Rabu, 23 Maret 2016

AMALAN - AMALAN YANG MENDATANGKAN REZEKI

AMALAN – AMALAN YANG MENDATANGKAN REZEKI

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan hidup, dan untuk memenuhinya manusia harus bekerja dan mencari nafkah. Namun rejeki manusia berbeda-beda dan sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Namun demikian manusia tidak boleh menyerah dan harus berusaha dengan maksimal. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli), barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza Wajalla.” (HR. Ahmad).

Dalam islam mencari rejeki menjadi ibadah. Ibadah yang mulia ini akan lebih mudah bila manusia melakukan amalan tertentu. Berikut amalan-amalan yang dapat mendatangkan rejeki.

Amalan yang paling utama untuk mendatangkan rejeki adalah bertakwa kepada Allah SWT. Takwa berarti menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan dalam islam. Dengan bertakwa manusia menjaga diri dari murka dan siksa Allah SWT. Tidak hanya itu dan bertakwa manusia diberikan kemudahan dalam mencari rejeki. Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah , niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberikannya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath Thalaq ayat 2-3).

Amalan berikutnya adalah istighfar, amalan yang satu ini sungguh memiliki keistimewaan dengan istighfar. Manusia menyadari kekurangannya dan mengaku lemah dihadapan Allah SWT. Istighfar adalah bagian dari taubat atau bermakna taubat yang artinya manusia memohon ampunan atas segala kesalahannya. Jika bersungguh-sungguh melaksanakannya amalan ini mengundang rahmat dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh Allah lebih gembira dngan taubat hambaNya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR Muslim).
Kegembiraan sang pencipta yang mengundang banyak kebaikan yang salah satunya adalah kemudahan mendapat rejeki. Allah SWT berfirman: “Maka aku katakan kepada mereka, Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula untukmu didalam sungai-sungai.” (QS. Nuh 10-12).

Amalan lain yang juga mendatangkan rejeki adalah sedekah, amalan yang satu ini sudah sangat jelas jika manusia ingin kemudahan mendapat rejeki dirinya tidak boleh pelit mengeluarkan hartanya dijalan Allah SWT. Tidak perlu khawatir harta akan berkurang dengan sedekah karena setiap harta yang dikeluarkan akan diganti berkali lipat dari sang pemilik kehidupan. Allah SWT berfirman: “Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhoan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalaNya dengan cukup sedangkan kamu sedikitpun tidak akan dirugikan.” (QS. Al Baqarah ayat 272).

Jika sedekah menjadi amalan yang mendatangkan rejeki, amalan yang berikut bernilai seperti sedekah. Amalan yang dimaksud adalah sholat dhuha, salah satu ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Shalat sunnah ini dilakukan dari jam 7 pagi hingga waktu dhuhur dengan rakaat paling sedikit 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dengan sedikit meluangkan waktu menghadap Allah SWT akan tergantikan dengan pahala luar biasa. Rasulullah SAW bersabda: “Seharusnya setiap tulang badan salah seorang diantara kalian setiap pagi agar bersedekah. Setiap pujian kepada Allah bersifat sedekah, setiap tasbih benilai sedekah, setiap bacaan tahlil bernilai sedekah, setiap takbir bernilai sedekah dan mencegah setiap orang yang berbuat munkar bernilai sedekah. Semua dapat diimbangi dengan menjalankan shalat dua rakaat yaitu shalat dhuha.” (HR. Muslim). Sungguh luar biasa pahala sedekah dari melaksanakan shalat dhuha.

Sungguh tidak ada kerugiannya mengeluarkan harta dijalan Allah. Sungguh pahalanya sedekah menyisihkan harta untuk ibadah haji dan umrah juga dapat mendatangkan rejeki. Rasulullah SAW bersabda: “Lanjutkanlah haji dengan umrah, karena sesunguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu melainkan surga.” (HR. Tirmidzi). Maka berbahagialah orang yang telah diberikan kesempatan untuk berkunjung kerumah Allah tersebut. Karena ibadah tersebut merupakan salah satu pintu mendatangkan rejeki.

Tak hanya amalan langsung Allah SWT yang mampu mendatangkan rejeki tapi amalan terhadap manusia ialah silahturami, merupakan aktifitas ibadah keutamaan besar pahala dunia maupun akhirat. Salah satu keutamaannya adalah membuka pintu rejeki. Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Barangsiapa ingin dilapangkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilahturami.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan mempunyai hubungan baik dengan antara sesama manusia tentu peluang usaha pekerjaan dapat mudah didapatkan. Jika peluang terbuka tentu pintu rejeki terbuka.

Begitu banyak pintu rejeki halal diberikan Allah SWT kepada hambanya yang mau berusaha. Manusia adalah makhluk yang memiliki batas, berapa keras usaha yang dilakukan tentu tidak akan terbayar, jika sang pemilik rejeki tidak menurunkannya. Maka selain usaha perbanyaklah doa kepada Allah SWT dan salah satu waktu terbaik adalah melaksanakan shalat tahajud. Rasulullah SAW bersabda: “Allah turun kedunia atau bumi ketika sepertiga malam yang akhir dan Allah berfirman, Barangsiapa yang berdoa kepadaku maka akan aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepadaku maka akan aku berikan dan barangsiapa yang meminta ampunan kepadaku maka akan aku ampuni.” (HR. Bukhari).

Jika semua usaha, ibadah dan doa telah dilakukan tetapi rejeki masih belum didapatkan, jangan putus asa serahkan kepada yang maha kuasa atau tawakal kapada Allah SWT yang mengetahui yang terbaik bagi hambanya. Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Thalaq ayat 3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar