Selasa, 26 April 2016

HUKUM MENGAWETKAN JENAZAH DALAM ISLAM

HUKUM MENGAWETKAN JENAZAH DALAM ISLAM

Kasus pembekuan jenazah menurut islam

Tentu kita sudah sering mendengar kata formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah. Biasanya formalin digunakan karena adanya kemungkinan penundaan penguburan jenazah seperti pengangkutan jenazah dari satu tempat ke tempat lain atau karena adanya anggota keluarga yang akan datang beberapa hari setelah jenazah meninggal. Sehingga jenazah perlu diberi formalin untuk menghindari pembusukan.

Beberapa tahun belakangan dunia diemparkan dengan teknologi ditemukan pembekuan jenazah menggunakan teknik Cryonic penemunya Robert Ettinger yang baru-baru ini meninggal dan menjadi pesien ke-106 yang memanfaatkan teknologi ini. Jenazah Robert yang meninggal diusia 92 tahun langsung diproses beberapa menit setelah dinyatakan meninggal dengan diberi lapisan gas selanjutnya jaringan tubuhnya diisi dengan senyawa tertentu lalu dibekukan dengan nitrogen cair.

Setelah itu jenazah dimasukan peti khusus dinamakan Cryostat menjaganya dibawah titik beku. Dalam kondisi demikian diharapkan sel-selnya tidak rusak sehingga jika teknologinya sudah memungkinkan jenazahnya dapat dibangkitkan lagi.
Robert Ettinger adalah ilmuwan Amerika dan juga veteran perang dunia kedua, ia menemukan teknologi pembekuan jenazah ini pada tahun 1976. Kemudian dia mendirikan yayasan bernama Cryonics Institute dari yang semula anggotanya dapat dihitung dengan jari hingga tahun 2000 sudah mencapai 900 orang. Meskipun demikian tidak semua anggota mengawetkan jenazahnya sendiri setelah meninggal dunia, sebagian hanya mengawetkan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau organ tertentu bahkan ada yang ingin mengawetkan binatang peliharaannya terutama anjing dan kucing.

Hingga kini Cryonic Institute tercatat telah membekukan 64 bangkai binatang peliharaan termasuk anjing, kucing, burung dan hamster. Sementara untuk jenazah manusia Robert Ettinger merupakan pasien ke-106 yang dibekukan dengan teknik temuannya tersebut. Jenazah pertama yang dibekukan dengan teknologi ini adalah ibu kandung Robert Ettinger, Rhea Ettinger yang meninggal tahun 1977, jenazah kedua istrinya sendiri Elaine sedang istri keduanya yakni Mae Ettinger menjadi pasien ke 34 yang jenazahnya dibekukan dengan Cryonic.

Selain Cryonic Institute ilmuwan yang tinggal di Detroit ini juga mendirikan Immortalist Society yakni sebuah organisasi untuk ilmuwan yang mendalami Cryonics teknik lain untuk memanjangkan umur setelah kematian. Robert sendiri sebelum meninggal berpesan agar tidak ada upacara pemakaman untuk dirinya karena ia meyakini suatu saat nanti akan hidup kembali.

Menurut David yang merupakan anak Robert, ayahnya sangat menginspirasi Cryonic ribuan orang diseluruh dunia mencarinya dan pasti sedih mendengar kematiannya. David pun berharap suatu saat nanti ayahnya akan kembali lagi.

Lalu seperti apakah pembekuan mayat dengan metode Cryonic tersebut?

Teknik Cryonic adalah teknik pembekuan jenazah dengan cara pembekuan sirkulasi darah dan pernafasan secara artificial yang dikembangkan dan serangkaian obat yang diberikan untuk melindungi otak dari kekurangan oksigen. Pendinginan cepat juga dimulai yang selanjutnya melindungi otak tujuannya adalah untuk mempertahankan otak tetap hidup selama mungkin dalam prosedur. Secara singkat Cryonic merupakan teknik pembekuan jenazah agar selnya tidak rusak sehingga jenazah diharapkan bisa dibangkitkan lagi suatu saat nanti.

Lalu bagaimana islam menyikapi teknologi pembekuan mayat dengan metode seperti ini?

Meski teknik pembekuan jenazah berbeda-beda namun islam mengajarkan pada umatnya untuk menguburkan jenazah didalam tanah menggunakan kain kafan. Islam juga mengajarkan umatnya suatu saat nanti memang jenazah akan dibangkitkan kembali itulah yang dinamakan hari kebangkitan. Dimana setiap manusia akan dibangkitkan lagi dari kubur melalui tulang ekornya.

Rasulullah SAW bersabda:”Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang yaitu tulang ekor. Darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no 4935).

Dalam islam tidak pernah ada ajaran membekukan jenazah sebab jenazah harus dimakamkan secara syariat. Apabila jika ada teknologi bisa menghidupkan manusia kembali, menganai hal ini Allah telah menjanjikan kepada kita bahwa akan ada masanya manusia akan bangkit kembali yaitu ketika datangnya kebangkitan dan semata-mata Allah SWT yang sanggup membangkitkan segala ciptaannya kembali.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan dia membuat perumpamaan bagi kami dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata: “Siapakah yang dapat dihidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh? Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali pertama dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” (QS. Yasin 78-79).

Senin, 25 April 2016

RAHASIA AYAT KURSI YANG DAHSYAT

RAHASIA AYAT KURSI YANG DAHSYAT

Semua surat dalam Al Quran adalah agung dan mulia, demikian juga seluruh ayat dan kandungannya. Namun Allah SWT dengan kehendaknya sebagian surat dan ayat lebih agung daripada yang lain dan ayat kursi ada didalam surat Al Baqarah 255 adalah diantara ayat yang paling agung.

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (dimalam hari), bacalah ayat kursi niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setak tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi.” (HR. Al Bukhari).

Lalu mengapa disebut kursi diayatnya, dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan ditanah lapang.” (HR. Ibnu Hibban no 361, dihukumi shahih oleh Ibnu Hajar dan Al Albani)

Kemudian Ibnu Abbas menafsirkan kursi dengan berkata bahwa kursi adalah tempat kedua tepak kaki Allah, itulah mengapa ayat kursi berisi tentang kerajaan Allah, kekuasaan dan keberadaan Allah yang tidak bisa kita ragukan lagi. Didalamnya ayat kursi terdapat pemaparan tiga macam tauhid, ada tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyyah, tauhid nama dan sifat Allah. Banyak sekali rahasia dari keutamaan ayat kursi, berikut beberapa keutaman ayat kursi.
Pertama, ayat yang paling agung dalam Al Quran sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah SAW kepada Ubay Bin Ka’ab, mana yang paling agung dalam kitabullah? Ubay menjawab, ayat kursi. Maka beliau SAW menepuk dada Ubay untuk membenarkan.

Kemudian Rasulullah bersabda: “Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki.” (HR. Muslim).
Ayat kursi dikategorikan sebagai ayat paling agung karena didalamnya terdapat nama Allah yang paling agung yaitu Al Hayyu dan Qayyum. Namun ulama berselisih pendapat manakah nama Allah yang paling agung.
Kedua, ayat kursi sebagai doa pelindung dari setan. Bahwa sahabat mulia Abu Hurairah pernah mendapat pengajaran ilmu dari setan, dia pernah diajarkan ayat kursi dan diberikan manfaatnya oleh setan. Bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur Allah akan memberi penjagaan dan setanpun tidak mengganggu hingga pagi hari. Hal ini menunjukan keutamaan ayat kursi.

Kisah ini bermula ketika Rasulullah SAW menyuruh Abu Hurairah untuk menjaga kotak zakat. Lalu ada seorang ingin mencuri kotak tersebut. Namun dengan alasan-alasan yang digunakan orang tersebut Abu Hurairah pun percaya dan melepaskannya, lalu ia mengadukannya kepada Rasulullah SAW. Namun ternyata Rasulullah SAW berkata bahwa Abu Hurairah telah ditipu. Dan orang tersebut akan datang lagi dimalam kedua. Benar saja kejadian inipun terulang lagi keesokan malamnya. Namun lagi-lagi Abu Hurairah berhasil dikelabuhi oleh tawananya. Abu Hurairah berkisah: “Pada hari ketiga aku terus mengawasinya, iapun datang kembali. Ini sudah kali ketiga, engkau katakana tidak akan kembali. Iapun berkata: “Biarpun aku, aku akan mengajarimu suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu. Abu Hurairah bertanya, apa itu?” iapun menjawab, “Jika engkau hendak tidur diranjangmu, bacalah ayat kursi “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum” hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya Allah akan selalu menjagamu dan setan tidak akan menekatimu hingga pagi hari. “Ketika pagi hari Rasulullah SAW bertanya kepadaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” Abu Hurairah menjawab, ia mengatakan kepadaku, jika aku hendak pergi tidur diranjang hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai dan setanpun tak akan mendekati hingga pagi hari. Nabi SAW bersabda: “Adapun dia kala itu berkata benar. Engkau tau siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu wahai Abu Hurairah? “Tidak, jawab Abu HUrairah. Nabu SAW berkata: “Dia setan.” (HR. Bukhari no 2311).

Ketiga, salah satu sebab masuk surga. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membaca ayat kursi setelah selesai shalat. Maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian.” (HR. An Nasa’i, dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani). Namun tentu saja ini salah satu usaha kita masuk surga. Tentu kita juga harus mengamalkan amalan lainnya sebagai pelengkap agar meraih tiket surga sehingga jangan sampai kita mengabaikan amalan yang lainnya.

Dari beberapa hadis tersebut menunjukan keutamaan ayat kursi, apabila kita rutin membacanya maka kita mendapatkan keutaman yang sangat banyak. Hendaknya setiap muslim bersemangat untuk hal bermanfaat bagi dirinya, khususnya akherat. Ayat kursi sendiri bukanlah ayat yang panjang dan sulit dihafal.

Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkannya.

Amin

Minggu, 24 April 2016

PENIPUAN YANG DIPERBOLEHKAN DALAM ISLAM

PENIPUAN YANG DIPERBOLEHKAN DALAM ISLAM

Tiga penipuan yang diperbolehkan dalam islam

Seperti semua yang kita ketahui berbohong merupakan sebuah dosa yang harus kita hindari, karena dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Namun tetapi tidak semua hal dalam berbohong tersebut mendatangkan dosa karena ternyata terdapat tiga penipuan atau tiga kebohongan yang diharuskan dalam islam dan tidak mendatangkan dosa. Sesungguhnya agama islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia mulai dari acara berpakaian hingga adab antara laki-laki dan perempuan selain itu kita bisa mengetahui segala perintah dan segala larangan yang Allah SWT sampaikan tersebut dalam Al Quran dan hadis agar kita terhindar dari segala hal yang mendatangkan dosa termasuk salah satu perangan yang harus kita hindari adalah berbohong.

Dalam sebuah ayat Allah berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diterima pertanggungjawabannya.” (QS. Al Isra 36).

Berbohong termasuk perbuatan dosa karena sekali saja berbohong maka kita berbohong lagi untuk menutupi kebohongan lainnya. Inilah merupakan hukum menipu dalam islam, meskipun demikian terdapat sebuah dalil yang menuliskan bahwa terdapat tiga perkara yang diperbolehkan kita untuk berbohong bahkan diharuskan.
Diantara perkara tersebut yang pertama adalah berbohong dalam situasi perang.

Dalam kondisi ini seorang laki-laki diperbolehkan untuk melakukan penipuan karena biasanya dalam sebuah peperangan memerlukan tipu daya agar berhasil mengalahkan musuh. Dan perang dimaksud disini adalah berjihad membela kebenaran pada strategi tersebut kita harus pintar untuk membuat tipu muslihat agar musuh terkecoh dan dapat dikalahkan. Oleh karena itu dalam peperangan tersebut tipu daya diperbolehkan asalkan untuk membela kebenaran agama.

Selain itu perkara selanjutnya yang diperbolehkan bahkan diharuskan dalam agama islam adalah berbohong demi menyenangkan istri. Pada dasarnya perkelahian kecil didalam sebuah pernikahan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun jika perkelahian itu semakin besar dan dapat menimbulkan perpecahan harus mengupayakan untuk mengembalikan kebahagiaan pernikahan tersebut. Seperti yang kita ketahui didalam sebuah keluarga biasanya seorang wanitalah yang sering marah. Namun dalam kondisi seperti ini seorang boleh berbohong pada istri demi kelangsungan keluarga agar lebih baik. Tetapi bukan berarti seorang suami boleh selingkuh kemudian berbohong karena keutuhan hubungan lain. Penting untuk kita semua kita ketahui berbohong hal ini dapat kita lakukan dengan cara memuji seorang istri apapun keadaannya.

Perkara penipuan selanjutnya yang diperbolehkan bahkan diharuskan dalam islam adalah berbohong dengan tujuan mendamaikan dua orang yang sedang berkelahi atau bertengkar. Sesungguhnya islam menyukai perdamaian dan kesejahteraan. Sesungguhnya sebuah perkelahian hanya membuat perpecahan diantara manusia. Apabila jika kita menemukan ada dua saudara sedang bertengkar maka sebagai umat muslim kita wajib untuk mendamaikannya.

Seperti yang diriwayatkan dari Ummu Kaltsum Binti Uqbah dalam sebuah hadis Rasulullah SAW  bersabda yang artinya: “Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan perkara berbohong yang didengarkan islam tersebut menunjukan bahwa Allah telah memberikan kesempatan untuk berbohong dengan syarat. Jika dengan keadaan diatas karena jujurpun tak selamanya baik. Dalam ketiga kondisi tersebut kita membutuhkan berbohong demi kebaikan namun diluar hal tersebut berbohong tetaplah dosa yang harus ditinggalkan.

Sebagai seorang muslim kita harus pintar-pintar memilah mana perintah Allah dan larangan Allah agar tidak salah dalam bersikap. Karena hal tersebut akan membuat kita semakin bijaksana dalam menjalani hidup ini. Dari penjelasan tadi sesungguhnya seseorang diberi kesempatan untuk berbohong tentu dalam hal kebaikan. Namun kita juga harus berhati-hati dalam menggunakan tiga perkara tersebut agar kebohongan yang kita lakukan tidak mendatangkan dosa ataupun kerugian bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

Semoga dengan penjelasan diatas dapat menambah pengetahuan kita terhadap perkara-perkara yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam islam.

Sabtu, 23 April 2016

MAHARNYA NABI DAN PARA SAHABAT

MAHARNYA NABI DAN PARA SAHABAT

Pernikahan merupakan sunah dan ketetapan Allah SWT dialam semesta, selain itu Allah menjadikan pernikahan sebagai sarana untuk menyempurnakan agama dan menjaga kesucian diri serta sarana media diampuninya dosa. Berkaitan dengan hal tersebut salah satunya adalah mahar yang merupakan syarat sah dari pernikahan, mahar atau disebut mas kawin merupakan salah satu syarat sah suatu pernikahan.

Mahar sendiri memiliki makna cukup dalam hikmah dari disyariatkannya mahar ini menjadi pertanda tersendiri bahwasannya seorang wanita memang harus dihormati dan dimulyakan. Oleh sebab itu pemberian mahar harus dengan ikhlas dan tulus serta benar-benar diniatkan memuliakan seorang wanita.

Seperti Allah SWT berfirman yang artinya: “Berikanlah mahar (mas kawin), pada wanita yang kamu nikahi sebagai sebuah pemberian dengan penuh kerelaan.” (QS An Nisa ayat 4).

Terkadang mahar dijadikan alasan bagi seorang pria untuk berlama-lama untuk tidak menikah. Padahal Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling murah maharnya.” (HR. Abu Dawud).

Secara tidak langsung hadis tersebut menganjurkan kita supaya tidak bermahal-mahal dalam mahar, sehingga memudahkan berlangsungnya pernikahan, selain itu mahar juga tidaklah berupa harta.
Sejarah menyimpan banyak kisah bisa kita jadikan pelajaran diantaranya berbagai kisah mengenai mahar dalam pernikahan. Mahar Rasulullah SAW dalam hadis shahih yang diriwayatkan Imam Muslim, Abdul Aziz bercerita dari Yazid, Muhammad Bin Ibrahim dari Abi Samah Bin Abdul Rahman bahwa dia bertanya kepada Aisyah, berapa dulu mahar Rasulullah SAW? Ia menjawab: mahar untuk para istrinya 12 uqiyah dan satu nasy. Aisyah bertaya, apakah kamu tahu berapa satu nasy itu? Aku menjawab, Tidak. Kemudian Aisyah menjawab, adalah setengah uqiyah atau jumlah tersebut senilai 500 dirham itu adalah mas kawin Rasulullah SAW untuk para istrinya. Jumlah yang disebutkan dalam hadis tersebut jika dirupiahkan sekitar 33 juta rupiah. 500 dirham dimasa itu termasuk ringan tidaklah memberatkan.
Rasulullah mengabarkan bahwa diantara tanda-tanda keberkahan wanita adalah maharnya yang ringan, hal itu juga terjadi pada sebagian sahabat. Pemudahan dalam mahar pernikahan terjadi pada zaman Rasulullah diantaranya adalah suatu pernikahan dimana sepasang sandal menjadi maharnya. Kejadian tesebut terjadi pada seorag pengantin muslimah dari Bani Faza’ah hadis meriwayatkan: Dari Amir Bin Rabi’ah bahwasannya ada perempuan dari Bani Faza’ah dinikahkan dengan mahar sepasang sandal. Maka Rasulullah SAW bertanya kepada,”Apakah engkau meridhakan dirimu dan apa yang kau miliki dengan sepasang sandal?” Perempuan tersebut menjawab, “Ya” Rasulullahpun membolehkannya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Mahar disesuaikan dengan kemampuan calon suami, asalkan sang calon suami istri ridha menerimanya. Selain pernikahan tersebut ada pula hadis yang meriwayatkan sabda Rasulullah yang artinya: “Berikanlah kepadanya (mahar) meskipun hanya sebuah cincin besi.” (HR. Bukhari Muslim).

Sabda Rasulullah SAW adalah bukti bahwa Rasulullah SAW mempermudah mahar meskipun hanya cincin besi.
Kemudahan dalam mahar diberitahukan oleh Rasulullah SAW juga terjadi pada pernikahan putrinya Fatimah dengan Ali Bin Abu Thalib. Hadis meriwayatkan: Dari Ibnu Abbas bahwasannya ketika Ali radihiyallahu‘anhu menikahi Fatimah radhiyallahu‘anhu. Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Berikanlah ia (mahar) sesuatu”. Ali menjawab, “Aku tak memiliki apapun” Lalu Rasulullah bersabda: “Berikanlah baju besimu” (HR. An Nasa’i).

Pernikahan antara Ali dan Fatimah juga menjadi contoh diperbolehkannya mahar dibayar kemudian, mahar baju besi dari Ali diberikan beberapa waktu setelah akad nikah.
Kemudian akan mahar yang lainnya adalah dibolehkannya menggunakan ayat Al Quran sebagai mahar baik dibacakan atau dihafalkan. Dikisahkan ada seorang sahabat yang tidak memiliki harta apapun maka setelah Rasulullah menanyakan apakah ia hafal Al Quran, Rasulullah kemudian menyuruh sahabatnya untuk membacakan ayat Al Quran tersebut sebagai mahar.

Hadis meriwayatkan: “Apakah engkau hafal ayat-ayat dari Al Quran?” Laki-laki itu menjawab: “Saya hafal surat ini dan surat ini” Lalu Rasulullah bersabda: “Aku akan menikahkan kalian berdua dengan mahar ayat Al Quran yang ada padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian pada hadis lain dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwasannya ada sahabat lain yang menghafalkan Al Quran yang dihafalkan sahabat sebagai maharnya adalah 20 ayat.
Diantara lainnya adalah mahar Abu Thalhah kepada Ummu Sulaim, dikisahkan Abu Thalhah adalah orang yang tampan, kaya dan memilki kedudukan terhormat, namun beliau masih musrik. Ketika beliau melamar Ummu Sulaim, Ummu Sulaim menjawab engkau adalah laki-laki yang lamarannya tidak baik ditolak, tetapi sayangnya engkau masih kafir sedang aku adalah wanita muslimah. Maka kemudianAbu Thalhah masuk islam dan sebagai mahar tidak ada duanya.

Mahar bukan hanya sekedar simbol atau formalitas tetapi merupakan salah satu cara islam memuliakan wanita sebagai syarat sah pernikahan hendaknya mahar tidak memberatkan. Namun tidak boleh pula mengangggap remeh.

Semoga apa yang telah dijelaskan bisa memberikan manfaat serta pemahaman yang baik khususnya mengenai mahar dan pernikahan.

Amin ya rabal ‘alamin

Jumat, 22 April 2016

KEWAJIBAN SILATURAHMI DALAM ISLAM

KEWAJIBAN SILATURAHMI DALAM ISLAM

Etika dalam mengundang orang lain.

Menyambung silaturahim adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim karena dengan melakukan hubungan silaturahim akan terjalin kerukunan dan ketentraman diantara seorang muslim dengan muslim lainnya. Seperti kita ketahui salah satu bentuk silaturahim adalah mengundang orang untuk bertamu, namun dalam hal mengundang orang untuk bertamu ini tidak sembarangan.

Sesungguhnya agama islam menempatkan hubungan kekerabatan dan silaturahmi sebagai bagian ciri orang mukmin. Hal ini merupakan pola hidup yang universal dan kekal untuk membentuk moral atau akhlak yang baik pada diri seseorang. Tentu kita sebagai umat muslim tidak menganggap sepele hubungan kekerabatan atau persaudaraan tersebut.

Sebagai seorang muslim kita harus mempunyai sikap-sikap yang perlu saling menyayangi saling mengerti dan menyantuni, saling mengerti saling memahami masalah masing-masing dan tepatnya kita harus mengerti dasar ikatan silaturahim yang diperintahkan oleh agama islam.

Berikut didalam hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Barang siapa berimana kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah dia menyakiti tetangganya dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis tersebut menegaskan bahwa adanya kewajiban setiap muslim pada sesama umat manusia terutama kepada tetangganya harus selalu berperilaku baik yaitu tak boleh mengganggunya dan tak boleh menghinanya.

Dan berikut adalah etika mengundang orang lain yang perlu kita lakukan.
Mengundang orang yang tepat merupakan etika pertama yang harus kita lakukan jika ingin mengundang orang lain. Sesungguhnya kita diperintahkan untuk selalu mengundang orang-orang yang bertakwa bukan orang-orang fasik dan bukan pula orang-orang yang berdosa karena Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya: “Engkau jangan bergaul kecuali dengan orang mukmin dan jangan makan-makananmu kecuali orang bertakwa. “ (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Habban dan Al Hakim).

Kemudian etika selanjutnya yang harus kita lakukan jika ingin mengundang orang lain adalah mengundang orang tidak melihat miskin atau kaya. Yang harus kita lihat ketika kita ingin mengundang orang lain usahakan tidak mengundang orang kaya saja tanpa melibatkan orang miskin. Karena Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya: “Sejelek-jelek makanan resepsi, kala resepsi yang hanya mengundang orang-orang kaya saja tanpa orang miskin.” (Muttafaq’alaih).

Jangan berniat sombong dalam mengundang orang lain, merupakan etika selanjutnya yang dapat kita lakukan ketika kita ingin mengundang orang lain. Diperintahkan dalam hal mengundang tamu sebaiknya seorang muslim jangan bermaksud sombong. Namun bermaksud mengamalkan sunah Rasulullah SAW dan Nabi-nabi sebelum beliau, seperti Nabi Ibrahim AS yang dijuluki bapak tamu. Ia juga bermaksud membahagiakan kaum mukmin dan memasukkan kebahagian dihati saudara-saudaranya.

Kemudian etika selanjutnya yang dapat kita lakukan mengundang orang lain adalah jangan mengundang orang yang sedang mengalami kesulitan. Sesungguhnya jika kita ingin mengundang orang lain tidak boleh mengundang orang-orang yang sedang mengalami kesulitan untuk memenuhi undanganya. Karena itu semua untuk menghindari kesukaan orang yang telah diundang tersebut.

Didalam hadis Anas menutusrkan: “Pada suatu ketika kami ada disisi Umar, maka ia berkata: “Kami dilarang memaksa diri (membuat diri sendiri repot).” (HR. Al Bukhari).

Dengan adanya beberapa etika yang harus kita lakukan dalam hal mengundang orang lain tentu kita dapat memberikan kesan yang baik pada tamu yang sudah datang. Sesungguhnya pada semua hal yang kita laukan memiliki etika ataupun adab yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Semoga dengan penjelasan diatas dapat menambah pengetahuan kita agar bisa memuliakan tamu denagn lebih baik dikemudian hari.

Amin ya robal ‘alamin

Kamis, 21 April 2016

PENGALAMAN SETELAH MENINGGAL ATAU MATI SURI

PENGALAMAN SETELAH MENINGGAL ATAU MATI SURI

Kematian merupakan hal mutlak yang pasti dihadapi setiap manusia didunia ini. Namun dari sekian banyaknya manusia yang hidup didunia ini ada beberapa manusia beruntung yang telah dipilih atau ditakdirkan oleh Allah SWT untuk hidup kembali setelah mengalami keadaan meninggal dunia atau merasakan kematian. Berikut beberapa kisah seseorang yang memiliki pengalaman setalah meninggal diantaranya adalah:

Colton Burpo merupakan anak lelaki memiliki pengalaman mengunjungi surga pada usia 4 tahun. Kala itu Colton mengalami sakit usus buntu yang pecah dan peristiwa tersebut mengharuskan Colton menjalani operasi darurat yang hamper merenggut nyawanya. Saat tak sadarkan diri dimeja operasi, Colton mengalami perjalanan spiritual dalam cerita yang dituturkan oleh anak lelaki saat ini berusia 12 tahun tersebut. Ia merasakan bahwa ia telah meninggal dialam lain tersebut. Colton bertemu dengan kakek buyut dan adiknya yang belum pernah ia temui sebelumnya. Ketika hal tersebut ia ungkapkan kepada kedua orangtuanya mereka sangat terkejut karena Colton mendeskripsikan dengan tepat wajah sang kakek yang belum pernah dilihatnya terlebih saat ia bertemu sang adik yang meninggal didalam kandungan ibunya. Dan setelah Colton menceritakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya yaitu Todd Burpo dan Lyn Vincent mereka langsung menulis buku kisah Colton berjudul Heaven is for Real: Little Boy’s Astounding Story of His Trip to Heaven and Back.

Kisah nyata manusia yang saat itu sadar dari kematiannya adalah seorang pemuka agama bernama Daniel Ekechukwu pada tanggal 30 November 2006 silam. Pria asal Nigeria ini mengalami kecelakaan mobil karena kerusakan rem pada mobilnya dan dalam hitungan menit setelah sampai dirumah sakit Daniel dinyatakan meninggal dunia. Mayat Daniel pun dipindahkan kerumah duka namun pria ini selama 3 hari itu ia dibawa untuk melihat alam lain setelah meninggal dan ia menyaksikan orang-orang mendapat siksaan dineraka.

Ian Maccormack merupakan seorang pria yang memilki pengalaman setelah meninggal dunia pada bulan Mei 1982. Pria ini sangat menyukai pantai ini sedang menyelam diwilayah kepulauan. Saat itu ia tiba-tiba disengat oleh 5 ekor ubur-ubur ganas dan beracun dan dilarikan kerumah sakit. Karena racun yang telah menjalar kedalam tubuhnya, iapun langsung tak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal. Saat itulah Ian mendapatkan pengalaman yang luar biasa, selama 15 menit ia berada dialam lain. Ia merasakan suasananya benar-benar gelap dan tak ada cahaya sedikitpun. Ia hanya bisa mendengar suara orang-orang kesakitan dan meminta tolong. Namun tidak hanya itu,Iian juga mengaku bahwa ia bertemu dengan Tuhan dan saat itulah ia memutuskan untuk kembali kedunia dan tersadar sedang berbaring diruang rumah sakit.

Kemudian pengalaman meninggal dunia juga pernah dirasakan oleh Jeff Markin pada tanggal 20 September 2006 lalu. Jeff Markin mendatangi rumah sakit karena merasa tidak enak badan kemudian tiba-tiba ia pingsan karena serangan jantung mendadak. Selama 40 menit para dokter ahli jantung berusaha menolong Jeff namun hasilnya nihil. Secara medis iapun dinyatakan meninggal, saat dinyatakan meninggal dunia Jeff mengalami perjalanan yang membuat dirinya merasa berada dirumah duka. Jeff yang merasa yakin dirinya telah meninggal melihat tubuhnya telah terbujur kaku sementara seorang perawat sibuk mempersiapkan dirinya keruang mayat. Beruntung seorang dokter tak putus asa dan meminta perawat untuk mengenjot Jeff sekali lagi dengan alat pemicu jantung dan kemudian Jeff Markin kemudian kembali bernafas dan terbangun dengan kondisi yang sehat.

Setelah tadi kita melihat beberapa pengalaman dari orang-orang yang mengalami kehidupan setelah meninggal tentu dapat membuat kita takjub akan kebesaran Allah SWT yang telah menentukan takdir untuk orang-orang tersebut. Sesungguhnya kita memiliki banyak pelajaran dari kisah-kisah tersebut agar kita semua bisa memperbaiki diri dan amalan kita lebih baik lagi untuk bekal diakhirat kelak.

Semoga dengan informasi tadi dapat menambah pengetahuan kita dan keimanan kita kepada Allah SWT agar selalu bisa melakukan hal yang bermanfaat didunia ini.

Amin ya robal ‘alamin

Rabu, 20 April 2016

BISAKAH MANUSIA BERBICARA DENGAN RUH

BISAKAH MANUSIA BERBICARA DENGAN RUH

Bisakah manusia berbicara dengan ruh orang yang telah meninggal?

Pernakah anda mendengar cerita tentang orang-orang disekitar anda yang pernah dialog dengan ruh atau arwah orang-orang yang telah meninggal. Mungkin diantara kita sering mendengar cerita-cerita tersebut.

Contohnya saja terdapat cerita dari seorang wanita sebut saja ani, singkat cerita ani baru saja kehilangan adik tercintanya. Ani selalu dihinggapi gelisah dan badannya terasa berat. Setelah dia konsultasi kepada kyai atau orang pintar ternyata ia selama ini dibuntuti arwah atau adiknya yang telah meninggal. Sontak saja ia terkejut, sang kyai pun menawarkan kepada ani agar dia berdialog dengan arwah adiknya. Ani setuju dan kemudian sang kyai memanggil adik ani dan memasukkannya arwah kesalah satu keluarga ani. Tiba-tiba orang yang dirasuki arwah tersebut tergulai lemas dan mengeluarkan suara laki-laki yang persis dengan suara adiknya. Dan mulailah dialog antara ani dan arwah adiknya. Ia mengatakan agar adiknya tidak membututi ani dan keluarganya san seraya mendoakan agar adiknya bahagia dialam kubur.
Mungkin cerita-cerita semacam ini kita dengar ditengah masyarakat kita.

Namun benarkah seorang manusia yang masih hidup bisa berbicara dengan arwah atau ruh yang telah meninggal? Dan bagaimana islam memandang hal-hal seperti ini?

Cerita-cerita tentang manusia yang bisa berbicara dengan ruh yang sudah meninggal tak luput dengan peran orang-orang yang memanggil ruh tersebut untuk diajak berkomunikasi. Namun pada dasarnya masalah ruh merupakan perkara gaib yang hakikatnya hanya diketahui oleh Allah SWT. Orang tidak boleh sibuk membicarakannya kecuali berdasarkan dalil syar’i. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan mereka bertanya kepadamu tetantang ruh, katakanlah: Ruh itu termasuk urusan RabbKu dan tidakah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (QS Al Isra 85).

Dari ayat ini maka jelaslah ilmu memanggil ruh adalah ilmu yang bathil dan ilmu tersebut merupakan permainan syetan yang bertujuan merusak aqidah dan akhlak. Menipu kaum muslimin dan menyeret mereka hingga sampai sikap mengaku mengetahui perkara gaib dalam banyak masalah. Tidaklah benar pengakuan para orang-orang tentang kemampuan mereka mendatangkan ruh orang-orang mati yang diinginkan lau mengajaknya berbicara dan bertanya-tanya tentang berbagai hal kepadanya. Ini adalah pengakuan yang bathil karena tidak ada dalil baik dalam Al Quran maupun hadis shahih yang menguatkannya.
Bahkan Allah SWT telah menjelaskan bahwa ruh yang telah meninggal tidak bisa kembali lagi kealam dunia.

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Hingga pabila datang kematian kepada seseorang dari mereka (orang kafir) dia berkat: Ya Tuhanku kembalikanlah aku kedunia, agar aku berbuat amal yang saleh terhadap apa yang telah aku tiggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS Al Mu’minun 99-100).

Apa yang diaku-aku oleh orang yang memanggil ruh ini sebenarnya adalah ruh-ruh syetan. Mereka memberikan pelayanan kepada syetan-syetan itu dengan menyembahnya dan memenuhi permintaannya. Ruh-ruh syetan membantu para manusia ini dengan bantuan yang diminta dengan cara berdusta dengan cara berbuat dosa, menjiplak nama orang-orang yang mati yang dipanggil.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh. Yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. Sebagian mereka membisikan kepada yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Rabbmu menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya. Maka tinggalkan mereka dan apa yang mereka ada-adakan. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syetan) kerjakan.” (QS Al An’am 112-113).

Namun dibalik itu semua Allah SWT juga telah menjelaskan bahwa ruh yang masih hidup bisa saja bertemu dengan ruh orang yeng telah meninggal. Sebaimana firman Allah SWT yang artinya: “Allah memegang jiwa (ruh seseorang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (seseorang) yang belum mati diwaktu tidurnya. Maka ia tahan jiwa (ruh orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan lagi jiwa (ruh) yang lain sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Az Zumar 42).

Ayat ini menunjukan bahwa ruh orang yang tidur dan ruh yang meninggal digenggam oleh Allah, maka bisa saja mereka bertemu dan berkomunikasi dalam mimpi. Kemudian Ibnu Qoyim mengutip perkataan Ibnu Abbas yang juga menafsirkan ayat tersebut, bahwa sungguh pertemuan antara ruh orang-orang yang masih hidup dengan ruh orang-orang yang sudah meninggal menunjukan orang yang masih hidup bisa melihat orang yang sudah meninggal dalam mimpinya. Dan menanyainya hingga yang sudah mati menceritakan apa yang tidak diketahui oleh yang masih hidup. Atas dasar inilah terkadang orang yang hidup tentang orang sudah mati bisa sesuai dengan kenyataan namun bukan berarti semua mimpi bertemu orang yang sudah meninggal adalah pasti ruh orang tersebut bisa juga yang hadir dalam mimpi tersebut adalah syetan yang menjelma menjadi ruh manusia yang sudah meninggal demi merusak keimanan orang tersebut. Misalnya kita dalam mimpi tersebut bertemu orang yang sudah meninggal disuruh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat islam maka itu perlu diwaspadai.

Dengan penjelasan ini semoga kita dapat selalu waspada terhadap tipu daya para syetan yang akan merusak keimanan kita melalui hal gaib disekitar kita karena tidak ada seorang pun dilangit dan dibumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah SWT. Dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari godaan para syetan dan menyelamatkan dari lobang kesyirikan.