangga telah memiliki pemimpin hebat seperti Bung Karno. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita.

Amin amin ya robal ‘alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar