Senin, 18 April 2016

MEMELIHARA JIN UNTUK PESUGIHAN

MEMELIHARA JIN UNTUK PESUGIHAN

Bisakah membeli jin peliharaan?

Dizaman modern seperti ini masih banyak orang yang memiliki kepercayaan pada hal gaib, sampai-sampai kepercayaan hal gaib tersebut melewati batas dan tidak sewajarnya sehingga masih banyak orang meminta bantuan untuk membeli jin dan memeliharanya untuk membantu dalam hal pekerjaan ataupun perekonomian keluarga.

Padahal telah kita ketahui didalam agama islam hal tersebut hukumnya adalah haram. Sesungguhnya sejak zaman Nabi Sulaiman AS manusia dilarang meminta bantuan, termasuk memelihara jin untuk kepentingan apapun. Meski karena kelihatannya jin itu mau menuruti kemauan manusia sebagai tuannya, namun pada hakikatnya justru menusia itu sendiri yang sedang dijerat oleh jin untuk dibawa kesesatan.

Didalam sebuah ayat Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta pelindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin. Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin 6).

Menjadi kaya dan bergelimang harta memang menjadi impian setiap orang, karena tidak sedikit manusia yang menginginkan kesuksesan dan kebahagiaan secara cepat. Dan merekapun meminta bantuan pada jin dan setan untuk mempermudah usaha yang dilakukannya tersebut dengan cara membeli jin peliharaan melalui dukun atau datang sebuah tempat yang dianggapnya keramat lalu melakukan cara tidak lazim untuk mendapatkan jin pada tempat tersebut.

Kemudian yang perlu kita ketahui banyak macam-macam jin yang dipelihara manusia karena tergantung kebutuhannya.

Diantara macam-macam jin peliharaan tersebut adalah jenis jin pertama yang sering dijadikan pemeliharaan adalah tuyul. Tuyul merupakan salah satu jenis jin yang dilakukan dapat dilihat manusia. Dengan penampakan seperti kecil gundul, tuyul disebut-sebut bertubuh kecil berukurusan 6 inci berkepala gundul matanya memancarkan sinar merah karena tugasnya untuk mencuri uang. Maka banyak masyarakat memelihara tuyul untuk tujuan mencari kekayaan sebanyak-banyaknya. Sehingga jika terjadi kehilangan harta tanpa terlihat adanya kerusakan pada rumah korban, masyarakatpun menganggap hal tersebut adalah ulah tuyul.

Kemudian jenis jin selanjutnya adalah jin pelaris. Banyak masyarakat menuding bahwa terdapat restoran tempat makan menggunakan jin penglaris, sehingga terdapat mitos beredar mengenai ciri restoran menggunakan jin penglaris. Salah satu contoh ialah keramaian restoran yang tidak sebanding dengan rasanya. Dan jika makanan tersebut dibawa pulang rasanya tidak enak.

Memang pada dasarnya ada sebagian orang telah mempercayainya bahwa jin ada yang islam ataupun kafir. Namun kita perlu hati-hati karena jika ada jin mengaku islam belum tentu jin yang saleh dan penting kita ketahui apabila jin itu muslim maka ia tidak pernah diperintah oleh Allah untuk mengabdi pada manusia. Jin adalah makhluk yang mukhalaf yang beriman kepada Allah serta beribadah sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW. Kemudian apabila jin itu kafir tentu saja ia berkepentingan tertentu dengan berpura-pura mau dipelihara oleh manusia. Padahal manusia itulah yang sedang diperbudak oleh para jin.

Berikut didalam sebuah ayat Allah SWT  berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya diantara kami ada yang saleh dan diantara kami ada yang tidak demikian halnya adalah kami menempuh jalan yang berbeda.” (QS. Al Jin 11).

Syirik merupakan dosa besar, sesungguhnya sebagai seorang muslim kita tidak boleh meminta batuan bertujuan apapun karena hal termasuk pada hal perbuatan syirik. Karena pada kenyataannya para jin tak akan membantu manusia kecuali jika kita menaati jin dalam berbuat maksiat dan juga kesyirikan.

Didalam sebuah ayat Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah bener-bener kezaliman yang besar.” (QS. Luqman 13).

Dan sebagaimana kita tau bahwa meminta bantuan yang lain selain Allah ialah perbuatan syirik. Dan syirik merupakan perbuatan dosa amat besar, sesungguhnya Allah SWT telah mengingatkan kita dalam sebuah firman yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak kan mengampuni dosa syirik. dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu. Bagi siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sengguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS An Nisa 48).

Dalam proses tersebut bisa saja jin itu beracting seolah-olah mereka taat, tunduk dan patuh, padahal mereka telah menyiapkan rencana dan langkah-langkah licik pada tuannya dalam kesesatan. Karena itu umumnya para ulama tidak memperbolehkan manusia memelihara jin maupun muslim atau kafir.
Semoga dengan penjelasan diatas tadi dapat menyadarkan kita bahwa sesungguhnya memiliki jin peliharaan adalah hal yang diharamkan. Sebagai seorang muslim tentu kita dapat menghindari dan menjauhi hal tersebut dengan cara selalu mendekatkan diri dan bertakwa kepada Allah SWT dimanapun kita berada.

Minggu, 17 April 2016

JIN YANG DIWARISKAN

JIN YANG DIWARISKAN

Sebagian kita ketahui bahwa jin adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dari api. Dan kerap kali kita sebagai manusia bertanya-tanya untuk apa diciptakannya jin. Dan jawaban dari pertanyaan tersebut terdapat dalam firman Allah SWT yang artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.” (QS. Adz Dzariyat 56).

Namun nyatanya ada tidak semua jin patuh pada Allah SWT, sama halnya manusia terdapat manusia shaleh dan terdapat pula yang tidak. Hal tersebut disebut oleh Allah SWT dalam firmannya: “Dan sesungguhnya diantara kami ada yang orang yang shalih dan diantara kami ada yang tidak demikian. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al Jin 11).

Oleh karena itu tidak sedikit jin yang mengganggu manusia untuk menggoyahkan akhlak para manusia dan banyak juga yang mengatakan bahwa jin tersebut dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi lain yang mempunyai hubungan darah orang tersebut.

Benarkah dalam islam terdapat jin yang diwariskan?

Bukan hanya di Indonesia namun jin yang diwariskan juga cukup terkenal dinegara-negara tetangga seperti contohnya Malaysia, nama dan sebutan bagi jin-jin yang diwariskan juga berbagai macam. Di Malaysia jin yang diwariskan tersebut disebut saknat, jin tersebut sudah ada sekian lama dalam sebuah keluarga dan akan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Mengenai wujudnya juga berbagai macam, beberapa jin yang diwariskan berwujud seperti nenek moyang yang terdahulu namun beberapa lainnya berbentuk seperti hewan seperti contohnya macan.

Dan hubungan antara manusia dengan jalan ini terdapat dalam Al Quran: “Dan bahwasannya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin. Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin 6).
Jin yang diwariskan inilah yang disebut saka yang diturunkan dari kakek ke ayahnya, dari ayah kepada anaknya dan seterusnya. Kepada keturunan mereka yang lain yang mempunyai pertalian darah.

Al Lajnah Ad Daimah Lembaga Fatwa Arab Saudi Arabia menjelaskan bahwa meminta bantuan kepada jin menjadikan mereka tempat tergantung dalam menunaikan segala kebutuhan seperti mengirimkan bencana kepada seseorang atau memberikan manfaat termasuk kesyirikan kepada Allah dan termasuk bersenang-senang kepada mereka dengan terkabulkannya permintaan dan tertunaikannya segala hajat termasuk dikategori istimta atau bersenang-senang dengan mereka. Perbuatan ini terjadi dengan cara mengagungkan mereka, berlindung kepada mereka dan kemudian meminta bantuan agar bisa tertunaikan segala yang dibutuhkan.

Mengetahui adanya jin dalam tubuh kita apalagi jin tersebut diwariskan dari generasi ke generasi rasanya kita ingin menghilangkannya karena hal tersebut akan mengganggu orang-orang yang menerimanya. Seseorang yang mendapat jin warisan biasanya akan hidup dalam kegelisahan dan sulit fokus dalam bekerja. Oleh karena itu banyak yang ingin menghilangkan jin warisan tersebut.

Salah satu terbaik menghilangkan jin yang diwariskan tersebut ialah dengan cara ruqiyah. Ruqiyah ialah bacaan untuk pengobatan syar’i berdasarkan riwayat shahih atau sesuai ketentuan yang berlaku disepakati oleh para ulama. Ruqiyah bukan hanya dilakukan melindungi diri tetapi juga mengeluarkan jin yang ada dalam diri kita. Bacaan ruqiyah biasanya berupa ayat-ayat dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, tidak diragukan lagi bahwa penyembuhan dengan Al Quran dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berupa ruqiyah bermanfaat sekaligus penawar yang baik bagi segala penyakit hati dan fisik.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS. Fushilat 44).

Mengenai ruqiyah kita harus mencari tau ruqiyah yang baik dianjurkan oleh Rasulullah SAW, Rasulullah bersabda yang artinya: “Tunjukan padaku ruqiyah-ruqiyah kalian, Ruqiyah-ruqiyah itu tidak mengapa selama tidak mengundang syirik” (HR. Muslim no 2200).

Ada baiknya sebelum berhubungan dengan jin dan segala sesuatu yang akan merugikan kita dan juga keturunan kita. Kita berpikir dosa dan akibat yang akan kita tanggung kemudian hari.
Karena Allah berfirman:”Dan ingatlah hari dimana Alah menghimpun mereka semuanya dan Allah berfirman: Wahai segolongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia. Kemudian berkatalah kawan-kawan mereka dari kalangan manusia. Ya Rabb kami sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapatkan kesenangan dari sebagian yang lain dan kami telah sampai kepada wanita yang telah engkau tentukan bagi kami” (QS Al An’am 128).

Dan firman Allah SWT yang lain: “Jika kamu melakukan kesyirikan niscaya amalmu akan terhapus “ ( QS. Az Zumar 65).

Semoga kita semua tidak termasuk golongan manusia yang bersekutu dengan jin apalagi mewariskan jin tersebut kepada keluarga kita.

Amin ya robal ‘alamin

Sabtu, 16 April 2016

BENDA-BENDA YANG DISUKAI JIN

BENDA-BENDA YANG DISUKAI JIN

Dizaman yang semakin maju seperti saat ini masih banyak mitos atau kepercayaan mengenai jin atau sejenisnya. Salah satu mitos dalam masyarakat ialah jin menyukai benda-benda layak manusia.

Benda-benda apa sajakah yang disukai jin? Dan benarkah jin menyukai benda-benda tersebut sehingga menjadi benda tersebut keramat?

Benda pertama yang kabarnya disukai para kalangan jin ialah guci. Sebuah pajangan biasanya terdapat dirumah dan menjadi penghias sudut ruangan. Guci yang kecil maupun besar dipercayai masyarakat sebagai salah satu benda yang disukai oleh bangsa jin. Hal ini karena guci mempunyai ruang lapang dan kosong didalamnya.

Pernakah anda mendengar bambu pethuk, bambu ini ialah sebuah bambu secara alamiah mempunyai ruas-ruas atu buku bambu saling berdekatan antara satu dan yang lainnya karena keunikan ruasnya ini bambu tersebut dinamakan bambu pethuk. Dan diyakini sebagai salah satu hal yang disukai oleh jin dan didiami oleh bangsa jin.

Benda selanjutnya yang dipercayai merupakan benda-benda kesukaan jin ialah keong buntet. Keong atau dalam bahasa indonesianya ialah siput. Jika mati fosilnya akan mengeras dan berubah menjadi batu. Keong buntet disebut-sebut memiliki kekuatan gaib karena masyarakat percaya keong buntet disukai bangsa jin.

Fenomenan batu akik yang terjadi beberapa waktu belakangan memang menyedot perhatian dari masyarakat. Bukan hanya orang dewasa bahkan anak muda dan kaum wanita juga mengikuti perkembangan batu akik tersebut. Namun banyak kabar beredar yang menyebutkan bahwa batu akik yang bisa dijadikan cincin atau perhiasan lainnya disukai oleh jin dan bangsanya.

Meskipun opini dan mitos mengenai benda yang disukai jin beredar luas dimasyarakat tetapi tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa jin menyukai benda-benda tersebut dan masuk didalam benda-benda tersebut. Yang ada ialah beberapa tempat yang jin suka seperti:

Tempat peristirahatan unta, mengenai hal ini terdapat hadis yang menguatkannya dari Abdulah Bin Muhota berkata bersabda Rasulullah SAW: “Shalatlah kalian ditempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat ditempat peristirahatan (kandang) unta, karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syetan.” (HR. Ahmad 85, Ibnu Majah 769 dan Ibnu Hibban 5657 dan selainnya).

Toilet atau tempat buang air besar dan kecil memang terdapat dirumah kita juga kantor dan semua gedung didunia ini. Namun toilet yang kotor ialah salah satu tempat yang disukai jin. Dari Said Bin Arkamah Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen) maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC) ucapkanlah, “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Ahmad 373).

Sesungguhnya jin dan setan ditemukan dilembah-lembah dan tidak ditemukan dipegunungan. Syaikhul islam Ibnu Taimiyyah berkata dalam Majmu Fatawa lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka banya ditemukan dilembah-lembah daripada didataran tinggi.

Lautan adalah salah satu tempat yang disukai jin, dalam hadis Jabir berkata bersabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya iblis meletakkan singgahsananya diatas lautan dalam riwayat lain diatas air dan kemudian diapun mengutus pasukannya.” (HR. Muslim 2813).

Tempat yang rusak dan kosong juga tidak luput dari perhatian jin, dari Suban Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu tinggal ditempat yang jauh dari pemukiman karena tinggal ditempat yang jauh dari pemukiman itu seperti tinggal dikuburan.” (HR. Bukhari).

Dan tempat lain yang disukai jin ialah lubang hidung, hal ini berdasarkan hadis: “Apabila bangun tidur hendaklah ia istintsar 3x karena setan bermalam dilubang hidungnya.” (HR. Abu Daud).

Dan tempat terakhir yang disukai jin ialah lubang-lubang ditanah, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah salah seorang diantara kalian kencing dilubang, “Mereka berkata kepada Qatadah: “Apa yang menyebabkan dibencinya kencing dilubang?” dia berkata: “Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin.” (HR. Ahmad)

Dari apa yang disampaikan jelas bahwa benda-benda yang disukai jin tidak memiliki dalil yang kuat yang ada hanyalah tempat-tempat yang disukai.

Semoga informasi diatas membuat keimanan kita lebih bertambah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dari gangguan bangsanya.

Jumat, 15 April 2016

IKATAN CINTA JIN DAN MANUSIA



IKATAN CINTA JIN DAN MANUSIA

Percaya pada hal gaib merupakan suatu ciri orang-orang yang bertakwa. “(Yaitu) mereka yang beriman kepada gaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepada mereka” (QS. Al Baqarah 3). 

Allah SWT juga menciptakan jin, malaikat, dan makhluk gaib yang lain hanya saja manusia hidup didimensi dan frekuensi alam yang berbeda dengan jin maupun malaikat. Dalam kitab An Nubuwwaat Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa jin juga bisa jatuh cinta kepada manusia lainnya dan sebagaimana seorang pria mencintai wanita dan wanita mencintai pria. Maka jin pun bisa merasa cemburu pada manusia yang dicintainya dan bisa melakukan banyak hal untuk melampiaskan kecemburuannya. Jika sang manusia yang dicintai dengan wanita atau pria lain, jin bisa saja menghukumnya dengan membunuhnya atau dengan cara lainnya.

Namun ada tanda-tanda ketika jin jatuh cinta pada manusia. Diantara tanda-tanda manusia yang disukai jin adalah manusia yang menyukai keheningan dan tidak menyukai keramaian. Karena hal ini merupakan salah satu cara jin agar bisa berdua dengan manusia tersebut. Ciri atau tanda lainnya adalah sering merasa pusing tanpa sebab. Ini bisa menjadi indikasi jin jatuh cinta pada kita. Biasanya hal ini disertai tubuh sering lemas, selain itu seseorang yang dicintai jin selalu merasa dirinya diikuti oleh seseorang mulai saat sehari-hari bahkan saat tidur mereka selalu ada orang yang menemaninya. Tak jarang mereka bisa merasakan bayangan yang sama disamping tempat tidurnya.

Tanda yang lainnya adalah orang yang dicintai jin tersebut akan enggan untuk menikah bukan karena tak ada calon atau pendamping, ini adalah tipu daya jin agar dia bisa secara utuh memiliki orang tersebut. Para jin akan membuat orang dicintainya tidak suka dengan lawan jenis dan selalu ada masalah manusia batal untuk menikah.

Lalu bagaimana cara dapat dilakukan untuk terhindar dari cinta jin atau gangguan para jin dari kita?

Dengan cara membaca ayat kursi setiap selesai shalat lima waktu, sesudah membaca wirid setelah salam atau hendak tidur. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (dimalam hari) bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi.” (HR. Al Bukhari).

Cara berikutnya yaitu dengan membaca ketiga surat dalam Al Quran yaitu Al Ikhlas, An Nas, dan Al Falaq, seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi yang disahihkan oleh Al Albani bahwa dengan membaca ketiga surat tersebut ketika sore dan pagi tiga kali maka hal itu cukup menjadi pelindung bagimu dari segala sesuatu. Sebagaimana tercantum surat An Nas yang artinya: “Aku berlindung kepada pemilik manusia, raja manusia, Tuhan manusia dari kejahatan makhluk pembisik yang bersembunyi yang membisikan didada manusia dari golongan jin dan manusia.”

Kemudian dengan berdzikir pada Allah SWT ketika hendak keluar rumah seperti sabda Rasulullah SAW: “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca dzikir, Bismillahi tawakkaltu’alallahi laa huala wala quwwata illa bi llah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepadaNya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolonganNya) maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)” sehingga setan-setan pun tak bisa mendekat dan setan yang lain berkata kepada temannya, “Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah) ? (HR. Abu Dawud no 5097, At Tirmidzi no 3426). Bukan saat keluar rumah saja, apa saja kegiatan kita hendaknya disertai dengan dzikir pada Allah SWT, agar kita senantiasa dalam perlindungannya.

Semoga dari penjelasan ini kita dapat membentengi diri kita dari godaan jin dan setan yang menyesatkan dan semoga kita terlepas dari cinta jin pada diri kita.

Amin ya robal ‘alamin

Kamis, 14 April 2016

ADIK MELANGKAHI KAKAK MENGHAMBAT JODOH KAKAK

ADIK MELANGKAHI KAKAK MENGHAMBAT JODOH KAKAK

Benarkah jika adik melangkahi kakak menikah dapat menghambat jodoh kakak?

Pernikahan merupakan momen sakral dimana dua insan akan bersatu untuk mengucapkan janji suci sehidup semati. Tentu Allah SWT telah menganjurkan bagi umat islam yang sudah mampu secara financial agar segara menikah untuk menghindari perbuatan zina sesama lawan jenis. Namun dalam hal ini sering kali kita mendengar pendapat yang mengatakan bahwa jika adik ingin menikah terlebih dahulu dibandingkan kakak adik tersebut, hal itu akan menghambat jodoh si kakak.

Lalu bagaimana dalam pandangan islam mengenai hal tersebut?

Islam menganjurkan untuk segera menikah, seperti semua kita ketahui bahwa menikah itu wajib hukumnya bagi seorang yang sudah mampu secara financial dan juga sangat beresiko dalam perzinaan. Hal itu disebabkan bahwa menjaga diri dari zina adalah wajib, maka bila jalan keluarnya hanya dengan cara menikah tentu saja menikah bagi seseorang yang hampir jatuh dalam jurang zina wajib hukumnya. Kemudian islam juga menganjurkan agar kaum muslimin saling bekerjasama untuk mewujudkan pernikahan. Ketika ada diantara mereka yang belum menikah yang lain dianjurkan untuk membantunya agar segera menikah.

Berikut didalam firman Allah SWT yang artinya: “Nikahlah orang yang bujangan diantara kalian serta orang baik dari budak kalian yang laki-laki maupun perempuan.jika mereka miskin, Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karuniaNya. Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nur 32).

Sesungguhnya islam hanya menerapkan syarat seorang muslim disyariatkan agar segera menikah ketika dia sudah mampu. Mampu secara financial sehingga bisa menanggung nafkah keluarganya dan mampu dalam menyediakan kehidupan layak bagi keluarganya. Yang perlu kita ketahui bahwa tidak ada persyaratan kakak harus menikah dan juga tidak pernah ada larangan untuk melangkahi sang kakak.

Sehingga ketika sebagian masyarakat mensyaratkan pernikahan adik dilakukan setelah kakak menikah berarti mereka menetapkan syarat yang bukan syarat. Hal tersebut menghalangi perwujudan pernikahan.
Sementara itu Rasulullah SAW telah melarang umat muslim untuk tidak menetapkan syarat yang bertentangan dengan aturan Allah SWT.

Didalam hadis Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Semua syarat yang tidak ada didalam kitabullah maka itu bathil, meskipun jumlahnya ratusan syarat.” (HR. Ahmad 26248 dan Ibnu Majah 2617).

Mengenai masalah yang sering timbul dilingkungan masyarakat tersebut salah satunya adalah masalah melangkahi kakak dalam menikah. Bagi sebagian masyarakat ini pantangan bahkan tindakan kedurhakaan adik dianggap melanggar hak kakaknya ketika mendahului menikah sebelum kakaknya. Namun disini kita akan mengukur bagaimana status Al Quran tersebut dan bagaimana islam mengaturnya.

Menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu yang dianjurkan dalam syariat tanpa alasan yang dibenarkan termasuk dalam tindakan kezoliman. Tentu kita semua bisa membayangkan ketika adik dilarang meikah selama kakak belum menikah sementara kadang sang kakak belum menemukan jodohnya. Lalu sampai kapan sang adik akan menikah, sementara batas mencarikan jodoh bagi si kakak belum jelas waktunya.

Tentu kita tidak boleh membela orang lain demi menzolimi orang lain, membela kakak dengan cara menzolimi adik dirasa hal tersebut tindakan yang bertentangan dengan prinsip keadilan.
Sering kali persoalan jika adik menikah mendahului kakak hal tersebut akan menghambat kakak untuk memdapatkan jodohnya.

Namun alasan ini jelas tidak dapat diterima, dapat dikatakan bahwa ini adalah keyakinan kesyirikan karena meyakini adanya sebab yang itu bukan sebab. Tentu kita sebagai umat muslim sepakat bahwa rejeki ada ditangan Allah SWT dan jodohpun ada ditangan Allah SWT. Hanya dialah yang dapat mengatur dan memberikannya kepada manusia dengan cara bijak dan tepat.

Dan hal yang lebih berbahaya lagi ketika aturan semacam ini dikembangkan oleh umat muslim, bisa jadi memicu permusuhan antara adik dan kakak dan pada akhirnya adik akan merasa artinya pilih kasih dan lebih berpihak pada sang kakak. Pada intinya pernikahan adik jelas bukan penghalang jodoh bagi sang kakak. Namun sang adik pasti tak mau jika sang kakak bersedih hati ketika berlangsungnya pernikahan tersebut.

Berikut hal yang dilakukan oleh adik untuk menyenangi hati sang kakak. Memberikan hadiah kepada sang kakak, dalam hal ini boleh saja sang adik memberikan hadiah kepada kakak barangkali hal tersebut bisa sebagai penglipur kesedihannya yang belum menemukan jodohnya.

Dan cara semacam ini telah dianjurkan sebagimana Nabi SAW bersabda yang artinya: “Hendaknya kalian saling memberi hadiah karena hadiah dapat menghilangkan kebencian yang ada dalam dada.” (HR. Tirmidzi).

Demikian tadi informasi mengenai adik melangkahi kakak menikah akan menghambat jodoh si kakak. Tentu hal tersebut tidaklah benar karena urusan menikah tidak boleh ditunda-tunda.

Semoga dengan informasi tadi dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada Allah SWT.

Rabu, 13 April 2016

BAHAYANYA TERLALU LAMA HIDUP MEMBUJANG

BAHAYANYA TERLALU LAMA HIDUP MEMBUJANG

Berkembangnya berbagai pemikiran modern tampaknya telah menggeser norma-norma tradisional dalam berbagai kebudayaan disetiap negara. Salah satunya intuisi pernikahan, jika dahulu pernikahan menjadi tujuan bagi hampir semua orang. Saat ini justru hidup melajang menjadi pilihan hidup yang banyak dilirik orang. Banyak orang yang enggan untuk melakukan pernikahan dikarenakan biaya hidup yang besar serta saat ini banyak individu yang memutuskan hidup kesepian sebagai pilihannya. Berikut 3 negara dengan jumlah penduduknya melajang terbesar didunia.

Jepang, dinegara ini 31% dari seluruh rumah tangganya beranggotakan satu individu saja dalam artian banyak orang jepang yang memilih untuk hidup sendiri. Hal ini bisa dipahami karena sebagian waktu masyarakat jepang tersita untuk karir. Dan menjadikan orang-orang jepang yang tinggal dikota-kota besar tak punya cukup waktu untuk kehidupan pribadinya. Belum lagi sempitnya lahan dikota besar dijepang menjadikan harga properti sangat tinggi. Dan membuat orang dewasa berbagai rentang usia djiepang menganggap bahwa hidup sendiri lebih ekonomis dan praktis.

Negara selanjutnya adalah Italia, mengejutkan memang, Negara yang penduduknya lekat dengan erotis dan romantic ini justru sudah menganggap hidup lajang tanpa pasangan sebagai pilihan. Di Italia saat ini ada 29% warga usia dewasa masih lajang. Hal ini kemungkinan disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Negara ini dengan tingginya tingkat pengangguran. Pernikahan secara tradisional dianggap cukup menghabiskan biaya.

Dan ternyata peringkat pertama dalam daftar negara paling kesepian justru diduduki oleh Swedia. Yaitu sekitar 47% dari penduduk berusia dewasa dinegara ini banyak yang memilih untuk melajang. Mereka menunda perkawinan dan memilih untuk hidup sendirian. Tampaknya seiring dengan peningkatan taraf hidup dinegara ini, indepedensi sudah menjadi norma hidup bagi para penduduknya. Terutama yang tinggal dikota-kota besar.

Lalu bagaimana islam memandang fenomena ini?
Bolehkah memutuskan hidup membujang, apakah ada larangan membujang dalam islam?

Mengenai hal ini pernah diantara sahabat yang memiliki tekad untuk enggan menikah dengan alasan dia ingin sibuk dengan beribadah. Diceritakan oleh Anas Bin Malik ia berkata ada 3 orang yang pernah datang kerumah istri Nabi Muhammad SAW, mereka bertanya tentang ibadah yang dikerjakan oelh Rasulullah SAW, ketika mereka diberi tahu tanggapan mereka seakan-akan menganggap yang dilakukan oleh Rasulullah hanya biasa-biasa saja. Merekapun berkata: dimana kita dibandingkan dengan Nabi Muhammad SAW, padahal dosa beliau yang lalu yang akan datang diampuni, salah satu dari mereka lantas berkata: adapun saya, saya akan shalat malam selamanya, yang lain berkata: saya akan berpuasa terus menerus tanpa ada hari untuk tidak puasa yang lain berkata: pula saya akan meninggalkan wanita dan tidak akan menikah selamanya.

Menganai hal tersebut Rasulullah SAW lantas berkata: “Kaliankah yang berkata demikian dan demikian. Demi Allah, aku sendiri yang paling takut pada Allah dan paling bertakwa padaNya. Aku sendiri tetap puasa namun ada waktu untuk istirahat tidak berpuasa. Aku sendiri mengerjakan shalat malam dan ada waktu untuk tidur. Dan aku sendiri juga menikahi wanita. Siapa yang membenci ajaranku maka ia tidak termasuk golonganku.” (HR. Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud dengan siapa yang membenci ajaran maka tidak masuk golonganku.

Menurut Fathul Bahri berarti menikah termasuk ajaran islam dan tidak boleh dibenci. Karena ajaran islam yang disebutkan dalam hadis tadi mengandung maslahat yang besar. Disebutkan kembali oleh Ibnu Hajar Nabi Muhammad SAW adalah lurus dan memberikan kelonggaran dalam ajaran beliau masih dibolehkan tidak berpuasa agar benar-benar kuat dalam menjalani puasa. Dalam islam masih boleh tidur supaya kuat menjalani shalat malam. Dan dalam islam diperbolehkan pula untuk menikah untuk mengekang sahwat, menjaga kesucian diri dan memperbanyak keturunan. (Fathul Bahri 9:105).
Dalam Alfiku Almanhaji

Imam Safi’i disebutkan bahwa keadaan yang membujang terbagi menjadi 3 golongan beserta hukumnya diantaranya: pertama adalah membujang karena tak memiliki keinginan menikah, bisa jadi karena dilihat dari fitrahnya atau karena sakit atau karena tidak mampu memberi nafkah. Padahal dalam sebuah pernikahan ada keharusan memberi mahar dan nafkah. Untuk kondisi pertama ini maka dimakruhkan untuk menikah.

Yang kedua membujang karena terlalu sibuk dengan ibadah dan menuntut ilmu agama dan menikah akan membuatnya lalai dari hal tersebut. Walau dari segi financial ia sebenarnya sudah mampu menikah untuk kondisi kedua ini lebih baik menikah.karena ada maslahat yang besar.

Yang ketiga adalah membujang dalam kedaan mampu untuk menikah dan secara financial dan ia tidak disibukan dengan ibadah dan menuntut ilmu agama. Untuk kondisi ini lebih baik untuk menikah.

Sunah Rasulullah SAW untuk menikah merupakan sunah yang dianjurkan karena memiliki banyak pahala dan manfaat jika dijalankan sesuai dengan syariat. Jika kita menunda pernikahan bahkan memilih untuk tidak menikah karena alasan yang tidak jelas dikhawatirkan akan jatuh kedalam jurang kemaksiatan. Sesungguhnya menikah dapat menyempurnakan separuh agama, membuat seseorang lebih merasa ketenangan, membuka pintu rejeki,menikah juga akan lebih menjaga kemaluan dan menundukan pandangan. Karena itulah jangan pernah takut untuk menikah.

Selasa, 12 April 2016

MASJID-MASJID YANG DIBANGUN DILOKASI EKSTRIM

MASJID-MASJID YANG DIBANGUN DILOKASI EKSTRIM

Masjid adalah simbol keislaman, keberadaan masjid tidak bisa dipisahkan dari kehidupan umat islam. Mulai dari kegiatan beribadah, sarana belajar mengajar, berkumpul, sampai pusat kebudayaan islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Telah dijadikan untukku (dan untuk umatku) bumi sebagai masjid dan sarana penyucian diri.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Masjid juga merupakan lambang dari ketundukan umat kepada Allah SWT dapat dilihat dari asal katanya yaitu sajadah atau sujud yang memiliki arti taat atau tunduk. Masjid tersebar diberbagai belahan dunia dan biasanya lokasi masjid berdekatan dengan rumah penduduk untuk memudahkan masyarakat menunaikan ibadah atau aktivitas lainnya. Namun ternyata ada beberapa masjid yang dibangun dilokasi yang tidak lazim, bahkan cenderung ekstrim meski tetap mengundang decak kagum karena keunikannya.

Masjid pertama yang berada ditanah air kita yaitu Masjid Aschabul Kahfi, masjid yang terletak dijalan Gedongombo Kecamatan Semanding Tuban Provinsi Jawa Timur. Ini berada diperut bumi, masjid yang dibangun pada tahun 2002 oleh Kyai Shubhah ini memiliki hiasan pemandangan alam dan estetika. Dimana pengunjung yang beribadah disana bisa menikmati keindahan alam berupa batuan stalaktid dan stalakmid. Selain itu nuansa Timur Tengah yang disajikan juga menambah keindahan masjid ini. Ditambah lagi marmer serta pilar-pilar tinggi besar yang ada didalam gua memberi kesan mewah tanpa kehilangan fungsi utama sebagai sarana beribadah.

Masjid selanjutnya adalah Masjid Al Khidr yang berada di Qom Iran. Jika masjid Aschabul Kahfi diperut bumi masjid Al Khidr berada diatas gunung, tepatnya diatas gunung Nabi Khidr, juga diyakini sebagai peninggalan beliau AS. Meski mencapainya melalui jalan sulit melalui dengan naik keatas gunung, masjid ini tetap ramai dikunjungi untuk beribadah.

Masjid dilokasi ekstrim selanjutnya adalah masjid didalam laut yang berada dibarat laut kota Tabuk Arab Saudi. Masjid yang dibangun dari rangkaian pipa plastik berisi pasir ini dibangun oleh para penyelam. Yang akhirnya menjadi orang-orang pertama yang shalat dimasjid dalam laut pertama dalam sejarah menurut salah satu penyelam yaitu Hamadan Bin Salim Al Masoudi. Ide pembuatan masjid ini datang dari salah satu rekannya, itu respon Dubai untuk membangun hotel dibawah laut yang memungkinkan terjadinya kerusakan ekosistem laut dan akan merusak keseimbangan alam.

Terakhir adalah Masjid Nurd Kamal yang berada dikota Norilsk Rusia, kota Norilsk yang memiliki penduduk muslim sebanyak 50.000 dari 210.000 jiwa ini merupakan tambang yang bisa diselimuti salju selama 250-270 hari dalam setiap tahunnya. Bahkan suhu dikota yang berdiri sekitar 1930 tersebut bisa mencapai -50°C. Hal ini membuat masjid Nurd Kamal dikatakan sebagai masjid paling dingin, namun hal tersebut tidak menjadi halangan para jamaah untuk menunaikan ibadah dimasjid. Yang didirikan oleh Mukhtad Bekmeyev pada tahun 1998 ini. Terutama pada waktu shalat jumat masjid yang juga menghadap Danau Dolgoye ini terlihat mencolok dari bangunan lainnya. Dimana keindahan dipancarkan melalui dinding berwarna hijau dan kubah yang dilapisi emas.

Masjid-masjid dengan lokasi ekstrim tersebut membuktikan bahwa tidak dipisahkan dengan kehidupan umat islam. Meski banyak umat muslim diseluruh bumi berlomba-lomba memperindah masjid-masjid yang telah didirikan. Hendaknya yang paling baik adalah mendatangi masjid-masjid tersebut didasari memakmurkan ibadah hanya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun didalamnya (disamping) menyembah Allah.” (QS. Al Jin ayat 18).

Semoga apa yang dijelaskan diatas bisa menambahkan pengetahuan serta manfaat kita semua. Semoga kita semua selalu diberi kesempatan untuk memakmurkan masjid Allah sebagai orang-orang yang mendapat petunjuk.

Amin amin ya robal ‘alamin